5.

3K 123 1
                                    

pagi ini sebelum aku berangkat ke kampus aku datang ke rumah sakit,  sesampainya di kamar kesha. aku melihat seorang perempuan yang sedang menyuapi kesha makan. ia menoleh dengan senyuman manisnya

"apa kamu amara?" tanyanya hangat

"iya, saya amara" ucapku

"perkenalkan, saya Melisa saya adalah nenek dari kesha. saya mamah marsel" ucapnya 

"oh mamahnya marsel salam kenal tante saya orang yang sempat merawat kesha" 

"senang bertemu denganmu perempuan cantik. makasih sudah jaga cucu tante. tante gak tau lagi kalo sampe kesha ditemukan sama orang gak bertanggung jawab, mungkin nasibnya gak seberuntung sekarang" jelasnya

"iya tante, saya senang bisa merawat bayi selucu kesha"

"mungkin ini gak akan terjadi kalo saja marsel gak sibuk sama kerjaannya" ucap mamah marsel dan menghela napas

"ya, marsel keliatan ko tante, dia lelaki pekerja keras" ucapku

"awalnya ia adalah anak yang bukan tipe pekerja keras. ini bermula saat papah marsel meninggal dunia saat ia belum lama menikah. ini membuat marsel jadi kepala keluarga buat membiayai tante dan istrinya. ia pun melanjutkan bisnis papahnya. dan saat kesha lahir. saat tepat kesha ulang tahun ke 1 tahun tak lama istrinya meninggal karna tertabrak. ini semua membuatnya sangat terpuruk dan tertutup sama tante. ia jadi menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja agar ia tak mengingat kematian istrinya" jelas mamah marsel

aku terdiam menatap wajah sayu yang ada pada wajah seorang perempuan dalam keputus asaan dihadapanku. seketika itu tatapannya kembali menatapku

"tante selalu berharap kesha mempunyai figur seorang ibu yang bisa membuat ia menjadi seorang gadis cantik kelak" lanjutnya

aku pun tersenyum "semua pasti ada jalannya tante mungkin ini semua proses" dan mamah marsel pun hanya tersenyum membalas perkataanku

***

ini adalah hari ketiga kesha dirawat, dan aku, ibu marsel sedang berada di dalam kamar rawat kesha sedangkan marsel sedang mengurus biaya administrasi. tak lama marsel kembali dan mengatakan kesha sudah bisa pulang. akhirnya aku ikut mengantarkan kesha pulang kerumah ibu marsel. memang saat ini marsel tinggal dirumah ibunya semenjak istrinya meninggal. 

kesha tertidur dalam pelukanku selama perjalanan hingga samapi rumah. aku pun segera menidurinya pelan - pelan di kamarnya. aku menicumi keningnya. dan marsel tepat berdiri disebelahku. selesainya kulihat marsel menciumi juga kening kesha lalu keluar dari kamar dan segera mmenuju balkon diikuti olehku.

"gue gak pernah liat kesha senyaman ini sama orang lain. dia bukan tipe orang yang gampang nyaman sama orang lain" ucapnya tanpa menoleh kearahku

"mungkin karna gue udah sempet rawat dia hampir seminggu lebih" ucapku

"tapi dia gak kaya gini sama sandra. selama ini gue selalu disuruh sama mamah buat cari pengganti istri gue kate tapi gue selalu gak mau. cuman mamah ngusul sandra buat jadi pengganti dari kate karna sandra udah kenal deket sama keluarga gue begitupun sebaliknya" jelasnya

"tapi gue rasa sandra gak bisa. dan gue juga gak pernah ada perasaan apapun sama dia. dia bukan tipe perempuan keibuan"lanjutnya

"kalo emang lo gak suka, ya gak perlu dipaksa. semua itu udah ada jalannya ko. cari yang buat lo sama kesha nyaman bukan cuman sekedar cocok dari luar aja" balasku

"lo bener, gue gak bakalan maksain buat cari pengganti kate" ucapnya

"kate beruntung yah udah bisa melahirkan anak secantik kesha" ucapku

My Lovely Step Daughter [END]Where stories live. Discover now