27. Tips Menulis Cerita Hingga Terbit.

24 5 0
                                    

Materi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Materi

Ada banyak alasan mengapa orang menulis buku. Ada yang menulis karena memang panggilan hati, ada pula yang ingin menulis buku karena passive income. Namun ada pula yang menulis buku karena ingin membangun personal branding. Kesemua alasan tersebut sah-sah saja.

Bagi sebagian orang mungkin masih menganggap menjadi seorang penulis adalah pekerjaan yang tidak keren. Padahal tidak selalu begitu. Ketika penulis dapat menerbitkan buku saja dan buku tersebut diterima baik oleh pasar, keuntungan baik dari finansial atau personal branding akan didapatkan cuma-cuma. Belum lagi pembagian royalti dari terjualnya buku. Menggiurkan bukan?

Karir seorang penulis akan semakin terasa kian lengkap ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Akan sangat menggembirakan ketika melihat nama kita terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca.

Supaya bisa menulis dan menerbitkan buku, maka seseorang perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan 5 tahapan awal menulis buku yang bisa Anda coba.

Bagaimana 5 tahapan menulis dan menerbitkan buku?

- Tahap 1 : Pra Writing
Tahap awal yang bisa Anda lakukan adalah tahap pra writing. Pada tahapan ini penulis akan mulai mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tahapan pra writing punya peranan penting dalam menulis dan menerbitkan sebuah karena bagian ini merupakan pakai dasar untuk seorang penulis. Kenapa? Karena kalau ide tidak berhasil didapatkan maka sang penulis tidak dapat berkarya. Penulis akan bingung mau menulis apa.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis dan memperbanyak kosa kata dalam tulisan, Anda memang perlu membaca banyak buku. Selain kosa kata yang semakin banyak, wawasan dan sudut pandang Anda pun juga akan bertambah. Dengan bertambahnya sudut pandang dan wawasan maka Anda akan semakin mudah dalam menulis.

Anda juga disarankan untuk memperbanyak jalan-jalan. Ini bukan untuk bermain dan hedon ala anak hitz jaman sekarangmya. Tapi kegiatan traveling (jalan-jalan) bisa membuat penulis merasa fresh, dengan begitu dapat membuat diri kita menjelajah. Ketika penulis berada dalam kondisi fresh, justru akan merasa sangat bebas, sehingga cenderung mudah menemukan ide. Tak jarang, ide menulis datang saat kita sedang dalam perjalanan.
Tapi ada juga yang idenya kadang malah muncul di kamar mandi, hehe..

- Tahap 2 : Drafting / mulai menulis
Tahap kedua adalah drafting atau membuat karya. Pada tahap ini seorang penulis akan mulai menulis naskah bukunya. Saat proses ini, penulis boleh menulis apa saja untuk naskahnya. Ia boleh bebas menulis yang ada dipikirkan tentang ide yang sudah dipilih. Menulis dengan bebas artinya kita menulis tanpa beban, kita benar-benar menumpahkan segala kreativitas yang kita miliki.

Dalam proses drafting, sikap kreatif harus betul-betul dijunjung tinggi. Dengan kreativitas inilah seorang penulis akan membuat karya-karyanya. Oleh karena itu, saat proses drafting teknik menulis betul-betul diperlukan. Kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, semuanya perlu dikeluarkan agar tercipta tulisan yang menarik dibaca.

Ruang Sastra Online [WDT]Where stories live. Discover now