5 》Kamu yang Tertampan

686 77 3
                                    

♡♡♡

Ruangan khusus pewarta salah satu stasiun televisi yang ada di Ibukota baru saja selesai on air

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruangan khusus pewarta salah satu stasiun televisi yang ada di Ibukota baru saja selesai on air. Presenter Jeon Wonwoo berhasil menaklukan kegugupannya sehingga tayangan perdana berita yang ia pandu meraih peningkatan rating.

Wonwoo merasa sangat lega sebab tidak melakukan kesalahan apa pun. Kerjanya bisa dibilang sempurna, apalagi ditambah dengan kehadiran Dahyun yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan publik, sehingga mampu menambah jumlah penonton.

"Oh ya, Kak," panggil Dahyun ketika langkah Wonwoo bersiap menuju lobby. Mau tidak mau tubuhnya berhenti, lalu berbalik sehingga sepenuhnya menghadap wanita berkulit putih itu. "Sekalian, ini undangan pernikahan gue dan Hansol."

Netra Wonwoo mengerling. "Udah mau nikah aja lo."

"Iya, Hansol harap lo bisa datang," kilah Dahyun diselingi tawa pelan.

Wonwoo mengangguk kaku. Ia merasa kalah saing dengan Hansol yang satu langkah lagi menuju pelaminan. Sementara dirinya masih di garis yang sama seperti dulu, tidak ada perubahan.

"Ya udah gue duluan ya, Kak!" pamit Dahyun, kemudian berlalu.

Wonwoo tidak menjawab, meski dengan jelas mendengar ucapan Dahyun. Walau merasa sedikit iri, bagian hati Wonwoo lainnya turut merasa bahagia atas kebahagiaan yang sebentar lagi akan Hansol dan Dahyun rasakan. Perlahan, bibir pemuda itu terangkat membentuk senyum tipis.

Sepersekian detik berikutnya, Wonwoo kembali mengayunkan langkah yang tertunda.

Ketika tiba di lobby, dengan tangkas Wonwoo dapat menemukan kekasihnya yang anggun tengah berdiri sembari celingak-celinguk seperti mencari seseorang. Myoui Mina tampak sangat cantik meski dilihat dari kejauhan.

"Nyari siapa?"

Mina terlonjak kaget, spontan saja ia mengelus dadanya karena tingkah Wonwoo yang muncul secara tiba-tiba. "Ih, kamu ngagetin aku aja."

Wonwoo terkekeh sambil memasang tampang tak berdosa. "Mau pulang sekarang?"

Tanpa pikir panjang, Mina mengangguk cepat. Ia baru saja selesai syuting variety show yang tempatnya sama dengan program berita Wonwoo, kekasihnya.

Sebagai aktris baru yang masih membutuhkan referensi, Mina turut mempromosikan diri sebagai bintang tamu acara ragam stasiun televisi, agar namanya lebih dikenal.

Mimpi terbesar Mina ialah menjadi pemeran utama dalam film atau drama. Namun mimpi itu belum juga terwujud. Sampai sekarang, ia masih menjadi seorang figuran.

"Sudah dapat undangan dari Hansol?" tanya Mina ketika mereka berdua berada di mobil.

"Undangan pernikahan?"

Mina mengangguk. "Iya."

"Aku udah dapat dari Dahyun," tukas Wonwoo.

"Oh, tadi aku dikasih sama Hansol."

Tatapan Wonwoo terpaku pada jalan raya, tetapi telinganya masih mendengarkan penuturan Mina. "Ketemu dia dimana?"

"Di lobby, nungguin Dahyun katanya," ungkap Mina. "Aku juga sempat ketemu sama Dahyun, dia makin lama makin gila aja kelakuannya. Warna rambutnya mencolok banget," cecar Mina diikuti kekehan kecil.

Wonwoo tersenyum tipis. "Gitu-gitu juga adik kamu. Btw, gimana tadi syutingnya? Lancar?"

"Lancar kok." Mina mengambil permen dari dashboard, kemudian melahapnya dalam sekali sentakan. "Kamu tahu nggak siapa aja bintang tamunya selain aku?"

Pertanyaan Mina tentu saja dibalas gelengan oleh Wonwoo. Saat syuting kan pemuda itu tidak berada di sana. "Nggak, siapa emangnya?"

"Chan."

"Lah, si maknae?"

Sudah lama Wonwoo dan Chan tidak berjumpa. Sehingga pikiran Wonwoo melayang membayangkan bagaimana perubahan Chan kala tidak bersama dengan dua belas kakak-kakaknya yang dulu tergabung dalam boygroup Seventeen.

Jika dipikir-pikir, mungkin Chan telah berubah dewasa, buktinya ia bisa mengurus dirinya sendiri dan berubah menjadi solois terkenal.

"Dia terlihat jauh lebih tampan," puji Mina.

"Masa sih? Lebih tampan aku atau dia?"

"Ya ampun, pakai ditanya lagi. Menurutku, kamu yang tertampan."

🎈🎈🎈

Pintu lift terbuka.

Wonwoo dan Mina menjejalkan langkah jenjang mereka menuju apartemen yang menjadi kediaman Mina.

Ketika melewati koridor panjang, keduanya saling bersenda gurau dan tertawa bersama. "Hm, maaf ya aku nggak bisa nonton siaran langsung berita yang kamu bawakan."

Langkah Wonwoo terhenti. Senyum tipis terukir apik menghiasi rahangnya yang tegas. "Nggak apa-apa, lagian kamu nggak nonton bukan karena enggan, tapi karena jadwal kita emang bentrok."

"Aku janji akan nonton siaran berita perdana kamu di youtube." Mina benar-benar merasa bersalah, hingga untuk menatap iris mata kekasihnya saja ia ragu.

Wonwoo mengangguk, tepat setelah itu mereka melanjutkan langkah. Ketika sampai di depan apartemen Mina, keduanya dikejutkan oleh sosok pria yang tengah berdiri di depan pintu utama. Wajah pria itu tidak tampak sebab tubuhnya memunggungi Wonwoo dan Mina.

"Siapa?" tanya Mina.

Pria itu berbalik. Wajah kecilnya terlihat lelah, netranya tampak letih, dan tatapannya kosong.

Dia, Hong Jisoo.

Dia, Hong Jisoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Serenity-

♡22 Juni 2020♡

YASHH, UDAH PADA STREAMING LEFT & RIGHT BELUM? JGN KASIH KENDOR YA, CARATS!
SUMPAH DEHH, VISUALNYA NGGAK ADA AKHLAK>.<

SEGERA NONTON YA YG BELUM. LIKE, COMMENT DAN SHARE JUGA.
SEMANGAT, CARATSSSS!
❤❤❤

HARI INI AKU SPESIAL UPDATE.
SAMPAI JUMPA BESOK LUSA^^

[STS#2] Serenity ✔Where stories live. Discover now