34. TUNANGAN!

82.9K 7.5K 185
                                    

Kemarin adalah hari yang di tunggu - tunggu Gara, yaitu.. hari terakhir UN yang pasti nya adalah ia akan segera mengikat setengah janji dengan Aylin. Wanita pujaan nya, yang bisa memporak - porandakan pikiran dan isi hati nya.

Ia akan pulang lalu mengajak Aylin untuk ikut kerumah nya, karena memang sudah lama Aylin tak kerumah calon ibu mertua nya.

Gara berjalan dengan para sahabat gila nya itu kearah parkiran mereka bergurau membuat ledakan tawa yang membahana hingga—

"BABY SAGA?!!" teriakan melengking terdengar dari suara combreng nenek lampir, membuat mereka mempercepat langkah.

Gara berlari meninggal kan sahabat nya, biar kan saja mereka yang mengurus nya, toh mereka jomblo kecuali Reygan dengan pacar yang berada di mana - mana dan yang ia tahu Rey sudah tak perjaka.

Gara menaiki motor nya lalu menjalan kan nya hingga agak jauh dari sekolah, ia menghembus kan nafas akhirnya ia bisa lolos dari tante girang satu itu.

Ia memarkir kan motor nya lalu memasuki rumah dengan santai, ia terlebih dulu menelpon Aylin agar ia datang kerumah nya sebelum nanti malam ntah kenapa ia ingin bertemu Aylin sekarang juga.

***

MANSION MAHESA

"AKU GAK MAU YAH!! GAK MAU!!" tolak Aylin dengan keras.

"Sayang! ini kebaikan untuk kamu dan Saga!" peringat Ayah.

"Tapi aku gak mau yah! Hiks.. kok tega banget sih yah!" kesal Aylin sambil menangis.

"Sayang jangan menangis, coba kamu pikirkan dan coba untuk lihat kedepan! jika nanti kalian dipertemukan kembali itu berarti Tuhan merestui hubungan kalian Aylin, ini cuma sebentar sayang ayah harap kamu mengerti Aylin " ucap Ayah kembali, membuat Aylin melotot dan menghapus air mata nya.

"Sebentar?!! lima tahun yah lima tahun!" pekik Aylin tak percaya.

"AYLIN! mau gak mau kamu harus mau sayang! tenang saja Saga tak akan mencari pengganti untuk posisi mu! kamu hanya perlu menjalan kan nya dan kembali pada nya jika waktu nya sudah tepat!" ucapan Ayah penuh dengan penekanan.

"Tap—"

"Jet kakek mu akan landas pukul 02.00 am, bi mirna akan siap kan semua keperluan mu! Setelah acara tunangan kamu harus pulang pukul 11.00 agar kamu bisa tidur lebih dulu!" putus Ayah lalu berdiri berjalan dan menaiki tangga meninggal kan Aylin yang menatap nya dengan pandangan kosong.

"Oh ya Aland ikut dengan mu, dan kembali bersama mu!" sambung Ayah, Aylin hanya mengangguk lalu berdiri baru satu langkah namun—

treng.. teng.. treng..

Handphone Aylin yang berada diatas meja berbunyi, membuat ia memundurkan kembali langkah nya dan melihat siapa yang menelpon—

"GARANG PEN🅱️🅾️"

"yang kesini dong~" rengek Gara disebrang sana membuat Aylin tak sadar tersenyum dengan air mata yang mengalir dipipi nya.

"yang~"

"emh iya bentar lagi otw ya, aku tutup" Aylin langsung mematikan panggilannya ia berjongkok dan melipat kedua tangan nya lalu menenggelamkan wajah nya dilipatan tangan itu, ia menangis, berat rasanya ingin meninggal kan orang yang kita sayangi.

"i'm strong!" Aylin menyemangati diri nya sendiri. Lalu berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam kamar nya.

"Maaf kan Ayah Ay, ini yang terbaik untuk kalian" Ayah duduk sembari melihat pemandangan taman belakang melalui balkon.

I'M BAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang