23. Terbongkar

125 14 2
                                    

FLASH BACK ON

Yessi tak henti-henti nya mundar mandir dengan wajah cemas,Yessi menarik nafasnya agar tenang lalu membalikkan badannya mengahadap segerombol laki-laki dan satu perempuan yang sudah siap menyerang.pagi itu Yessi masih di bandung dan bersiap menuju jakarta.untuk menyerang.

"Udah siap?" Tanya Yessi,namun di balas gelengan kepala dari Hana."belum kumpul semua Yes" Yessi mengangguk mengerti.

"Lo urus semuanya Han.Gue mau ke makam Jeffan dulu sebelum kita berangkat ke Jakarta," Ucap Yessi.

"Kenapa kita semua ga ikut aja?" Usul Kion salah satu anggota Altero.Yessi menggeleng "Gausah biar gue sampein aja salam dan doa kalian" Semuanya mengangguk mengerti lalu Yessi menaiki motornya memakai helm dan melesat cepat dari markas Altero menuju pemakaman.

Tidak sampai memakan waktu lama,Yessi sempat pergi ke toko bunga dan membeli salah satu buket bungat berukuran sedang.lalu ia taruh buket tersebut diatas makam yang bertuliskan nama di nisan yaitu Jeffan Crishtiano Merro Bin Bagas Merro.Yessi mengusap pipinya yang basah,ini bukan saat nya untuk beduka.

"Hai Jef,udah lama gue ga kesini,maapin pacar lo yang lupa diri ini yah...banyak banget masalah yang harus gue urus di jakarta sampe lupa buat ngunjungi lo disini..." Yessi mengusap gusar Air matanya,menutup mulutnya menahan suara tangisan nya keluar.jujur nangis tanpa suara itu nyesek nya pake banget.

"Gue kesel Jef...kenapa setiap gue kesini selalu jadi gadis cengeng...gue ga bisa jadi gadis kuat yang lo mau...banyak banget yang harus lo denger dari banyaknya cerita gue saat lo mutusin untuk ninggalin gue...lo itu emang jahat kenapa lo pergi tanpa pamit,dasar cowok ga sopan.datang tanpa di undang bawa cinta pergi tanpa pamit bawa luka.mau lo apa?!...hikss...kembali..." Yessi melengkupkan wajahnya ia menangis di samping makam Jeffan,sambil memeluk dirinya sendiri.

Yessi terlonjak kaget saat bahu kanan nya di sentuh oleh seseorang dari belakang.

"Yessi?" Sontak Yessi mendongkak ke atas,terlihatlah gadis cantik berbalut selendang hitam dan baju hitamnya. Di tambah satu laki-laki disisinya mamakai warna baju yang sama.

"Gilda?bang Cakra?" Kaget Yessi lalu ia menghapus air matanya dan berdiri sejajar dengan Gilda.

●●●

Yessi menaruh sebotol air mineral tersebut di samping tempat duduknya lalu menatap papan bertuliskan TPU Bandung.Yessi tersenyum hambar,saat ini Yessi,Gilda dan Bang Cakra sedang duduk di sebrang TPU tepatnya di warung pinggir jalan.

"Kenapa kalian beruda ada di Bandung?di TPU lagi..." tanya Yessi serak.

"Lo sendiri lagi ngapain?cewek cantik nangis di depan makam Jeffan lagi," Ujar Cakra.Gilda tersenyum " Bang Cakra Yessi itu Pacarnya almarhum Bang Jeffan" Sontak mata Cakra membulat sempurna.

"Serius?"

Gilda mengangguk "dari dulu saat pertama kali kenalan sama Yessi gue sama temen-temen udah tau Gilda pacar Bang Jeffan.tapi Yessi nyuruh kita tutup mulut dan cukup tau,soalnya waktu itu berita tentang Bang Jeffan mati lagi buming...tapi dalam jangka waktu beberapa Jam udah lenyap lagi." Cakra mengangguk mengerti "Aska?Bargal?tau?" Yessi mengangguk "mereka udah tau kemarin"

"Ooooh gitu," Cakra meneguk Sebotol maizon nya.

"Pertanyaan gue belum di jawab," sahut Yessi.

ASKAWhere stories live. Discover now