29 (ending)

3.3K 99 3
                                    

2 minggu kemudian......

Hari ini hari yang sangat sakral untukku, bukan hanya untukku tapi untuk marsel juga. Kini semua orang berkumpul untuk menyaksikan perjanjian atas ikatan suci kami ini sekarang aku berada disini melihat marsel yang tengah mendekatiku

"gugup ya?" ucapnya

"enggak kamu kali tuh yang keliatan gugup" ucapku

ia hanya tertawa, beberapa saat kemudian kami ikrarkan janji suci kami dihadapan semua orang yang telah diundang.

selesainya acara sakral ini, marsel segera memasangkan cincin ke jari manisku begitupun juga aku. semua orang bersorak gembira terutama tawa kecil dari bidadariku kesha.

semuanya terasa indah begitupun balita kecil yang tengah aku gendong saat ini, mungkin jika aku tidak bertemu dengannya aku tidak akan bertemu dengan seseorang yang sudah membuatku berubah jadi lebih baik sejauh ini. memberiku pengalaman indah dimasa mudaku ini.

kini aku senang dan lega mendengar panggilan "mama" dari mulut kecil kesha.

aku dan marsel pun akan berbulan madu di hawaii kami akan disana selama 2 minggu lamanya lalu akan pergi ke dubai untuk bertemu mamah marsel dan juga kesha yang akan berlibur di rumah orang tuaku.

"jadi gimana mrs.atmdjaya 1 anak apa 2 anak nih?" ledek marsel

"hiiii apaan sih haha, keshanya sampe umur 4 tahun dulu deh baru mau" ucapku tertawa

kini aku sangat bahagia bisa menjadi seseorang yang berarti menjadi seorang istri dari marsel atmadjaya putro seorang duda muda yang ganteng juga menjadi seorang ibu tiri dari anak selucu dan secantik kesha.

***

sepulangnya aku berbulan madu dan kami kini telah di dubai, tak terasa aku akan melaksanakan wisudaku pula bulan depan, akhir tahun ini memang sangat berkesan untukku bisa melaksanakan pernikahan dan bulan madu di tambah juga wisuda yang akan aku laksanakan nanti akan membuat tahun ini menjadi sempurna untukku.

Hari wisudaku pun datang....

semua mengenakan jubah hitam dan toganya termasuk aku, dikeramaian aku melihat marsel dan kesha yang sudah membawakan aku sebuket bunga yang indah

"congrats sayang, sekarang bisa lanjutin kerjaan kamu deh ya. aku bangga banget jadi ibu muda, istri cantik dan juga jadi sarjana hehe" ucap marsel memelukku

"mama selamat ya" ucap kesha yang mencium pipiku

"makasih kesayangannya mamah makasih juga yaaa suamiku yang tampan hehe" balasku

semuanya mengucapkan selamat atas pencapaianku hari ini, mulai dari mamah dan papahku yang jauh - jauh dari dubai untuk melihatku di wisuda begitu juga mamah marsel yang senang tiasa membawakan aku hadiah pula sebagai tanda bangga atas prestasiku. hingga akhirnya aku pun juga melihat sandra, aku heran ia bisa datang ke acara wisudaku tapi aku tetap menyapanya dengan senyuman hangat.

"hai" sapanya

"hai san" balasku hangat

"emm.... congrats ya mar, udah jadi mrs atmadjaya dan sekarang gelar sarjana. hebat ko" ucapnya

seketika pikiran negatifku tentangnya berubah drastis, ia mulai bisa berbicara selayaknya teman lama kepadaku.

saat semuanya sedang asyik berbincang, kini hanya tinggallah aku dan sandra yang terduduk di sini.

