21.

1.9K 90 2
                                    

Beberapa hari sudah sejak kejadian tempo hari aku melihat marsel memasuki toko perhiasan. aku masih terganggu dalam beberapa kegiatanku hanya karna memikirkan bagaimana jika ia sudah tunangan nanti, apa aku masih bisa main bersama dengannya? belum lagi jika ia sudah menikah aku akan makin jauh dengannya.

Hal ini selalu ada dalam pikirankui akhir -akhir ini. dan sekarang pun walau aku sedang menonton tv aku tidak pernah tau jalan cerita yang ku tonton karna pikiranku sendiri yang kecau memikirkan pertunangang marsel. hingga akhirnya aku mendengar ada yang mengetuk pintu apartementku, saat aku berdiri tepat di depan pintu aku melihat lewat lubang kecil pintu taka da seorang pun di depan pintu, namun hanya ada surat yang mungkin seseorang mengirimnya melewati lobang bawah pintu.

segera ku bawa dan ku baca sambil duduk di sofa.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Ku tunggu di Taman Arenia jam 7 malam ini, pastikan untuk tetap cantik ya

-yang kamu kenal-

-------------------------------------------------------------------------------------------

Bodoh, surat apa ini. apa iya aku harus percaya dengan surat macam ini? siapa pula yang mengirimi aku surat seperti ini. tapi kira - kira siapa ya yang akan bertemu denganku malam ini? disini tertulis bahwa dia orang yang aku kenal sedangkan aku sedang dekat dengan gerry dan marsel apa iya marsel? tapi ia kan akan bertunangan, kalo gerry sepertinya ini aneh. aku pun tidak begitu memikirkan siapa yang sebenarnya menulis ini untukku yang jelas aku harus tau siapa orangnya dan aku akan datang.

Aku bersiap, aku berangkat sekitak jam 6 lewat karna taman arenia memang cukup jauh dari apartementku. ku kebutkan mobilku segera meluncur ke tempat yang dituju. sesampainya disana sangat sepi sungguh sepi hingga aku merasa aku di kerjai.

namun, ada seorang lelaki berpakaian layaknya pelayan restaurant yang menyuruhku untuk duduk di sebuah meja makan dengan wine yang sudah ada disana. aku tak mengerti apa maksud ini semua. yang aku tau sepertinya aku sedang dalam acara dinner spesial. namun, yang terjadi adalah aku hanya berdiam sendiri meminum wineku tanpa tau siapa yang telah merencanakan ini.

aku lama menunggu hingga rasanya jika aku mengetahui siapa yang membuat ini semua aku akan memarahinya karna aku sudah menunggu hampir 2 jam lamanya hanya untuk duduk.

"mbak, maaf. mas yang udah pesen ini semua gak jadi dateng"ucap lelaki yang menyuruhku duduk.

"lah mas? sayaa kan udah nunggu lama. emang siapa sih orangnya?" tanyaku dengan nada jutek

"waduh mbak saya juga kurang tau. saya cuman disuruh mbak"ucapnya

dengan kesal kulangkahkan kakiku, berjalan cepat menuju mobil dan mengebutkan mobil untuk kembali pulang. harusnya aku tau kalo ini surat bodoh yang hanya ada kebohongan didalamnya. sesampainya di apartement dengan kesal ku bantingkan pintu saat masuk apartementku. ku lepas heelsku dan berdiam diri di balkon memang jalanan kota di malam hari.

dengan tampang bete aku berdiri, namun ada sesuatu yang aneh. ada sebuah balon gas yang entah itu milik siapa berdiam tepat di depan aku memandang jalanan. beberapa balon ada di hadapanku. pertama beberapa balon huruf itu terbang namun tak terbang seutuhnya karna terlihat jelas ada tali yang mengikatnya ke suatu tempat bertuliskan "I LOVE YOU" aku menengok ke bawah tapi di bawah sepi tak ada orang sama sekali,

kedua ada beberapa balon lagi dengan bentuk bulat normal dengan warna warninya, banyak dan diikat dengan satu tali yang mencakup semua balon warna warni itu. lagi - lagi aku tak tau ini balon siapa.

My Lovely Step Daughter [END]Where stories live. Discover now