Serenity 》Epilog

594 42 4
                                    

Mungkin ada yang penasaran gmn bisa Chaeyoung sm Myungho jadian.

Sehingga part epilog ini aku dedikasikan untuk ChaeHo shipper.

Enjoy>.<

♡♡♡

Berhenti mengejar bintang dan mulailah melihat bulan yang saat ini berada di dekatmu.

Chaeyoung menutup halaman terakhir dari novel berjudul 'Not Alone' buah karya Yoo Jeongyeon yang habis dibacanya dalam kurun waktu dua hari.

Novel dengan sampul siluet seorang wanita dan pria saling bergandengan itu mengisahkan tentang cinta segitiga.

Terdapat seorang gadis yang terjebak keadaan rumit. Dimana dia mencintai seseorang, namun pria itu tidak pernah menganggapnya lebih dari sekadar teman.

Tekad bulatnya terus menuntun si gadis untuk mengejar cinta pria yang dicintainya tanpa mau menoleh sedikit pun pada pria lain yang jelas-jelas menaruh hati padanya. Dia buta akan cinta, meski tahu itu hanya sebatas cinta bertepuk sebelah tangan.

Kisah klise, bukan?

Sering terjadi di kehidupan nyata. Dan ... Chaeyoung sendiri sedang merasakannya sekarang. Ketika gadis itu menyukai Jihoon, tetapi Jihoon menolaknya meski dalam konteks tersirat.

Chaeyoung juga tahu bahwa selama ini Myungho menyukainya. Sebab tidak sulit menerka perasaan cowok itu melalui kontak mata. Chaeyoung tahu, namun dia pura-pura persetan. Egois? Iya, bisa dikatakan begitu. Chaeyoung sadar dia egois.

Tapi pikirkan satu hal, apakah salah menyukai seseorang? Lalu ... mengapa rasanya sesakit ini ketika mendapatkan sebuah penolakan? Mengapa Chaeyoung kesulitan menghempaskan segala belenggu yang bersarang di dada?

Chaeyoung tergugu. Dia kembali meraih novel berjudul 'Not Alone' untuk diperhatikannya lagi.

Kalau di dalam kisah novel itu, si gadis akan berakhir bahagia dengan pemuda yang mencintainya. Dia merelakan cintanya daripada harus tersakiti terus-menerus.

Apa lebih baik Chaeyoung melakukan hal serupa?

Iya, mungkin sudah saatnya dia meninggalkan bintang demi bulan yang saat ini berada di dekatnya.

🎈🎈🎈

Sebagai desainer, wajar-wajar saja kalau Chaeyoung menghabiskan hari-harinya di butik. Apalagi hari ini Chan dibanjiri job sehingga mau tak mau Chaeyoung harus merancang lebih banyak jenis pakaian khusus untuk cowok itu.

Iya, sampai sekarang Chaeyoung dan Chan masih bekerjasama. Terkadang juga bertemu untuk mengobrol perihal jadwal tampil dan model pakaian yang di-request Chan.

"Chae, lo datang kan ke pernikahannya Dahyun?" tanya Chan ketika mereka sedang santai di rumah kaca tempat Chaeyoung bekerja.

"Iya dong."

"Datang sama siapa?"

Chaeyoung mengangkat kedua bahu. "Belum tahu sih, emangnya kenapa?"

Chan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Engg, kalau berangkat bareng gue gimana? Mau enggak?"

"Hm, why not?"

Mendengar persetujuan Chaeyoung spontan membuat hati Chan berteriak kegirangan. Keinginannya untuk mengutarakan perasaan seketika memelesat hingga ujung tanduk. "Chae, gue mau ngomong sesuatu."

[STS#2] Serenity ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora