Prolog

54.4K 898 7
                                    

"Seperti biasa, ini adalah favoritku," sambil memegang bra seksi berwarna merah.

Mata Chloe menatap dalam wajah Clayton dari kejauhan. Clayton menutup pintu lemari pakaian Chloe, kemudian mendatangi Chloe yang duduk di depan meja rias dan memberikan bra yang dipilihnya untuk Chloe.

Clayton mengecup bahu Chloe yang tidak tertutup handuk. Chloe membalikkan badan lalu merapikan dasi Clayton dan diciumnya bibir Clayton singkat.

"Tunggu di dalam mobil saja, 10 menit lagi aku akan menyusulmu, babe."

"Tidak. Aku akan menunggumu di sini. Cepat pakailah bajumu," Clayton naik ke atas tempat tidur lalu bersandar pada kepala tempat tidur dengan menggunakan tangan sebagai bantalannya. Ia menyilangkan kakinya dan menatap lurus ke arah Chloe yang telah menanggalkan handuknya.

Andai saja mereka tidak ada rencana makan malam, mungkin Clayton sudah menerkam Chloe saat ini juga.

"Setiap hari tubuhmu semakin seksi, babe. Lihat, hanya melihatmu ganti baju saja celanaku sudah mulai sesak. Sial."

"Dan setiap hari kau juga semakin pervert," ujar Chloe yang tengah kesusahan memasang pengait bra berwarna merah pilihan Clayton.

Tanpa pikir panjang, Clayton langsung menghampiri Chloe dan membantu mengaitkan bra tersebut.

"Bilang saja kalau kau ingin aku yang memakaikannya untukmu, babe," Clayton menyeringai nakal.

"Aku benar-benar kesusahan," ujar Chloe sebal.

***

"Apa kau senang?" tanya Clayton.

"Lumayan, makanan di sini lezat. Hanya saja.... Aw!"

Tiba-tiba gelas berisi limun yang dibawa Chloe sedikit tumpah dan membasahi dress berwarna pastelnya.

"Sial!" Chloe mengumpat.

Clayton bangkit dan mengambil tissu lalu mengusapkannya pada dress Chloe yang basah di bagian dada.

"Kita harus pulang sekarang! Ke apartemenku saja," kata Clayton dengan pandangan mata yang tidak dapat diartikan.

"Kenapa harus sekarang?"

Clayton langsung menarik tangan kekasihnya setelah meninggalkan belasan lembar uang di atas bill.

Setelah mereka sudah berada di dalam mobil, Clayton dengan cepat melajukan mobil ke arah apartemennya, namun Chloe masih dengan wajah bingung.

Pria itu mulai menyetir dengan menggunakan satu tangan, tangan kirinya tidak dibiarkan menganggur, ia menyentuh paha mulus Chloe. Chloe sempat sedikit terkejut namun itu sudah biasa. Gairah Chloe mulai naik menuntut untuk mencapai kepuasan tiada tara saat tangan Clayton mengelus dan meraba paha sintal Chloe hingga pangkalnya. Chloe sedikit mendesah nikmat.

"Babe.."

"Hmm?"

"Hentikan! Kau sedang menyetir. Fokuslah!" ujar Chloe.

Clayton memandang wajah cantik itu sejenak kemudian melepas tangannya dari paha Chloe.

Tidak lama kemudian, bangunan megah nan tinggi menjulang sudah berada di hadapan mereka.

Setelah Clayton memarkirkan mobilnya, ia langsung membukakan pintu untuk Chloe dan menariknya agar segera keluar dari mobil. Clayton mendorong tubuh indah Chloe dan menghimpitnya pada mobil lalu sontak menyerbu bibir Chloe dan meremas sesuatu yang indah pemancing gairah.

Tangan kanan Chloe memegang tengkuk Clayton, menekannya agar terus menikmati bibirnya, dan tangan kirinya menyentuh punggung kekasihnya itu.

"Babe! Cukup! Bisakah sedikit sabar? Kita berada di tempat parkir! Bagaimana kalau orang-orang...."

Beautiful PainWhere stories live. Discover now