-13-

1.3K 180 27
                                    

Mereka semua lalu diajak wanita berkacamata itu ke suatu gereja. Mereka juga diajak untuk menginap digereja untuk semalam. Dan keesokan harinya mereka sarapan bersama.

" Disini ramai sekali " Ujar Kirito

" Setiap hari juga selalu seperti ini. Apa keadaan yui-chan dan asami-chan sudah sudah lebih baik?" Tanya wanita itu

" Karena semalam mereka sudah beristirahat total, jadi keadaannya sudah lebih baik" Jawab [charaname]

" Apa kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya?"

" Kami juga kurang tau. Sebelum kami bertemu dengan mereka, sepertinya mereka tersesat di hutan lantai 22 selama ini. Kelihatannya, ingatan mereka juga hilang. Maka dari itu kami semua datang ke kota awal. Mungkin saja ada orang di sini yang mengenal dan dapat membantunya" Jawab Asuna

" Apa kau tau sesuatu? " Tanya Ryu

" Sayangnya, menurut ku dia bukanlah salah satu anak-anak yang ada di kota awal ini. Saat permainan ini dimulai, banyak anak-anak yang menderita trauma psikis yang berat. Aku tak bisa membiarkan mereka terus begitu, jadi ku tampung mereka semua di gereja ini. Setiap hari aku selalu berjalan ke setiap sudut kota untuk mencari siapapun yang butuh bantuan. Tapi aku belum pernah melihat gadis yang mirip dengan mereka berdua"

Tak lama, ada yang mengetuk pintu gereja. Mereka semua lalu berjalan ke pintu gereja. Disana, terlihat ada seorang wanita berambut perak.

" Ojamashimasu, yulier desu "

" Kau anggota pasukan tentara bukan? Apa kau kemari untuk memprotes yang terjadi kemarin?" Tanya Ryu

" Tidak, bukan begitu. Malah kebalikannya. Aku kemari untuk mengucapkan terimakasih. Dan kedatangan ku kemari juga karena ingin meminta bantuan"

" Meminta bantuan?" Ulang Asuna

[Charaname] yang sudah paham keadaannya, langsung berucap.

" Lebih baik kita membicarakan hal ini di ruang yang lebih tertutup. Kau keberatan?"

" Sama sekali tidak keberatan "

Mereka lalu berjalan ke sebuah ruangan. Dan yulier mulai menjelaskan masalahnya.

" Awalnya kami...bukan, tapi pimpinan serikat, thinker, tidak pernah menginginkan menjadi organisasi diktator seperti ini. Kami hanya ingin membagi informasi dan kebutuhan pokok kepada para pemain sebanyak dan seadil mungkin"

" Tapi perkembangan pasukan tentara terlalu pesat" Ujar [charaname]

" Ya, setelahnya ada banyak permasalahan internal didalam serikat. Khususnya pemain bernama kibao. Kibao beserta pendukungnya berkembang begitu pesat, dan memonopoli seluruh titik strategis tempat munculnya monster buruan, kemudian dia mulai memeras para pemain lainnya dengan memungut pajak. Tapi, ada banyak pemain tidak setuju dengannya karena dia tidak memprioritaskan untuk menyelesaikan permainan ini. Jadi dia pun mengirimkan para pemain dengan level tinggi untuk melanjutkan  kelompok pengambil alih"

Kirito, Asuna dan [charaname] saling berpandangan. Mereka seolah saling mengerti dengan apa yang mereka pikirkan.

" Cobert..." Gumam Kirito

" Setelah insiden pembantaian di ruangan bos tersebut, posisi kibao pun mulai terancam, dan kami hampir mengeluarkannya dari serikat. Namun karena depresi dan rasa ketakutan mulai menguasainya, dirinya pun menyiapkan perangkap untuk thinker. Dan pada akhirnya thinker terperangkap jauh didalam labirin"

" Kristal teleportasinya? " Tanya Ryu

Yulier menggeleng.

" Jangan-jangan dia terperangkap tanpa perlengkapan?" Tebak Asuna

Me and Sword Art OnlineWhere stories live. Discover now