"maafin gw ya mar" ucapnya seketika

aku menoleh " maaf buat apa san?" tanyaku

"sebenernya awal gw pengen rusak hubungan kalian, dengan kedatangan alex yang tiba - tiba deketin lo itu karna gw cemburu" ucapnya

"tunggu deh..... jadi alex?" tanyaku bingung

"iya, waktu lo sempet di balkon pas pesta alex ada disitu kan? dia ngegoda lo kan? itu gw yang suruh mar. oke gw tau ini salah gw gak pernah pikir panjang soal ini karna gw kemakan cemburu lo bisa buat hati marsel seluluh ini. tapi pas gw pengen alex deketin lo lebih intens dia gak mau, dia itu lebih milih sama pendiriannya sebagai sahabat marsel dibanding harus ngerusak hubungan kalian demi kepuasan gw. jadi gw minta maaf ya mar gw tau gw salah" jelasnya

aku hanya menghela napas, menaruh tanganku dipundaknya "iya san, gw maafin ko dengan lo jujur aja gw seneng bisa tau yang sebenarnya. gw rasa lo bisa ko nyari pengganti marsel. alex gak seburuk yang lo pikir ko dia termasuk cowok yang perhatian tapi mungkin lo belum terlalu tertarik ke dia. cuman lo harus coba cari yang lain lelaki di luar sana pasti ada ko yang sebaik marsel. makasih ya san lo mau bilang ini ke gw" ucapku

"hm.... jadi lo maafin semua kesalahan dan kejahatan gw ? mar gw gak tau harus bilang apa tapi..... lo baik banget mau maafin gw" ucapnya menangis dan memelukku.

aku balas pelukannya, aku melihat seseorang datang dari kejauhan mendekati kami yang tengah terduduk di kursi taman dekat gedung aku melaksanakan wisuda tadi.

"sandra" ucap orang itu

sandra menoleh, menyeka air mata yang sudah membanjiri pipinya

"will you marry me?" tanya alex yang setengah terjongkok dihadapan sandra

sandra tercengang memasang wajah penuh kebingungan atas apa yang sudah terjadi saat ini dan detik ini pula. marsel segera mendekatiku merangkulku yang sudah berdiri dekat kursi yang baru saja aku duduki itu.

"sebenernya ada apa ini ? gw gak ngerti mar" ucap sandra yang belum menjawab pertanyaan alex tadi.

"oke, jadi gini sebenernya gw udah tau akal gila lo waktu lo nyuruh alex buat hancurin hubungan gw sama marsel, marsel juga udah tau dan waktu gw balik kuliah hmmmm kapan ya udah cukup lama deh pokoknya gw nganter alex dan dia cerita banyak kalo dia udah mendem rasa ke lo san dari lama jadi gw pikir ini saat yang pas buat lo sama dia" jelasku

sandra menangis haru, menjawab tawaran yang dikatakan alex dan memeluknya. aku dan marsel hanya tertawa, melihat ada satu lagi kebahagiaan yang bisa aku lihat di tahun ini.

1tahun kemudian......

"gimana? pestanya siapkan?" ucap marsel yang tengah sibuk menyiapkan pesta

"sel, semua udah beres ko udah gak usah terlalu keras gitu" ucapku

"ini saat penting buat kita sayang, ini ulang tahun kesha yang ke empat dan ini juga adalah hari pengumuman kalo seorang amara atmadjaya sedang mengandung anak pertama kita hm,... lebih tepatnya anak kedua buat aku hehe" ucapnya bersemangat

yaa tepat hari ini kami akan merayakan ulang tahun kesha dan juga kami akan mengumumkan bahwa aku memang tengah mengandung seorang anak laki - laki berumur 3 bulan.

"mamah, dede kesha ganteng kan mah?" tanyanya sebelum ia memasuki ruang keluarga yang sudah disiapkan meja dengan kue ulang tahun spesialnya

"iya sayang, dia bakal seganteng papah kamu dan juga bakal sepintar kamu" ucapku mengelus rambutnya

ia tersenyum, dan mencoba meraih perutku dengan sentuhan tangan kecilnya

aku sedikit terjongkok, memeluknya erat dan membisikkan sesuatu untuknya

"i love you my step daughter, love you kesha"

"i love you mom" balasnya dengan suara imutnya itu

kami pun terlarut dalam suasana, pelukan seorang gadis kecil ini mengantarkan aku pada kehidupan yang lebih indah dari apapun yang pernah aku inginkan

"i love you my step daughter"

Oke makasih yaa semuanya yang udah baca dan vote cerita ini :D oh iyaa kalian juga bisa baca friendzone yang udah komplit juga.
Dan ada yang lagi aku buat brownies chocolate, Dibacayaa :D

Big thanks guys ;;)
-afirahetiani

My Lovely Step Daughter [END]Where stories live. Discover now