25 KACAU

103K 9.1K 1.2K
                                    


༆01.46 AM༄

Dunia nya runtuh begitu saja, gelap.

Terhempas kedalam jurang ke gelapan dan tak ada yang menerangi nya sedikit pun.

Dia menyadari kesalahan nya, kesalahan mengapa ia tergoda?
Bukan, ia bukan tergoda melainkan itu adalah sebuah kesalah pahaman yang mendarah.

Dia menyadari semua nya, dia memang salah tapi bukan dia yang melakukan kesalahan, bukan dia!

Suara dentuman keras beserta lampu panjang yang berkelap - kelip di gelap nya ruangan panas ini, lautan manusia yang sibuk meliuk - liukan badan nya seperti cacing kepanasan.
Bau yang menusuk pernafasan, di sertai orang - orang murahan yang melempar tubuh demi kesenangan nya dan uang, mereka sedang bergulat tak perduli dengan sekitar nya.

Di tengah ke sibukan itu terdapat segerombolan orang yang berusaha mengajak nya mengangkat kaki dari ruang jahannam ini, namun lagi - lagi botol ke-7 sudah pecah mengenai kaki Alta.

"Gara cepet ayo kita pulang lu gak boleh kaya gini!!" bentak Aksa yang sedari tadi sudah geram melihat nya.

ya, Gara.

Di keramaian itu suara dentuman keras musik dj tiba - tiba terhenti, dan beberapa orang berpakaian serba hitam memasuki club di ikuti pria tegap ber jas navy.

Semua orang memberi jalan agar mereka bisa masuk.

Tak lama terdengar suara bentakan dari pria ber jas navy, lalu dengan paksa memerintah 4 orang bodyguard nya membopong tubuh tak sadarkan diri Gara.

Untung tak banyak yang mengetahui bahwa Gara adalah seorang pewaris di perusahaan tambang terbesar, dan beberapa perusahaan lainnya.

"Anak ini benar-benar memalukan!" bentak nya saat tubuh Gara sudah berada didalam mobil.

ya dia Damien papa Gara.

Dia tak tahu anak nya sering pergi ke tempat kotor seperti itu yang ia tahu Gara hanyalah ketua dari sebuah geng motor.

Dia tahu bahwa hubungan anak nya dengan calon menantu nya sedang tak baik-baik saja. Tapi tak apa itu adalah sebuah hukuman untuk nya.

Dia sangat kecewa apa yang ia dengar dari beberapa teman Gara yang menjelaskan nya.

Setelah sampai tubuh Gara di bopong kembali untuk di masukkan ke dalam kamar dan saat melewati ruang tamu terlihat mama Gara yang tentu nya menunggu kepulangan mereka.

"Pa! kenapa sama abang?" tanya mama, saat papa sudah menghampiri nya.

"Mabuk dia, putus sama Aylin" jelas papa.

"Dasar anak muda bukan nya berjuang malah mabuk - mabukan" gumam mama.

***

Cahaya matahari menembus jendela kamar itu, membuat sang empu mengerang tertahan, lalu membuka mata dengan sesekali mengerjap pelan menyesuai kan mata nya.

Menggelengkan kepala berusaha mengusir pening yang bersarang di kepala nya, potongan kejadian semalam sudah teringat dan tanpa sadar ia menangis.

Ia ingat bagaimana dia bertemu Aylin terakhir kali digudang dan melakukan adegan tak senonoh yang di toreh kan pada Aylin, gadisnya.

Akan jadi milik nya.

Sedang apa dia?

Apa kah dia merindukan dirinya?

I'M BAD [END]Where stories live. Discover now