42. Aska

61 6 3
                                    

"Ini anak duabelas IPA dua berulah lagi bu?" Suara Bu Lela membuat bu Banat  yang sedang berkacak pinggang membalikkan badannya mengarah ke arah suara itu berasal.

"Biasalah yang bikin sumber energi saya terkuras siapa lagi kalo bukan mereka,kayaknya kalo bisa di terawang malaikat juga cape nulis perbuatan mereka yang bahkan semenit aja ga bisa luput dari emosi" bu Banat nampak tersenyum,sangat tercetak jelas bibir berlipstik merah ngejreng tersebut.

"kalian lagi kalian lagi haduuuh,mau jadi apa kalian kalo begini terus," Ucap bu Lela sambil membenarkan letak kaca matanya.

"Ga jadi apa-apa pun ga rugi,saya kan udah kaya" Bukan hanya kedua Guru didepan mereka yang terkaget-kaget melainkan teman-temannya yang ikut di hukum pun membulatkan matanya.

"kadang Calvin perlu di hempas dari list teman gue" Cibir Devan dengan tangan yang masi tegak hormat di bawah panasnya matahari.

"bukan dikurangin,ini mah otw di tambahin" Cibir Bian.

"Apanya?" Bingung Exsel

"Pacarnya" Exsel hanya ber-oh watados. "Ditambahin hukumannya bodoh!" Kesal Bian,jika saja tangannya tidak sedang hormat,ingin sekali Bian menjitak kepala teman di sampingnya ini.

"Kalian ini.diam!" Semua nampak membungkam mulut mereka.

"Ini anak duabelas IPS tiga kenapa bu?"  Lanjut bu Banat.

"Mulut mereka tidak bisa disekolahan, Aneh saya bu perempuan zaman sekarang tidak ada sopan-sopannya." Jangan kaget bu Lila memang terkenal dengan mulut sambaladonya.

"Yakali cewe gue ga sopan" ketus Aska dengan suara pelan,yang mendapat tatapan dari teman-temannya.

"Kalian baris,Hormat seperti yang lain,biarkan Bu Banat yang ambil alih hukuman kalian,ibu mau lanjut mengajar"

"Saya juga mau ke kantor dulu sebentar,jika kalian ketahuan mengobrol saya tambah lagi hukuman kalian." Lanjut Bu Banat lalu berjalan berdampingan dengan bu Lela.

"Iya bu" Ucap anak IPS3, Bu Lela nampak meninggalkan lapangan. Para siswi pun segera menjalankan hukumannya.

"Mimpi apa gue semalem,sampe bisa dihukum bareng bidadari-bidadari syuurrga" Calvin nampak tersenyum yang diakhiri kekehan di akhir kalimat.

"Kecuali Sela" lanjut Jey,Sela yang merasa namanya dibawa-bawa langsung melirik sinis le arah Jey.

"Gue liat-liat cuman Ivi sama Kassandra ni yang selamet," Sahut Devan.

"Oo jelas Ivi anak baik" Bangga Exsel.

"Jadi lo pikir Yessi ga Baik?" Exsel nampak melirik Aska yang menatapnya dengan dingin.

"Ma-mana gue tau.." Exsel nampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kassandra emang cewe paling anggun seantero sekolah," Kini Giliran Bian yang membanggakan pujaan hatinya.

"Yessi ga kalah anggun"

"IYA-IYA!YESSI PALING CANTIK,ANGGUN,SEKSI,PINTER,LUCU,DEMPLON SEGALANYA UDAH!LO BORONG AJA YES." Kesal Calvin.

"Tentu" Hanya itu balasan Aska.

"Berisik! Ga ada tuh yang mau banggain gue!" Hera memutar bola matanya.

"Yauda sono suruh bapak lo banggain lo,ngapain bilang sama kita" Balas Calvin.

"Ga ada yang bilang sama lo anj!"

"Heh lo bilang apa???"

"Ga ada"

"Tadi?"

"Engga, budek lo!"

ASKAWhere stories live. Discover now