8.

2.5K 116 1
                                    

"lo waktu malem kemana sih kita cariin juga mar" ucap lita

"iya gue cari di rumah alex lo gak ada" lanjut debby

"aduh girls, sorry malem tuh gue ribut sama fandi di jalan dan gue pingsan" ucapku

"what? terus gimana?" ucap lita dan debby serentak

"hem gue ditolong gitu deh"ucapku

"fandi?" tebak debby

"no! pokoknya gue ngerasa beruntung deh" ucapku dengan wajah yang senyum senyum ngehayal

"oke, pasti lo dapet jackpoth ya? cowoknya pasti ganteng dia anak terkenal dan kaya?" tebak lita

"lebih dari itu" balasku

"dia baik, penyayang binatang dan juga dia cowok dengan perut sixpack iyakan?" tebak debby

"penyayang anak lebih tepatnya" balasku dengan wajah yang masih ngehayal

"marsel?" tanya lita dan debby

aku hanya mengangguk, "oke kita selalu dukung lo sama marsel. dan gue harap ini gak ngeccewain kaya si fandi" ucap mereka serempak.

"gue yakin" balasku singkat

tak lama fandi datang, semua mengarah kepadanya. memang di kampus fandi layaknya cowok pujaan setiap perempuan di kampus. dengan gaya so coolnya dia jalan dan so tebar pesona tapi perilakunya ini membuatku hanya ingin muntah dihadapannya.

"eh tumben si fandi gak lepas kacamata itemnya" celetuk lita

"mana berani sih dia?" ucapku 

"kenapa dia?"tanya debby

"mata nya gue pukul pake heels waktu dia ngejar gue di pinggir jalan" jelasku

lita dan debby tercengang, mereka memasang ekspresi kaget "gila salut haha gue suka gaya lo" respon lita

"gokil si miss party haha" ucap debby,

tak lama waktu menunjukkan pukul 10 siang dan kami bertiga segera ke kelas. selesainya mata kuliah terakhir, aku kembali ke butik kali ini lita dan debby mengantarku kesana karna aku memang tidak membawa mobil hari ini. saat ku masuk ke butik kulihat seorang lelaki denga jasnya berdiri gagah membelakangiku sedang melihat - lihat baju hasil rancanganku yang tertata rapih dalam butik

"marsel?" ucapku

ia menoleh, terssenyum dan kulihat ia menggenggam tanganku.

"gue mau ajak lo dinner mar lo bisa?" ucapnya

aku hanya mengangguk, "oke dinner dimana?" tanyaku

"hem terserah lo. gue ikut aja " ucapnya

"oke gimana kalo dirumah gue? gue bakal masak khusus buat lo deh pokoknya" ucapku pede

"oke, masak yang enak ya mar. jam 8 gue ke apartement lo "ucapnya

tak lama ia menoleh ke jam rolexnya, mukanya tampak resah

"gue harus balik lagi ke kantor. tunggu gue jam 8 ya" ucapnya

"oke" balasku dengan senyuman

ia berjalan keluar butik dan segera memasuki mobilnya.

karna aku tahu malam ini akan ada dinner dengan marsel, aku tidak berlama berdiam diri di butik. aku segera ke super market dan membeli bahan - bahan untuk memasak sore ini. aku ingin semua tampak sempurna.

setelah banyak bahan yang ku beli aku segera pulang dengan naik taksi. dan sesampainnya di apartement, aku segera melangkahkan kaki ke dapur menyimpan segala bahan yang baru kubeli dan berganti baju dengan baju santai untuk dirumah. ku pasangkan celemek dan segera mulai memasak. 

My Lovely Step Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang