18. Jeffan Crishtiano Merro

106 16 0
                                    

"BUNDA!!!"

Geng Bargal melirik ke arah pintu utama yang sudah terbuka disana ada Yessi dan Hana,Dada Yessi naik turun,dengan mimik wajah yang panik,lalu ia berjalan dengan Hana yang berada di belakang.

"Kalian belum puas yah!!!liat gue menderita!!!" Teriak Yessi kepada Geng Bargal,sontak Geng Bargal mrmbulatkan matanya,terkejut dengan teriakan Yessi,jujur saja mereka sakit hati,tapi biarlah menunggu penjelasan dulu dari Yessi.

"Why?tenang Yessi,lo kenapa?," Tanya Aska baik-baik.Yessi melirik foto yang Aska pegang,dengan cepat ia rampas " Jangan pernah sentuh barang gue,pembunuh!!" Deg.bagikan terkena petir di siang bolong,hati Aska sangat sangit.

"Yessi tenang sayang," Ujar Ana sambil mengusap tangan Yessi.perlahan Emosinya mereda,tergantikan oleh air mata yang mengalir di matanya,Yessi berdiri membeku dengan rasa sakit yang ada di hatinya,ia remas foto itu yang ada di genggamannya.

"Kenapa bun,kenapa semua selalu bahas ini?mereka ga tau gimana sakit hati Yessi bun," lirih Yessi,lalu menatap Aska dengan sorot mata merah memanas dan penuh akan rasa benci,lalu Yessi berlari menuju kamarnya yang ada di atas.meninggalkan semuanya dengan tanda tanya besar.

"Aska maafin Yessi yah,dia mungkin kebawa Emosi,kamu tau kan Yessi itu sangat sayang sama kamu sama semuanya."Aska mengngguk mengerti,Ana berpamitan untuk pergi kedapur menyiapkan makan untuk Yessi,sedangkan Hana masih berdiri tak menggeming.

"Han duduk,kelamaan berdiri nanti kaki lo incok" Masih sempat-sempatnya Calvin bcanda,lalu Hana ikut duduk di tempat yang tadi Ana duduki.

"Han gue tau lo tau semuanya,lo Adiknya Jeffan," Ujar Aska,Hana menatap Aska bingung "Lo bener Ka gue tau semuanya,bahkan segalanya,tapi gue ga berhak kasih tau itu, karena itu masalah pribadi Yessi,dan Cuman Yessi yang bisa jelasin".

"Terus kenapa Yessi panggil Aska pembunuh?" Hana hanya menatap Acuh Bian."udah gue bilang gue ga bisa kasih tau"

"Lo yang gebukin gue sampe sakit ni badan pas Altero nyerang!,tapi gue ga nuntut apa-apa sama lo!sekarang gue nuntut penjelasan lo ga kasih!gue juga butuh kepastian Han,tapi diliat-liat lo cantik juga saat jadi Badgirl,uhuy" Calvin berucap yang diakhiri kekehan.

"Menurut gue Bargal ga butuh cowok lembek kayak dia,bisa tolong lo Keluarin Ka?" Mata Calvin membelalak. "Sembarangan Aja lo Han!"

"Sel Exsel!" Bisik Hana,Exsel langsung melirik Hana " kenapa?"

"Devan kenapa?ko kayak yang benci gitu pandangannya sama gue?" Tanya Hana,sontak Exsel melirik Devan yang memasang wajah datar,biasanya sebalas dua belas sama Calvin "gara-gara lo usir,dendam kesumat dia sama lo" Jawab Exsel.

"Ganteng-ganteng Ambekan" Cibir Hana,yang langsung mendapat tatapan sinis dari Devan.

Aska berdiri dari duduknya, " mau kemana babang Aska?" Tanya Calvin " bisa ga kepo lo buang jauh-jauh" Umpat Aska lalu berjalan menaiki tangga,demi apapun pikirannya hanya di penuhi Yessi.

"Han lo udah punya pacar?" Tanya Calvin " belum,mau lo jadi pacar gue?!" Sinis Hana,Calvin langsung mengangguk. "Lo jadiin gue yang keberapa?" Tanya Hana. " satu-satunya untuk se umur hidup" Dusta seorang Buaya berkaki Dua.

"EKHEM,ZAHRA BUAT GUE AJA,nanti gue kasih tau Binar supaya ga kemakan omongan buaya zaman sekarang," Teriak Bian.

"LALA SAMA LILA BUAT GUE AJA,LUMAYAN SEKALIAN DUA," Tambah Devan.

"Yaudah JESICA buat gue aja deh," Tambah Exsel

"RASANYA ANJING BANGET!," Teriak Calvin Histeris.sednagkan Hana ikut tertawa bersama yang lainnya.

ASKAWhere stories live. Discover now