-20-

921 108 35
                                    

Ketika kesadaran [charaname] sudah kembali sepenuhnya, dirinya langsung pergi menuju ke ruangan Kirito.

" [Name]-chan, kau mau kemana?"

" Menemui Kirito "

[Charaname] berjalan dengan sedikit tergesa-gesa. Tidak lama, matanya melihat sesosok pemuda bersurai hitam yang keluar dari sebuah ruangan.

" Kirito! " Yang dipanggil langsung menolehkan kepalanya.

" [Charaname]? "

" Setelah ini ikut aku kerumah! " Ujarnya sambil menggenggam lengan kiri Kirito.

Di rumah [charaname]

[Charaname] sekarang sibuk menyiapkan teh, sedangkan Kirito duduk di ruang tamu. Setelah tehnya siap, [charaname] langsung membawanya ke ruang tamu.

Ketika [charaname] sudah duduk, dirinya mulai membuka mulutnya.

" Jadi, apa yang dikatakan pemain itu?"

Kirito menunduk.

" Dia bertanya 'apa kau Kirito yang asli?'. Kurasa dia adalah salah satu SAO survivor. Dia pasti mengenal kita. Yang kutakutkan adalah....bagaimana jika dia memburu kita? Bagaimana jika dia ingin membunuh kita?.....Dan bagaimana jika dia adalah salah satu orang yang kubunuh dulu.." Jawabnya dengan tubuh yang mulai gemetaran.

[Charaname] reflek berdiri dan memeluk Kirito. Selama ini, Kirito hanya menunjukan sisi lemahnya kepada [charaname]. Walau Kirito adalah pendekar pedang yang hebat, itu tidak mengubah fakta kalau Kirito adalah seorang pemuda SMA biasa. Apalagi dengan kejadian SAO. Sekarang ini mentalnya juga agak terganggu. Tapi dengan adanya [charaname], dirinya sekarang lebih membaik. Bahkan sudah menganggap [charaname] sebagai keluarganya.

[Charaname] mengelus punggung Kirito untuk menenangkannya.

" Daijoubu yo. Aku akan selalu melindungimu. Sesulit apapun itu. Aku berjanji"

[Charaname] merasa pundaknya basah. Ternyata Kirito menangis.

" Hora, jangan menjadi cengeng seperti itu. Besok kita pasti akan menangkap Death Gun. Lalu setelah itu kau bisa bebas" Ucap [charaname] lagi dengan menepuk-nepuk kepala Kirito dengan lembut. Kirito lalu melepaskan pelukannya dan mengusap matanya.

" Y-ya "

[Charaname] tersenyum.

" Karena ini mulai memasuki waktu makan malam, aku akan memasak sekarang. Ingin makan malam bersama?"

" T-tidak usah. Aku akan pulang sekarang"

" Jangan dulu. Aku juga perlu memikirkan strategi untuk besok. Jadi makan malam bersamaku saja"

" Baiklah..."

[Charaname] mulai memasak untuk makan malam.

Skip

" Mungkin untuk besok kita akan bekerjasama. Rencananya, aku akan menuju ketempat mu Kirito. Selama itu juga kau harus bertahan. Aku tidak tau butuh waktu berapa lama, tapi akan kuusahakan aku datang dengan cepat. Setelah itu kita akan mencari Death Gun. Perkiraan ku dirinya tidak akan memakai nama ini. Jadi kita harus mengawasi nama para pemain lain. Untuk seterusnya, itu tergantung dari keadaan pertandingannya"

" Wakatta. Kalau begitu aku akan pulang sekarang"

" Hati-hati dijalan "

Kirito mengangguk. Setelahnya rumah [charaname] sepi. Tapi tidak lama kemudian, Fumiko datang.

" Tadaima "

" Okaeri Fumi-san "

" [Name]-chan, aku membawa tamu. Perkenalkan namanya Tsuboi Ryoutarou-san. Tsuboi-san, ini [fullname]"

Me and Sword Art OnlineWhere stories live. Discover now