11 》Jihoon dan Yena

582 57 8
                                    

♡♡♡

Ketika sampai di supermarket, langkah Nayeon langsung tertuju pada tempat yang tersedia berbagai macam sayuran dan daging mentah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ketika sampai di supermarket, langkah Nayeon langsung tertuju pada tempat yang tersedia berbagai macam sayuran dan daging mentah. Habisnya stok makanan merupakan alasan mengapa ibu beranak satu itu datang ke sana.

Seperti biasanya, Seungcheol berhalangan mengantarkan Nayeon. Tentu karena syutingnya tidak bisa ditinggal. Alhasil, Nayeon pun pergi bersama Yena dengan menaiki taksi online.

Walau letih menggendong Yena sembari berjalan kesana-kemari, Nayeon tidak ambil pusing. Dalam lingkar keluarga, wanita itu merasa bertanggungjawab sebagai istri dan ibu. Ia bahkan tidak memanggil asisten rumah tangga atau pengasuh, sebab ia ingin keluarganya terurus oleh kerja kerasnya sendiri.

Hebat, bukan?

Nayeon melangkah menyusuri daerah yang menjajakan sayuran, memilih dan memilah terlebih dahulu sebelum ia masukkan ke troli.

Sementara Yena hanya terduduk diam di troli sembari celingak-celinguk. Sangat menggemaskan.

Usai mendapatkan sayuran yang ia inginkan, Nayeon menuju rak jajanan. Walau sudah menjabat sebagai mama, wanita bergigi kelinci itu masih sangat suka camilan. Namun, kapasitasnya tidak sebanyak dulu. Bagaimana pun, ia harus tetap menjaga pola makan sehat.

Jika ia gendut, takutnya Seungcheol akan berpaling dan mencari wanita yang lebih langsing. Uh, Nayeon tidak ingin hal itu terjadi.

Nayeon melanjutkan aktifitasnya, mencari jajanan yang ia inginkan. Namun, tangisan Yena tiba-tiba terdengar. Nayeon cepat-cepat menggendong putrinya itu, berharap tangisannya mereda.

Tempat ramai semacam supermarket menjadikan Nayeon sebagai tontonan sebab tangisan Yena yang menguar. Sembari menggendong, ia juga menepuk-nepuk punggung Yena supaya tangisnya mereda.

Tetapi, pergerakan Nayeon hanya berujung sia-sia.

Hingga sosok pemuda datang dari arah berlawanan. Mengernyitkan dahi seraya perlahan mendekat. Nayeon tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu sebab masker yang menutupi wajahnya.

"Siapa?" tanya Nayeon seraya memundurkan langkahnya ketika pemuda itu semakin dekat.

"Jihoon," jawab lawan bicara Nayeon. Ia melepas sebagian maskernya guna membuktikan bahwa dirinya benar-benar Jihoon.

Nayeon berangsur lega. Jika saja Jihoon tidak segera mengungkap identitas, mungkin Nayeon sudah bertindak nekat sebab mengira Jihoon akan melakukan tindak kriminal.

"Yena kenapa?" tanya Jihoon.

Jihoon mempertanyakan itu sebab Yena masih menangis dalam gendongan Nayeon.

"Rewel," singkat Nayeon. "Mungkin lapar."

"Coba sini gue gendong."

Jihoon melebarkan kedua lengannya. Mengisyaratkan supaya Nayeon memberikan Yena kepadanya, siapa tahu jika di dalam gendongannya, tangis si kecil itu akan mereda.

Awalnya Nayeon merasa was-was, tapi akhirnya ia pun memberikan Yena pada Jihoon. Mencoba percaya pada pemuda yang merupakan sahabat karib suaminya.

Jihoon melakukan hal yang sama dengan Nayeon. Hanya saja pemuda itu melakukannya dengan tenang.

Dan, wow!

Yena tidak lagi menangis. Gadis kecil itu diam dengan kelopak matanya yang ia kedipkan beberapa kali. Tangan kanannya ia masukkan ke mulut.

Jihoon pun tersenyum puas. "Gitu dong, pinter."

Senyum Nayeon pun turut mengembang kala melihat keakraban Yena dan Jihoon.

Untunglah, suasana tidak lagi membuatnya merasa terintimidasi.

"Oh iya, Bang Seungcheol mana?" tanya Jihoon.

"Nggak ikutan, dia sibuk syuting," jawab Nayeon.

"Oh, film baru yang diposting di instagram itu?"

Nayeon mengangguk. "Iya, lo sendirian?"

"Sama yang lain kok."

"Lah, terus mereka dimana?" tanya Nayeon.

Seraya terus menggendong Yena, Jihoon menjawab, "Soonyoung lagi nyari es krim. Kalau Mingyu dan Tzuyu nggak tau kemana, kencan kali."

Wait, Tzuyu?

"Tzuyu?"

Jihoon mengangguk. "Iya, Chou Tzuyu. Adik sepupu lo itu."

Nayeon terpaku dan membisu. Tanda tanya yang memenuhi benak kian membesar seiring waktu. Mencari jawaban atas teka-teki yang terpikirkan olehnya.

"Tzuyu sudah sembuh?"

-Serenity-

♡8 Juli 2020♡

Next? Ntar malam ya>.<
Btw, jg lupa follow ig author @fitrialjazera
Selalu jaga kesehatan ya readers-kuuu. Jg sampai sakit, ntar aku sedih.
Ily😙❤

[STS#2] Serenity ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora