32. Fantasi Tidak Hanya Sekadar Menghayal dan Berimajinasi

27 3 0
                                    

Banyak orang yang langsung menganggap menulis/membuat cerita fantasi itu ya dengan menghayal, berimajinasi

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Banyak orang yang langsung menganggap menulis/membuat cerita fantasi itu ya dengan menghayal, berimajinasi. Itu memang benar, tapi tidak hanya itu. Menulis fantasi juga membutuhkan riset yang dalam! Tetap harus ada sebab akibat yang jelas.

Kenapa tokoh A bisa terbang?

Kenapa tokoh B bisa mengeluarkan api dari tangannya?

Mungkin pemberian dari dewa atau itu semua hal yang lumrah di dunia fantasimu? Intinya, hal fantasi yang akan dimunculkan atau dibuat, semuanya butuh alasan yang jelas.

Menulis cerita genre apapun pasti butuh riset, termasuk cerita fantasi. Karena jangan mentang-mentang fantasi, jadi ngebuat Lampung sebagai ibukota, kalau pun mau begitu harus ada alasan kenapa? Karena fantasi tetap harus memiliki kesamaan dengan dunia nyata (jika tempatnya bertinggal di dunia nyata ya).

Apalagi yang penting untuk riset dalam fantasi?

Yaitu worldbuilding. Terutama tentang sistem pemerintahannya jika ingin membentuk suatu negara atau bahkan dunia sendiri. Gimana cara buatnya? Tentu dengan riset, gak perlu susah-susah, tinggal cari aja di google saja sekarang, mudah.

Seperti novel saya, The Dwarves, cerita para kurcaci yang tinggal di planet bernama Zigrora, di dalamnya ada negara lain dan berbagai ras. Ini cerita berseri, cerita negara lain yang ditulis oleh penulis fantasi yang terlibat di dalamnya. Risetnya sendiri cukup lama waktu itu.

Dalam membangun dunia, apa-apa yang ada di dunia itu harus jelas, sistem pemerintahan, bentuk setiap negara yang ada. Ada berapa ras? Ras apa saja yang bisa sihir? Bahkan membuat aturan tentang sihir itu sendiri.

Dan kalau tokoh kamu menggunakan senjata dalam bertarung, maka jelas harus riset. Jika seorang pemanah, maka perlengkapan apa saja yang digunakan dalam panahan? Serta pelajari kemampuan dasar panahan itu sendiri, kecuali kamu emang sudah paham soal panahan. Beda lagi jika pakai senjata jenis lainnya.

Membuat peta pun sama pentingnya, bukan hanya untuk pembaca, tapi buat penulis sendiri. Agar kita gak tersesat, kalau saya sering lupa soalnya, jadi peta itu mempermudah. Takutnya nanti kerajaan A di bab awal ada di timur, eh tau2 di bab pertengahan ada di barat, kan aneh, hmm kecuali ada penjelasan dipindah oleh dewa. Membuat peta? Tapi saya gak bisa gambar Kak gimana? Hmm, gak perlu skill menggambar untuk buat peta ini, kok.

Kalian bisa buat lewat inkarnate.com, ada yang versi gratis dan berbayar, tentu keduanya ada perbedaan yang besar ya. Tapi, membuat peta gak wajib, apalagi kalau ceritanya sendiri bertempat di dunia nyata. Terakhir, yang paling penting, mulailah menulis, ya.

QnA Sesi 1

1. Question: Kak izin bertanya. Kadang saya rasa porsi pemeran utama saya kalah saing dengan alur fantasi dan pemeran figurannya, karena saya rasa tema fantasi rawan plot hole jdi saya kadang terlalu konsen dengan setting fantasinya dan pemeran figuran, tapi saya was² kalau jatuhnya jadi terlalu khayal. Apa ada saran dari kak Mukti untuk saya? Terima kasih kak.

Ruang Sastra Online [WDT]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora