26.

1.8K 80 3
                                    

 Acara malam ini sangat meriah, bukan hanya karna tema pestanya tapi juga memang alex sengaja mengundang band - band terkenal yang kuyakin ia sudah membayarnya sangat mahal untuk itu. namun aku hanya ingin berdiam ke pinggir dari acara,melihat kolam renang dengan penuh lilin yang mengambang diatasnya sanat indah jika kupandang dari lantai dua. segera aku menaiki tangga tak banyak orang berada di lantai dua. diikuti marsel yang membawa dua gelas wine untuk kita nikamti berdua dibalkon lantai dua.

"bersulang?" tawar marsel sesampainya kami di balkon, ku raih gelas wine ku dan kita bersulang.

"alex itu rekan kerja kamu?" tanyaku

"iyap, dia satu pt. ko sama aku dan dia sahabat yang baik" jelas marsel

"irfan ko gaada sih sel?" tanyaku

"oh itu, dia lagi di rumah mertuanya, istrinya kan mau siap - siap lahiran jadi dia gak dateng"

aku hanya mengangguk,

"eh iya, hebat ya si alex bisa bikin party kaya ginian mar, pengen deh aku bikin gini juga di rumah kita nanti" lanjutnya

"yakin nih? ajak temen aku gak keberatan tuh kalo ada party dirumah kita nanti?" ucapku dengan wajah menantang

"siapa takut sih haha, paling beres party temen kamu pada tepar karna mabok. ya aku harap kamu gak tepar ya sayang"balas marsel dengan tatapan yang tak kalah menantang

"ah gitu kan ngeledek lagi" balasku memukul pelan lengannya dan ia hanya tertawa.

"oh iya bentar ya aku mau ke toilet dulu mar. aku pengen ngerapihin rambut dulu deh nih" ucapnya

"oke jangan lama - lama ya" balasku saat ia sudah berjalan

"oke" teriaknya dengan jalan menjauhi tempat dimana aku berdiri.

aku hanya terdiam terus menatap ke bawah, hingga seseorang datang di sebelahku

"gimana pestanya?" tanya alex 

aku menoleh, sedikit kaget memang tapi aku segera membalasnya "bagus, hebat bisa buat konsep yang gak biasa" balasku

"bersulang?" ucapnya dengan mengangkat gelas winenya

aku hanya diam dan bersulang, aku masih merasa ada yang aneh darinya.

"kenapa lo?" tanyaku saat ia kupergoki terus menatapku dengan tatapan tak biasa

"enggak, heran aja marsel ko bisa ya nemu bidadari kaya lo" ucapnya 

"ah bidadari dari mana?" ucapku jutek

"iya elo, beruntung yang bisa dapetin lo, sayang gue telat kenal sama lo" ucapnya dengan tatapan serius ke arahku.

"eh lex ada disini lo rupanya" teriak marsel dengan menepuk pundak alex

"oi broh iya nih haha. sorry nih ah jadi ganggu kalian ya pake acara join lagi gue" ucapnya so asik ke marsel

aku hanya diam, memperhatikan sikapnya di depan marsel. aku merasa ada sesuatu yang aneh tapi aku berusaha untuk berfikir positif karna mungkin yang diucapkan alex tadi tidak ada maksud apapun. 

marsel segera meraih tanganku lembut, "eh iya gue turun dulu ya biasa lagu romatis di puter nih" ucap marsel berpamitan meninggalkan alex sendiri di balkon

"oh iya, have fun guys" teriaknya dengan menganggap gelas dengan berisikan setengah wine sisa tadi.

aku dan marsel menuruni tangga perlahan, merasa seperti seorang putri dan pangeran yang turun dari tangga dan masuk kedalam kerumunan orang yang tengah berdansa.

My Lovely Step Daughter [END]Where stories live. Discover now