3 》Goresan Kisah

833 84 13
                                    

♡♡♡

Wanita berusia dua puluh dua tahun melangkahkan kaki jenjangnya melewati tangga berbahan dasar marmer

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita berusia dua puluh dua tahun melangkahkan kaki jenjangnya melewati tangga berbahan dasar marmer.

Rambut pendek sebahu yang ia biarkan tergerai seolah mengalun bersamaan dengan tepakan sepatu.

Yoo Jeongyeon.

Seorang wanita yang berkarir di bidang sastra, bekerja sebagai penulis yang namanya kini sedang melonjak sebab buku ketiganya baru saja naik cetak. Buku berjudul 'Anonym' itu sukses besar, bahkan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Jeongyeon mengalihkan sejumput rambutnya ke belakang telinga sebelum mendorong pintu perpustakaan kota.

Seketika aroma khas buku merasuk ke penciuman kala langkahnya memasuki area dalam perpustakaan.

Jeongyeon menyapa penjaga terlebih dahulu, sebelum melesat menuju rak berisikan novel-novel fiksi. Memilih satu dari sekian banyak buku yang perlu ia resume.

Sebenarnya bisa saja ia membeli novel fiksi di toko buku atau gerai-gerai yang menjajakannya, tapi Jeongyeon merasa tertantang me-resume novel ternama yang laku keras di pasaran. Habis terjual sampai toko buku tidak lagi menyediakan.

Satu-satunya tempat apik dan memiliki novel fiksi paling lengkap adalah perpustakaan kota. Alhasil, di sinilah Jeongyeon sekarang.

Netranya menelisik, mencari novel-novel yang dalam waktu sekejap sudah mendapat predikat 'langka', novel-novel itu berjejer rapi memenuhi rak khusus fiksi.

Hingga tatapannya jatuh pada novel bersampul siluet wanita dengan rambut pendek sebahu. Warna sampul terkesan dark dan mengerikan.

Novel dengan genre romansa fantasi itu berjudul 'Only You' yang ditulis oleh ...

Tunggu dulu!

Apa Jeongyeon tidak salah lihat?

Novel yang ada di tangannya adalah buah karya Yoon Jeonghan.

🎈🎈🎈

Panorama luar yang dapat dilihat dari jendela berukuran sedang itu kini tengah menjadi objek lamunan seseorang.

Laptop yang menyala dihiraukannya sejenak, bersamaan dengan kepulan asap yang dihasilkan oleh teh panas. Tidak ada niatan menyeruput minuman berkafein itu, sebab objek yang dilihatnya saat ini jauh lebih menakjubkan.

Jeonghan tidak menyangka bisa dipertemukan kembali dengan Jeongyeon yang merupakan mantan pacarnya saat berada di bangku menengah atas.

Entah mengapa, semacam ada perasaan aneh yang menggelitik dada.

Ketika Jeongyeon semakin dekat dan memasuki kawasan perpustakaan, Jeonghan cepat-cepat menyembunyikan wajahnya dengan cara berpura-pura membaca buku. Menutupi bagian wajah agar Jeongyeon tidak menyadari keberadaannya.

[STS#2] Serenity ✔Where stories live. Discover now