SURVIVED [end]

SURVIVED | 33

Song for this chapter:

𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓲𝓼 𝓲𝓽, 𝓸𝓱, 𝓘 𝓯𝓲𝓷𝓪𝓵𝓵𝔂 𝓯𝓸𝓾𝓷𝓭 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮
𝓢𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮 𝓽𝓸 𝓼𝓱𝓪𝓻𝓮 𝓶𝔂 𝓵𝓲𝓯𝓮
𝓘 𝓯𝓲𝓷𝓪𝓵𝓵𝔂 𝓯𝓸𝓾𝓷𝓭 𝓽𝓱𝓮 𝓸𝓷𝓮, 𝓽𝓸 𝓫𝓮 𝔀𝓲𝓽𝓱 𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂 𝓷𝓲𝓰𝓱𝓽
'𝓒𝓪𝓾𝓼𝓮 𝔀𝓱𝓪𝓽𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓘 𝓭𝓸, 𝓲𝓽'𝓼 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓰𝓸𝓽 𝓽𝓸 𝓫𝓮 𝔂𝓸𝓾
𝓜𝔂 𝓵𝓲𝓯𝓮 𝓱𝓪𝓼 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓫𝓮𝓰𝓾𝓷
𝓘 𝓯𝓲𝓷𝓪𝓵𝓵𝔂 𝓯𝓸𝓾𝓷𝓭 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮, 𝓸𝓱, 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮
𝓘 𝓯𝓲𝓷𝓪𝓵𝓵𝔂 𝓯𝓸𝓾𝓷𝓭 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮, 𝓸𝓱

𝓦𝓱𝓪𝓽𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓘 𝓭𝓸, 𝓲𝓽'𝓼 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓰𝓸𝓽 𝓽𝓸 𝓫𝓮 𝔂𝓸𝓾
𝓜𝔂 𝓵𝓲𝓯𝓮 𝓱𝓪𝓼 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓫𝓮𝓰𝓾𝓷
𝓘 𝓯𝓲𝓷𝓪𝓵𝓵𝔂 𝓯𝓸𝓾𝓷𝓭 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮

I Finally Found Someone by Bryan Adams

Previous chapter:
Dan yang ia dapatkan dari aksinya jahilnya tersebut adalah tatapan nyalang dan sentilan di lengannya dari Vally. Jimin menggeram kesal lantas bangun dari posisinya, "aku sudah tidak tahan!" Pekiknya sambil lari menuju kamar mandi. Vally yang melihatnya hanya bisa tertawa terbahak-bahak namun segera ia tutup mulutnya dengan tangan karena tidak ingin mengganggu Jiwon.
Di dalam hati, Vally juga sudah terbawa suasana tadi dan bergairah. Namun apa boleh buat jika Jiwon sudah berkendak ingin meminum susu asli dari tempatnya?

***

Malam hari mulai meninggalkan tugasnya berganti dengan pagi yang bahkan matahari masih enggan menampakan semburat oranye, Jimin sudah meninggalkan bunga tidurnya. Bangun setelah tertidur nyenyak usai mendapatkan haknya atas Vally yang tidak sedang dikuasai oleh Jiwon, anaknya sendiri.

Jimin menempatkan tubuhnya pada posisi ternyaman. Kedua lengannya menumpu kepalanya di atas bantal sementara tubuhnya menghadap ke sebelah kanan. Sedari tadi ia memperhatikan kedua malaikatnya—Vally dan Jiwon masih tertidur pulas. Jemari Jimin mengelus lembut pipi Jiwon yang berisi dan berwarna kemerahan.

Pria kelahiran Busan itu masih tidak percaya telah menghasilkan satu anak laki-laki tampan nan menggemaskan—mampu membuat siapa pun yang melihatnya dengan tatapan memuja.

Meski wajah anak pertamanya didominasi wajah sang ibu, Jimin dan Jiwon memiliki kesamaan yaitu kedua pipi mereka tambam juga mata yang akan menghilang tiba-tiba kala tersenyum atau tertawa.