36. Keadaan diMalam pesta

88 10 12
                                    

Malam ini adalah malam dimana pesta acara tahunan atau bisa di sebut pesta penutup tahun ini diadakan,Semua orang nampak memakai pakaian pesta seperti dres,gaun maupun jas serta kemeja,Siswi NH sepertinya sedikit memoles wajah mereka agar terlihat beda di pesta ini.

Cuaca malam ini nampak indah namun dingin.

Aska baru saja menutup pintu mobil dan menghampiri Yessi yang berdiri di dekat mobil.

"Ayo," Ujar Aska namun Yessi tidak mengubris ucapan Aska,dia hanya diam menatap Aska dengan malas.

"Kenapa?" Bingung Aska.

Yessi mengulurkan tangannya tanda ingin di genggam. Aska yang melihat hal tersebut tersenyum tipis bahkan sangat singkat lalu memegang tangan Yessi namun bukan untuk di genggam lebih tepatnya Aska menuntun tangan Yessi untuk digandengkan ditangannya,lalu mereka berjalan beriringan memasuki Gedung sekolah.

Saat sampai di aula yang sudah dipenuhi banyak orang,Aska dan Yessi menjadi pusat pertama sorotan setiap mata yang menatap mereka dengan tatapan 'Bingung' mungkin,entahlah namun sebagian pun ada yang terang-terangan melihatkan rasa tidak sukanya lewat sorotan mata mereka,namun Yessi maupun Aska tidak menghiraukan hal itu. Toh mereka datang untuk bersenang-senang buat apa meghabiskan waktu hanya untuk mengurusi kebencian orang.

Yessi dan Aska berjalan dengan serasi ke arah teman-temannya yang memang sudah sampai lebih dulu.

Disana sudah ada Devan dengan Retha,Exsel dan Ivi jangan lupa kehadiran Calvin beserta Jessica,satu lagi Bian duduk berdampingan dengan gadis yang cukup familiar diingatan Yessi dan Aska.

"Nempel bener kayak pengantin baru lo berdua" Sindir Calvin kepada Aska yang baru saja sampai.

"Sepertinya anda tidak ngaca malam ini " Dingin Aska.

Perempuan yang berada tepat disamping Calvin nampak tersenyum ramah ke arah Aska dan Yessi.

"Masi inget gue kan?" Tanya nya kepada Aska,sedangkan Yessi ia sama sekali tidak mengenal Gadis didepannya ini.

"Lo Jessica? model,pacar Calvin yang ke satu" Jessica nampak tersenyum canggung.

"Calvin udah putusin Lala sama Lila ko" Ujar Jessica. "Dan bakalan jadiin gue yang pertama" Tambahnya.

"Yang pertama bukan berarti satu-satunya Jes" Devan berucap sambil meminum segelas sirup yang ia genggam.

"Udah-udah, jangan bikin gue makin terpojok,gue pacarin ke tujuh pacar gue aja lupa,jadi my beby Jes Jes gausah khawatir babang Calvin bakalan seriusin Jes Jes ko" Calvin nampak mengelus sayang wajah Jessica dengan lembut.

"Oh iya,kita belum kenalan,Gue Jessica Sanindia" Ujar Jessica kepada Yessi sambil mengulurkan tangannya.

"Yessi Zaneddline--"

"Pacar Gue" Lanjut Aska dengan muka datar dan super dingin.

"Ga bakal gue rebut kali Ka ketakutan Amat" Cibir Devan.

"Lagian kalo lo ada niatan Rebut Yessi I'ts oke,lagian Yessi gabakal mau,Soalnya dia cuman cinta sama gue" Mata Devan membelalak.

"Astagfirullah Bapak Aska Agler Basupati gue kira semenjak punya pawang tuh kepedean lo bakalan berkurang nyatanya makin menjadi-jadi" Sewot Devan.

"Berisik,ga gandeng wulan lo?" Devan membulatkan matanya "Gausah ngarep gue gandeng tuh cewek,lagian masih ada Retha buat apa gue gandeng Wulan" Retha yang merasa namanya disebut hanya bisa tersenyum malu ke arah Yessi dan Aska. Sedangkan respon Aska hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Yessi dan Aska duduk di kursi yang sudah disiapkan dengan meja yang melingkar hanya berbatas sepuluh orang setiap meja.

Sedikit mengagetkan karena Pesta ini dipimpin oleh pak Haru dan Bu Banat saja,sedangkan guru lain tidak ada.

ASKAWhere stories live. Discover now