06. KEMAJUAN & KASIH SAYANG

139K 13.4K 1.4K
                                    

Beberapa bulan telah terlewatkan kini 'WC' berkembang sangat pesat dari bulan - bulan yang lalu kini flower city pun tahu bahwa adanya 'WC'.

Bahkan 'WC' sudah memiliki beberapa wilayah di flower city ini, dan tak lupa sekarang memiliki beberapa musuh namun setelah jabatan musuh musnah, antara geng akan menjadi saudara, begitulah 'WC'.

Tetap saja dimata sekolah mereka semua dijuluki 'the trouble maker' ditambah lagi dengan semua tatapan sinis para kaum hawa yang tak menyukai Aylin sedikit pun dengan beralasan 'semua cowok diembat Aylin' klasik dan terlalu klasik.

Seperti sekarang mereka tengah berada dipertarungan adu jotosnya walaupun Ay hanya duduk menikmati nya dia beralasan 'gak mood' foursov hanya memaklumi karena mereka tahu Ay sedang kedatangan tamu[peemes].

Dengan gaya angkuhnya dia melipat kedua tangannya di dada sembari duduk di atas motornya menyaksikan dengan sesekali menutup mulutnya dengan tangan karena terlalu banyak menguap sedari tadi, hingga tak terasa bahwa geng lawan sudah terkapar lemas bahkan ada yang tak sadarkan diri.

Aylin turun dari motornya menghampiri ketua geng Lazzy yang sedang terkapar berbaring ditengah jalan dan menjadi rival nya saat bertarung.

Aylin berjongkok bertumpu pada satu kakinya mengulurkan tangan nya untuk mengelus rambut Fahi [ketua geng Lazzy] lalu beralih kearah bibir Fahi mengeluarkan selembar tisue guna menyeka darah disudut bibir Fahi.

"Udah jangan jadi lawan gue lagi, kita sebanding hanya teknik kerja otak lo dan gue yang beda, kita kawan! " ucap Aylin sambil mengulurkan tangan nya pada Fahi, yang dibalas langsung oleh Fahi.

"Bawa temen lo kerumah sakit sebelum makin parah, pembayaran tenang gue tanggung nanti gue transfer oke" ucap santai Aylin.

"Lo gak perlu bayar biaya nya lo cuma perlu jadi temen gue, gue senang bisa melewati pertarungan ini" ucap Fahi sambil tersenyum tulus, dibalas senyuman maut Aylin.

"Oke kalau gitu jangan sungkan buat minta bantuan sama gue ya! jangan lupa mampir kemarkas ya, gue bakal seneng banget kalau lo mampir kesana!" ucap ay.

"Siap! nanti gue kesana kapan kapan, kalau gitu gue pamit keburu pada coid [mati dalam bahasa sunda] mereka, hhe..." ucap Fahi berpamitan sambil terkekeh diakhir kalimat.

"Yoi! gue tunggu kedatangan lo!" jawab ay.

Setelah itu mereka melambaikan tangan tanda perpisahan. Mereka menunggu seluruh geng motor Lazzy berlalu meninggalkan Whitecool disana.

"Kerja bagus gays pertahankan, applause for victory!" seru aylin langsung dihujani tepuk tangan yang meriah.

"Markas!" singkat Ay.

Nah itulah keseharian Ay bersama anggota geng Whitecool yang selalu menjunjung tinggi solidaritas dan persaudaraan.

Saat ini Ay sedang berada diruang khusus bersama foursov yang mengenakan baju couple hitam polos dipadukan hotpans untuk ay dan levis selutut untuk foursov.

Terlihat disana bahwa perut Ay yang menampakan tanktop berwarna hitam dielus oleh Leon karena sedari tadi mengaduh kesakitan sudah biasa bagi foursov jika Ay akan manja saat datang bulan.

"awsh, sakit yon!" ringis Ay pada Leon.

Leon yang tadinya duduk sambil mengelus perut Ay merubah posisinya menjadi berbaring posisi ay terlentang sedang kan posisi leon mengamping dengan wajah berhadapan dengan pinggir perut Ay.

"masih sakit?" tanya Leon.

"udah mendingan" ucap Ay lembut sambil satu tangan mengalus rambut Leon.

***

Sedangkan duo Al dan Devan sedang berada di dapur markas untuk menyiapkan cemilan agar Ay bisa sedikit makan karena sedari pagi Ay sama sekali tak menyentuh makanannya.

