My Lovely Step Daughter [END]

15.

beberapa hari kemudian.....

hari ini hari yang ku tunggu - tunggu tiba, dimana hari ini adalah hari ulang tahun marsel. aku segera berdandan dan malam ini khusus aku menggunakan sebuah dress yang panjangnya selutut berwarna biru tangan panjang, dan kubiarkan rambut panjangku terurai indah dengan keriting gantung. 

aku pun berangkat dengan tak lupa membawa hadiah yang sudah aku siapkan untuk marsel. sesampainya dirumah marsel semua sudah ramai dengan mobil - mobil mewah yang terparkir di halaman luar rumahnya ini. aku keluar dengan menenteng hadiah itu. kulihat banyak sekali orang - orang disini yang tampaknya orang - orang penting dari perusahaan terkemuka yang diundang marsel malam ini. kulihat marsel dengan jasnya dan tatanan rambut klimisnya itu yang selalu menjadi ciri khas. 

"happy birthday marsel, semoga lo dapet istri di tahun ini ya" ucapku

ia segera memelukku yang membuatku terdiam kaku "makasih, tenang gue udah dapet istri nih tinggal tunggu tanggalnya aja" bisiknya

"kabar bagus, oh iya ini buat lo" ucapku yang segera melepas pelukannya itu

"ini apa? thanks ya mar" ucapnya antusias

"buka aja nanti gue harap lo suka" 

"pasti lah apalagi dari lo haha. eh iya sini mar gue kenalin lo sama temen kantor gue nih" ucapnya yang segera menggandengku 

aku diajaknya berkeliling, ia memperkenalkan aku dengan rekan kerjanya dan sahabatnya sedari sma yang kini kerja di perusahaan yang di kendalikan marsel sendiri yaitu irfan. dan tak lama setelah itu, waktunya acara tiup lilin. aku berdiri di samping marsel dan ada juga mamah marsel yang menggendong kesha. semuanya berkumpul melihat marsel meniup lilin dan make a wish.

setelahnya itu, semua asik sendiri saat lagu dimulai semuanya sibuk dengan berdansa dengan pasangannya masing - masing. aku hanya melihat dan terdiam, hingga akhirnya marsel mengajakku berdansa. ku kalungkan tanganku di lehernya, dan juga tangannya yang memegang pinggangku. 

"lo spesial hari ini mar" bisiknya

"makasih, ini khusus buat hari ini" ucapku

"bukan, tapi ini khusus buat gue"bisiknya yang membuat pipi ini memerah.

"seenggaknya tampilan gue gak kaya waktu lo nemuin gue di jalankan?" candaku

"haha untungnya lo gak kaya gitu hari ini"ucapnya

selesai berdansa, aku duduk dan marsel sedang mengambilkan ku minum. aku hanya terdiam hingga irfan datang

"hei mar, gimana partynya asik gak?" tanya irfan

"yap, klasik dan gue suka" ucapku

"lo ceweknya si marsel ya?" tanya irfan

"hah? bukanlah gila lo haha" balasku

"dia sering ngomongin elo loh, katanya lo itu masih kuliah ya?"

"em ngomongin gimana? iya gue masih kuliah hehe"

"iya dia banyak cerita gitu deh, termasuk yang terakhir sih dia cerita lo sakit gitu kan. wah beda jauh dong sama marsel dia sekarang 27 loh haha" ucapnya tertawa

aku tertawa, "haha iya duh si marsel bawel ya ngomongin gue segala" 

"lo cocok loh sama dia, gue sih dukung kalo kedepannya lo bakal sama dia" ucap irfan

setelah irfan mengatakan itu, tak lama marsel datang dengan membawakan 2 gelas wine.

"cie ada yang lagi saling intro gitu ya" sindir marsel

"haha iya cuman ngobrol biasa aja"balasku

"cocok nih lo duaan haha, udah ah cabut dulu takut ganggu" ucap irfan meledek