SURVIVED | 38

1.5K 204 24
                                    

Ay-yo!
Siapa yang nungguin Jimin?
Angkat tangannya ya!
Buat yg baru gabung dicerita ini,
welcome💜

Jangan lupa kasih komentar sebanyaknya-banyaknya! Kalau tembus masing-masing 150 votes dan comments, langsung double up😜

Song for this chapter:

𝓘 𝓼𝓽𝓲𝓵𝓵 𝓻𝓮𝓶𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻 𝓽𝓱𝓮 𝓵𝓸𝓸𝓴 𝓸𝓷 𝔂𝓸𝓾𝓻 𝓯𝓪𝓬𝓮
𝓛𝓲𝓽 𝓽𝓱𝓻𝓸𝓾𝓰𝓱 𝓽𝓱𝓮 𝓭𝓪𝓻𝓴𝓷𝓮𝓼𝓼 𝓪𝓽 1:58
𝓣𝓱𝓮 𝔀𝓸𝓻𝓭𝓼 𝓽𝓱𝓪𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝔀𝓱𝓲𝓼𝓹𝓮𝓻𝓮𝓭
𝓕𝓸𝓻 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓾𝓼 𝓽𝓸 𝓴𝓷𝓸𝔀
𝓨𝓸𝓾 𝓽𝓸𝓵𝓭 𝓶𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓸𝓿𝓮𝓭 𝓶𝓮
𝓢𝓸 𝔀𝓱𝔂 𝓭𝓲𝓭 𝔂𝓸𝓾 𝓰𝓸 𝓪𝔀𝓪𝔂

Last Kiss by Taylor Swift

Previous chapter:
Belum selesai dengan Jiwon, dering nyaring telfon milik Vally tambah membuat ramai isi mobil. Vally menyerahkan Jiwon pada Bibi Rin sebelum mengambil ponselnya, melihat siapa yang menelfonnya.

Sebuah nomor asing. Dengan ragu, Vally menggeser tombol berwarna hijau. "Halo?" Ujarnya lalu menggigit bibir bawahnya gugup.

"Selamat siang, ini dari kepolisian kota Daegu. Apakah benar nomor ini milik Nyonya Park Valerie?"

***

Jimin point of view edition

Aku menatap Vally yang tengah merajuk untuk ku pakaikan riasan wajah

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Aku menatap Vally yang tengah merajuk untuk ku pakaikan riasan wajah. Sungguh, aku tidak terbiasa dengan benda-benda tersebut. Begitu asing. Lebih baik aku berjam-jam duduk di ruang kerja mengamati semua perkembangan saham—ah, tidak. Kini lebih baik aku mengamati tumbuh kembang Jiwon.

"Ayo lah, aku penasaran dengan hasilnya." Vally berkata dengan wajah memelas, jangan lupakan matanya tengah berkedip-kedip genit menatapku. Dia memang tahu betul kelemahanku. Akhirnya dengan pasrah aku mengikuti kemauannya. Aku meraih pouch makeup miliknya yang berada di samping tubuhnya. Tubuhku condong ke arahnya, dengan jarak yang dekat ini aku dapat mencium aroma tubuhnya yang harum.

Vally selalu memakai serangkaian wangi-wangian yang bahkan tidak aku ketahui satu persatu. Aku tahu juga harganya tidak murah, tapi aku tidak mempermasalahkannya melainkan menyanjung dirinya yang selalu melakukan perawatan diri. Dilakukan untuknya—dan bonusnya adalah untukku, suaminya.

SURVIVED [end]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