"Udah sih Fa jangan dimakan terus gue juga cape, masak tuh popcorn lo mah tinggal ambil aja Fafa, ck!" kesal Devan.

"Eh?! ape lu gue bukan bapak lo! jangan panggil gue fafa yu nou!" ketus Alfa.

"Fii dah yu tinggalin si devan aja, kita ke atas kasian si Ay Fifi!" ajak Alfa pada Alfi.

"Apaan gue bukan papih lo!" ketus Alfi.

Devan yang mendengar balasan dari Alfi pun tergelak tawa hingga anggota Whitecool yang belum pulang pun menatap Devan dan Alfi horor.

"sialan!" umpat Alfa.

Saat tiba di kamar foursov Devan dan duo Al menggerutu tak jelas karena melihat Leon yang di manja oleh Ay diibaratkan mereka cemburu pada kutu kupret playboy.

"Anjing! si eyon mah dikelonin, lah aing susah - susah di dapur ngenes amat singa sialan!" rutuk Devan.

Posisi Leon sedang tertidur dengan tangan Ay berada dikepala Leon dan tangan Leon melingkar diperut Ay, serta wajah Leon yang terbenam  pinggir perut Ay.

Alfi menyimpan cemilan dan makanannya diatas karpet beludru yang berposisi dihadapan televisi, berjalan menghampiri Ay yang sedang terlelap mengelus kepala Ay dengan refleks Ay langsung membuka mata nya.

"Kenapa?" tanya Ay bergumam.

"Makan dulu lo belum makan.." titah Alfi lalu menggendong Ay ala bridal style, lalu mendudukan nya diatas karpet, dan Ay pun duduk bersila.

Sedangkan Alfa dan Devan langsung saja melompat keatas kasur hingga Leon terpental keatas lalu kembali mendarat kebawah.

"Apaan sih yang?" gumam Leon tak jelas.

"Yang - yang pala lu peyang!" teriak Alfa tepat di hadapan wajah Leon.

"Anjing!!" kaget Leon.

"Eh udah sini makan gak mau makan lu pada hah?!" teriak Alfi yang sedang menyuapi Ay.

"eumm makan - makann yuhuu!!" ucap Leon gembira.

Mereka pun makan dengan lahap sesekali terkekeh dengan kerecokan yang disebabkan Leon dan Devan.

"ah gue kenyang dan gue gabut!" ucap Alfa kesal.

"Heem sama gimana dong?" tanya Devan bingung.

"Gak tay!" sahut ay.

"emh iya, bukannya kita nanti bakalan ada balapan ya? Ay lo mau ikutan kagak?" tanya Leon.

"Gue bakal ikut lah, kan lumayan tuh 50 juta!" sahut Ay secepat kilat.

"Oke, kalo gitu nanti gue suruh Bang Rian buat cek motor lo" sahut Alfi.

"Oke - oke nanti lo pada nonton kan?" tanya Ay.

"Iya kita pasti nonton bawa semua anggota sekalian keliling gitu, biar kaga gabut kan? Apalagi malam minggu lo tau kan si Leon jomblo!" sahut Devan sembari meledek Leon.

"Heh babi! kenapa gue lagi, ck?!" ucap kesal Leon.

"Ide bagus tumben otak lu encer? " ceplos Alfa membuat Devan mendelik.

"Lo kira otak gue batu hah?!" jawab Devan sewot.

"Maybe?" jawab Alfa seadanya, membuat Devan naik pitam, namun sebelum ada nya percekcokan antar tetangga Leon menengahi.

"Udah sih sewot, amat emang bener kok!" celetuk Leon.

"anjir gue terbully sialan!" gumam Devan mengumpat.

Semua nya tertawa terbahak bahak melihat pertengkaran humor otak Devan, sedangkan Devan hanya membuang muka karena kesal.

'tring'

semua terdiam melihat kearah handphone Alfi yang tergeletak diatas tutup toples, menyadari itu Alfi langsung membuka layar pintar nya dan memperlihatkan kepada mereka.

unknow:

gue tunggu geng cupu lo di jalan kembang kempis nomor xx disamping gedung tua malam minggu jam 11

-antraxs

***








FOLLOW & VOMENT

SEEYOU🔔💖

I'M BAD [END]Where stories live. Discover now