Explode 17

5.6K 292 24
                                    

"Chloe.."

Wanita bermata indah ini tak bergeming.

"Chloe, kau bisa memakai kamarku. Ayo tidurlah! Ini sudah larut sekali."

Chloe menggeleng dengan pandangan kosongnya.

"Lagipula kamarmu sudah bersih sekarang. Aku meminta servis spesial pada cleaning service apartemen ini. Kamarmu bahkan terlihat lebih kinclong."

"Aku tidak mau tidur di kamar itu, bagaimanapun juga," ujar Chloe tegas.

"Kau bisa memakai kamarku. Tenang saja, aku akan tidur di sofa. Tapi kita juga bisa tidur bersama kalau kau mau," Leon terkekeh atas perkataannya sendiri.

Chloe semakin meringkuk cemas di sofa mewah berwarna hitam ini. Ia bahkan sama sekali tidak merespon lawakan Leon yang memang tidak lucu.

"Chloe..."

Seketika tangan kiri Chloe menunjuk ke arah kamarnya sambil menatap Leon dengan tatapan intimidasinya. "Ayo, bisa kau jelaskan sesungguhnya?"

Leon mengernyitkan dahinya kesal lalu mengusap wajahnya kasar.

"Demi Tuhan, Chloe! Aku tidak tahu apapun tentang itu!"

"Katakan saja! Apa kau ada kaitannya dengan ini?" tanya Chloe dengan nada yang mulai memuncak.

"Astaga! Kau tahu sendiri kan? Sejak pagi aku selalu bersamamu, bahkan kita sarapan bersama. Bagaimana mungkin?!" kata Leon dengan nada yang tak kalah tinggi.

"Ini semua gila, Le! Sebenarnya siapa ka-" Chloe menghentikan pertanyaannya. "Lalu siapa yang melakukannya?" lanjutnya.

Dengan nada yang semakin meninggi, keduanya terus saling bertengkar karena teror di pagi tadi.

Chloe hanya mencurigai dua orang saja; Alex atau Leon. Entah bagaimana caranya, namun yang pasti ada suatu rahasia besar di balik semua ini.

Chloe tak tahu apa motif Alex menampakkan wujudnya padanya. Kejadian kelam itu bahkan sudah berlalu sangat lama. Ia bahkan sudah melupakannya. Tapi kenapa semuanya harus kembali menjadi mimpi buruknya setelah Clayton pergi?! Setelah tak ada lagi yang bisa melindunginya. Lalu, apa maksud kedatangan Leon di kehidupannya? Apakah Alex ada hubungannya dengan pria di depannya ini?

Ia merenung, merenung sambil berpikir bagaimana kemarin ia bisa pulang? Siapa yang mengantarnya? Apa itu Alex? Dan kenapa Alex mengantarnya ke tempat Leon? Apakah semua ini memang berhubungan?

"Kalau begitu, siapkan pakaianmu. Kita akan pergi. Ikutlah denganku," perkataan Leon berhasil membuyarkan segala pikiran Chloe.

"Pindah denganmu? Tidak! Aku tidak mau pergi bersamamu."

"Tapi kau dan aku akan jauh lebih aman, Chloe."

Chloe terdiam. Ia terlihat sedang mengatur napasnya setelah bertengkar dengan Leon.

"Fine! Aku sudah mengantuk. Aku akan tidur," kata Leon.

"Chloeee lihatlah..aku akan masuk ke kamarku dan tidur di kasur....," imingnya. Namun Chloe masih tetap dalam diam.

"Apa kau tetap yakin tidur di sofa?" tanya Leon dengan nada menggelikannya.

"Ya."

Leon mengerang kesal dalam hati. Kenapa wanita di depannya ini sungguh-sungguh keras kepala? Inilah alasan kenapa Leon antipati sekali dengan yang namanya wanita. Mereka benar-benar tidak bisa ditebak.

"Terserah," kata Leon akhirnya.

Leon berjalan ke kamarnya dengan hati dongkol.

*

Beautiful PainWhere stories live. Discover now