1.

9.2K 188 2
                                    

Aku adalah mahasiswi yang cukup populer di kampusku. mungkin kalo kalian melihat aku bagaimana kalian akan terdiam memandangi segalanya dari apa yang kupunya. aku adalah perempuan dengan tinggi proposional, dengan warna kulit kuning langsat dan juga aku memiliki mata bulat yang indah dengan bulu mata dan alis yang tebal membuat para perempuan lainnya iri padaku. belum lagi rambutku yang lurus hitam terurai dengan indahnya yang tentunya kudapatkan secara alami. aku adalah anak populer dengan derajat ketenaran yang cukup tinggi.

Amara Diarjya Putri itulah nama yang orangtuaku berikan. orang tuaku adalah pengusaha tambang minyak yang kini sedang tinggal di dubai dan aku tinggal di sini sendiri. bermodal uang yang kudapatkan dari hasil kerja mendesain baju untuk butikku sendiri aku bisa mandiri. walau aku terbilang keluarga berlebih dengan usaha turun temurun yang akan diberikan padaku kelak, tetapi aku bukanlah anak yang ingin dimanjakan dengan fasilitas orang tua. aku berusaha untuk usaha sendiri dengan membeli apa yang kumau tanpa harus meminta.

KRINGG....KRING........

suara jam yang membuatku terbangun di pagi ini dengan cahaya matahari yang mulai memasuki kamarku melewati celah - celah dari jendela apartement yang tidak tertutup rapat. aku terbangun dengan sedikit tersadar akibat pengaruh alkohol semalam. aku pun segera bergegas mandi dan bersiap ke kampus.

sesampainya di kampus seperti biasa kedua sahabatku Lita dan Debby telah menunggu di cafe sebelah kampus. akupun segera kesana.

"hai bey, gimana semalem puas lo mabok?" tanyaLita dan Debby setibanya aku disana.

"ah apaan sih lo, kepala gue masih pusing nih. gila ya party yang diadain mantep banget" jelasku.

seketika Lita dan Debby seperti memberikan sinyal bahwa ada seseorang di belakangku. saatku menoleh ternyata itu Fandi, iya fandi ini adalah lelaki yang udah lama menjadi pacarku. kita menjalin hubungan sudah 3 tahun. dia lelaki mapan yang terkenal juga di kampus karena ketampanannya dan juga kekayaannya tapi jujur, aku bukanlah tipe perempuan matre.

"hai"ucapnya yang langsung menciumi leherku.

Lita dan Debby pun pergi menuju kelas tanpa berbicara satu katapun padaku.

"hey, ko diem? kenapa?" tanya Fandi.

"ah enggak. aku masih pusing aja" ucapku.

"oh kira kenapa, nanti juga baikan ko kamu kan biasa kaya gini" ucapnya yang mengelus rambutku.

***

Aku kembali ke apartementku, melihat jam baru jam 7 malam. segera aku memasak karena kali ini aku tau Fandi pasti akan kesini. aku pun memasak untuk makan malam ini dengan menu seadanya bahan di dapur karna memang aku belum belanja lagi.

benar saja dia datang pas aku beres memasak.

"bentar yaaa"teriakku sembari melepas celemek yang kupakai. tak lama pintu pun kubuka dan Fandi masuk.

"night sweetheart" ucapnya dengan senyuman so menggodanya itu.

"night Fan. ayo masuk aku udah masak buat kita" ucapku segera menuju meja makan diikuti olehnya dibelakangku.

kita makan berdua, seperti biasa kita makan sambil membahas segala apa yang terjadi hari ini. selesainya aku dan fandi pun menonton film diruang tv.

"kalo malem ini aku tidur disini boleh?" tanyanya.

"hmmmm...." ucapku.

"ayolah, aku males kalo harus balik dan ninggalin kamu sendiri" ucapnya  memohon.

"boleh, tapi kamu tidur di sofa ya" balasku.

"kenapa? kamu gak mau?" lanjutku.

"eng... emang aku gak boleh ya tidur bareng kamu?" tanyanya dengan nada memohon.

My Lovely Step Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang