Explode 15

6.2K 296 17
                                    

Ting tung!

Pria yang sedang bersama Chloe saat ini menyeringai penuh kemenangan saat Leon membuka pintu apartemennya.

Mata Leon membulat penuh amarah saat mendapati Alex sedang berada di hadapannya dengan membawa Chloe.

"BAJ-"

Seketika tangan Leon yang hendak memukul Alex tertahan oleh tangan Chloe.

"LEON!! HENTIKAN! Apa yang kau lakukan?! Kau tahu? Dia telah menyelamatkanku. Aku mungkin saja sudah mati jika-" Chloe menggantungkan kalimatnya, tersadar jika ia tidak seharusnya memberitahu Leon tentang ini.

"Apa?! Apa maksudmu, Chloe? Apa yang ter-"

"Sudahlah, lupakan," potong Chloe, "aku ingin mandi dulu," sambungnya.

Chloe menoleh ke arah pria yang telah menolongnya dan berucap, "Terima kasih sudah mengantarku pulang."
Lalu Chloe masuk begitu saja meninggalkan Leon dan Alex berdua.

Dengan santainya Alex menyeringai keji pada Leon dan menaikkan satu alisnya lalu pergi begitu saja.

Melihat hal itu, Leon langsung menghampirinya dan menghujani Alex dengan pukulan-pukulannya. Alex mencoba melawan dan menghimpit tubuh Leon pada dinding koridor apartemen. Napas mereka beradu.

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Rencana keji apa yang sedang kau susun?! Brengsek!" tanya Leon dengan rahang yang mengeras.

"Apa maksudmu?" tanya Alex lalu melepaskan himpitannya pada Leon dan berlalu begitu saja.

***

"Terima kasih," ujar Chloe dengan senyumnya kepada florist setelah ia membayar bunga-bunga yang dibelinya.

"Sama-sama. Semoga harimu indah!" balasnya.

Lalu Chloe keluar dari toko bunga sambil menciumi baunya. Setelah itu, ia membuka pintu mobilnya lalu meletakkan bunga yang ia beli untuk pusara Clayton pada kursi sebelahnya.

"Ah! Tasku tertinggal!"
Tepat ketika Chloe menutup pintu mobilnya untuk kembali masuk ke toko bunga, seseorang tidak sengaja menabrak tubuhnya.

"Ah!!!" rintih keduanya.

"Astaga! Maafkan ak-"

"Kau?" potong Chloe saat melihat wajah orang yang menabraknya.

"Chloe, kan?" ujarnya.

"Alex? Aku tidak percaya kita bisa bertemu lagi! Terima kasih lagi untuk kemarin. Kau sudah menyelamatkanku."

"Chloe.. Sudah berapa ratus kali kau berterima kasih? Sudahlah, jangan berlebihan seperti ini," ujar Alex sambil tersenyum manis.

"Eeh.. Kurasa kita harus menyeduh secangkir kopi dulu...sambil mengobrol.. Bagaimana?" tawar Chloe.

"Ah tidak usah repot-repot," kata Alex basa-basi.

"Kumohon.. Jika kau tak ingin menerima apapun dariku atas rasa terima kasihku, tapi, kumohon kali ini saja. Hanya menikmati kopi di situ," kata Chloe sambil menunjuk ke arah Café Le Cordon di seberang jalan.

"Baiklah."

"Tunggu sebentar. Aku ingin mengambil tasku yang tertinggal di toko ini."

Ketika Chloe masuk meninggalkan Alex sendiri di samping mobilnya, Alex memandang ke dalam mobil lewat kaca yang tak terlalu jelas.

Salah satu sudut bibirnya menyeringai tanpa makna saat melihat sebuket bunga yang ia yakini untuk Clayton.

*

Beautiful PainWhere stories live. Discover now