35. Lagu

59 8 2
                                    

!SEBELUM READING!

Putar lagu

🔇🔉🔊🎶📲⏯ Hivi-Mata ke hati 🎵

Coba aja pasti senyum-senyum sendiri ehe.

Ga ngejamin sih tapi apasalahnya di coba

●●●

Perlombaan Acara tahunan berakhir hari ini,bisa dibilang ini acara terakhir dan malamnya akan diadakan acara Pesta kecil-kecilan.

"Untuk ananda Tulip sofya Winara dipersilahkan naik keatas panggung untuk penyerahan Mahkota Putri sekolah angkatan 25"  Suara Bu Banat di pengisi speker nampak terdengar sampai sudut aula sekolah.

Semua orang nampak bertepuk tangan

Qyara yang berada disamping Wulan nampak menautkan kedua alisnya.
"Lan?lo ga sedih gitu ga jadi putri?" Wulan yang sibuk bertepuk tangan sontak mengalihkan pandangannya kepada Qyara.

"Qyara kalo ngomong  itu jangan langsung jeplak!" Kesal Ufaira. Qyara nampak memandangi Ufaira, "Ada yang salah?" Tanya Qyara. Ufaira nampak diam,percuma melawan Ufaira sama saja berbicara dengan semen yang sudah mengeras.

"Ga ada yang salah kok sama pertanyaan Qyara,Kalo kata Gue,Sedihan liat Devan deket sama cewek lain dari pada ga jadi dapet Gelar" Ufaira dan Qyara nampak menepuk jidatnya serentak.

"Ini yang namanya bloon karena Cinta?!,Ga cape lo gini terus?" Kesal Qyara.

Wulan tersenyum lalu menunduk.
"Gue juga Cewe normal,Cewe yang punya hati,Cewe yang punya rasa cape....tapi gue nya aja yang bloon,kayak yang lo bilang tadi" Ufaira merangkul teman sekelasnya ini.

"Melelahkan bukan?mencintai orang yang tidak mencintai kita?" Ufaira tersenyum diakhir kalimatnya.

"Kepada Ananda Devan Eljabaran dipersilahkan naik keatas panggung"

Anak-anak Bargal yang sedang tertawa membicarakan hal tidak tentu pun tiba-tiba diam menatap ke arah depan.

"Gue ga ngimpi-ngimpi lho jadi Pangeran" Lirih Devan.

"Siapa yang nulis nama lo ikut?" Kini Giliran Exsel bertanya, Devan melirik  Calvin yang hanya diam di tempat.

"Lo yang nulis nama gue?" Tanya Devan,Calvin menggeleng "terus siapa,kalo bukan lo?" Calvin menggeleng lagi.

"Lo tau kan Vin,gue ga suka ke sorot!" Nada Bicara Devan mulai meninggi "Ngaku atau Gue gusur lo sampe ke atas panggung supaya ngaku!" Calvin nampak Diam,lalu menggeleng,membuat Devan Kesal dibuatnya.

"Dev" Devan mengalihkan pandangannya ke arah Bian.

"APA!" Memang begitu,jika sedang kesal Devan akan meluapkan amarahnya kepada orang yang ada disekitarnya.

"Calvin kan lupa ingatan" enteng Bian.  Semua nampak menahan tawanya.

"Untung lo lupa ingatan,kalo engga udah gue bikin human Geprek!" Devan nampak berduru dari duduknya,dan memaksa tersenyum lalu berjalan ke Arah panggung.

"Ada yah orang yang ga mau penghargaan?" Bingung Fiona.

"Sama kayak lo" Fiona nampak menatap Jey lalu detik berikutnya diam.

Selempang dan mahkota mulai dipasangkan lalu mereka yang ada diatas panggung berjejer rapih dan berfoto bersama dengan guru-guru lainnya. Setelah kegiatan tersebut  Devan nampak turun dari panggung membawa sebuket bunga dan mahkota yang ia lepas dari kepalanya  serta selempang yang menggantung di pundak kanannya.

ASKAWhere stories live. Discover now