10.

2.4K 99 3
                                    

aku hentikan sepeda di taman, amara dan kesha segera menuju taman bermain dimana cukup banyak permainan yang tersedia disana. ku pandangi dari jauh, kesha tampak makin akrab dengan amara apalagi saat kesha dan amara main perosotan. aku hanya duduk terdiam di ayunan memandang bahagianya mereka disini seolah tak pernah ada masalah. 

aku mulai mengeluarkan handphoneku, ku ambil gambar dari moment yang ada di taman ini bersama mereka. tak ingin kehilangan moment, setiap yang dilakukan kesha selalu ku foto dan ku buat video. memang tingkahnya makin menggemaskan dengan perkembangan yang terus terlihat darinya dan juga tak luput dari kameraku, kecantikan amara selalu kujadikan moment untuk handphoneku ini.

"selfie dong sel, dari tadi lo motoin kita mulu dipikir kita model apa haha" candanya

"oke kalo lo maksa sih gue ikut haha bentar ye" ucapku

segera aku berdekatan dengan amara dengan kesha yang berdiri di tengah, aku dan amara jongkok lalu kita selfie. sedang asyik - asyiknya selfie terdengar suara tukang es krim wall's berkumandang, segera aku berdiri mencari dari mana asal suara. 

tak lama aku kembali dengan membawa es krim. bukan dua es krim yang kubawa tapi tiga. kubawakan dan kuberikan pada amara dan kesha yang tengah duduk di ayunan

"makasih ya"ucapnya

aku hanya mengangguk "eciiiim" ucap kesha gemas

aku mencubit pipi cubbynya kesha "iya kesha makan ecim yaa" ucapku

"sini sayang tante suapin ya biar gak kena bajunya" tawar amara 

kesha hanya menggeleng dan mencoba menyantap eskrimnya sendiri. aku mulai membuka es krim begitupun amara tak lama aku lihat kesha yang sudah habis menyikat habis es krimnya 

"tuhkan kena baju yah sha"ucap amara mengeluarkan tisu untuk mengelap tangan dan mulut kesha.

aku pun memperhatikan terus selama amara membersihkan kesha dari es krim, tak lama amara menoleh 

"why?" tanyanya polos

aku hanya tertawa "hahaha itu mar" tunjukku ke arah mulutnya

ia segera meraba mulutnya dengan tisu dan mengelapnya segera. mukanya memerah saat itu juga. bagaimanapun aku makin merasa amara sangat mirip dengan putri kecilku kesha.

AMARA POV 

betapa malunya aku saat marsel kembali melihat kebodohan yang sama dariku. aku memang mempunyai kebiasaan makan es krim yang berantakan sedari kecil hingga sekarang. mungkin bagi orang - orang lucu jika melihat ada yang makan es krim belepotan kalo untuk anak kecil tidak untukku seorang gadis kuliahan berumur 22. aku nampak bodoh dan kekanak-kanakan dihadapannya. wajahku langsung memerah dibuatnya.

selesai makan es krim kesha kembali bermain, tapi tidak aku awasi sepenuhnya karna masih di sebelah ayunan yang sedang kududuki. selama aku duduk, marsel menatapku dengan senyum jahilnya yang membuat aku tak mengerti apa yang ia pikirkan sekarang. 

"emm, mar?" ucapnya

"yap?"

"gue pengen bilang kalo...."ucapnya 

pembicaraan ini tertunda karna kesha pup yang akhirnya membuat aku dan marsel harus segera membawanya pulang. 

***

sesampainya di depan rumah segera ku gendong kesha masuk ke dalam rumah, karna hari memang sudah sore aku langsung memandikannya. saat aku akan memandikan kesha, entah mengapa aku merindukan saat - saat merawatnya. aku merasa sedang berada di apartementku yang masih merawat kesha seperti dulu. 

My Lovely Step Daughter [END]Where stories live. Discover now