24. Membuat Tokoh Yang Memorable.

27 5 0
                                    

Itsluvi_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itsluvi_

Oke, langsung aja nih ya ini berdasarkan pengalamanku aja ya bukan berdasarkan teori ya, hehehehe.

Sebetulnya aku nggak punya trik khusus untuk bikin tokoh cerita itu memorable. Hanya saja aku suka mengamati orang-orang di sekelilingku. Baik itu teman, guru, dosen, dan lain-lain.

Tapi setiap penulis pasti memiliki cara untuk membuat tokohnya memorable, menonjol dan membuat pembaca terkesan lantas tidak bisa melupakan si tokoh biarpun ceritanya sudah tamat. Artinya, ketika pembaca mengalami kejadian serupa atau mungkin menemukan dialog atau benda apa pun dia akan langsung teringat pada tokoh kita, seolah-olah pembaca sedang merasa dejavu.

Tapi dalam pembuatan karakter itu jelas saja harus masuk akal dan sesuai dengan latar dan alur dalam ceritamu. Analoginya sederhana, jika kamu pergi ke sekolah tapi mengenakan kaus oblong. Apa yang akan terjadi? Kamu akan menjadi orang paling menonjol di mata teman-temanmu. Mereka akan ingat terus sama kamu, tapi ingatnya karena kekonyolanmu yang salah kostum itu. Nah, kita sebagai penulis harus berusaha untuk menciptakan kesan yang baik bukan hanya yang bersifat konyol.

Ada beberapa hal yang mungkin saja membuat pembacamu ingat dengan tokohmu.

1. Nama tokoh.

Dari nama pula kamu bisa menciptakan karakter tokohmu.  Buatlah nama-nama yang sesuai atau lebih relate dengan kehidupan nyata. Misalnya, jangan memakai nama Paijo untuk orang papua. Karena Paijo itu lebih dikenal dengan nama orang suku Jawa.

Selain nama, tentu saja kita ciptakan fisiknya lebih dulu. Agar pembaca mudah membayangkan si tokoh. Misalnya tokoh A fisiknya agak bule, hidung mantung, badan cungkring, jangkung, punya lesung pipi, dan punya tahi lalat di dekat bibir atasnya.

Aku ambil contoh nama tokoh yang pasti melekat di imajinasi kalian.

Dilan dan Nathan.

Dilan dengan karakternya begitupun Nathan dengan karakternya.

2. Karakter tokoh

Bagiku ini poin terpenting untuk menjadikan tokohmu memorable di benak pembaca. Setelah mendapatkan nama yang cocok untuk tokohmu, selanjutnya kamu mulai menyusun karakter tokohmu.

Misalnya badboy, galak, tengil, dingin, manja, cerewet, pintar, keras kepala.

Kamu bisa mengambil satu karakter utama dari puluhan kata sifat yang ada. Karakter ini yang harus terus kamu kembangkan dari awal cerita sampai akhir cerita. Apakah boleh di tengah perjalanan ada perubahan karakter? Boleh saja, hanya saja kamu harus bisa mempertanggungjawabkannya. Misalnya kenapa dia berubah? Apa penyebabnya? Bagaimana caranya di berubah? Ke arah mana dia berubah? Apakah menjadi baik atau lebih buruk? Semua itu harus kamu paparkan secara rinci agar pembacamu tidak mengernyitkan dahi ketika membacanya.

Ruang Sastra Online [WDT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang