27. KETAHUAN?

91.3K 8.4K 543
                                    

Sudah hampir seminggu Gara berada di rumah sakit dan sekarang adalah, di mana hari - hari yang paling Gara tunggu yaitu ia kembali pulang.

Namun bukan pulang yang ia nantikan melainkan adalah bertemu Aylin, sebenar nya Gara sudah tak bertemu Aylin seminggu ini.

Aylin memberikan beberapa alasan, yang sama sekali tak logis menurut nya, membuat rasa penasaran mengunggah tersimpan di hati Gara.
Ia ingin bertanya namun, Gara takut Aylin marah.

Sering kali pemikiran negatif menghantui nya, ia takut Aylin pergi dengan lelaki lain. Ia takut Aylin selingkuh di belakang nya dan Gara tak tahu. Tapi ia berusaha berfikir positif barang kali Aylin sedang ada urusan dan itu berupa privasi, Gara menghargai itu.

Aylin juga beberapa hari ini tak pernah mengabarinya, walau pun itu cuma mengirimkan pesan singkat.

Saat Gara rindu Aylin, ia menanyakan pada sahabat - sahabat Aylin, yang membuat hati bergemuruh dan fikiran negatif mulai menghampiri saat perkataan Alfi terngiang - ngiang ditelinganya.

"Bang yang kuat ya, apapun yang terjadi lo jangan percaya! Aylin lagi berjuang buat hubungan lo"

'kuat ya'

'kuat ya'

'kuat ya'

Awal nya Gara hanya menganggap jika perkataan Alfi hanyalah omong kosong yang bisa membuatnya tersenyum, tapi ia tahu pasti Alfi, Alfi orang yang serius dan jujur itu yang membuat Gara berfikir negatif.

Dia beberapa kali mencoba menghubungi Aylin, dan hanya operator yang menjawab, ia khawatir jika sesuatu terjadi pada gadisnya.

Dan ia tak bisa tidur nyenyak walau ia meminum obat tidur itu tak membuatnya menutup mata, itu hanya membuat kepala nya berkunang - kunang saja.

Pernah ia tidur nyenyak dan bermimpi di hari itu ia merasakan pelukan yang selama ini ia rindukan, Aylin.

Namun saat terbangun di pagi harinya bukan Aylin yang ia temukan melainkan guling yang ia peluk dengan erat, dia menangis pagi itu entah kenapa hanya Aylin yang bisa membuat nya menangis di tiap pagi nya.

Ia jadi ingat saat di rumah sakit bertepatan saat Gara di tonjok lalu di peluk ia melihat di leher Aylin ada kissmark, sepertinya masih baru karena terlihat lebih ungu.

Namun Gara tak bertanya karena tak ingin mengganggu kenyamanan pelukan nya bersama Aylin saat itu.

Dan hari ini ia bertekad untuk menemui Aylin atau bahkan mencari kemana pun sampai ia menemukan nya.

"Mungkin ada hama" menampilkan smirk nya dan melesat pergi.

***

Di lain sisi Aylin sedang berada di rumah nya dengan Edgar yang sudah dua hari menginap di rumah nya, awal nya Aylin takut tapi untung saja di rumah nya tak hanya ada Aylin melainkan ada Ayah nya yang dua hari lalu pulang setelah dinas ke daerah Sumatra, Aland juga selalu menemplok pada nya jadi tak takut jika terjadi sesuatu nanti.

Ia rindu Gara. Sudah beberapa hari ia tak bertemu dengan Garang nya. Rindu rengekannya, tangisan saat ia mendiami nya, wajah tampan yang terlihat sebal, ia rindu saat Gara manja pada nya.

"Yang kamu kenapa? Kok ngelamun?" perkataan Edgar membuat lamunan Aylin buyar.

"emh ... tak apa Ed" Aylin memindah kan tangan yang berada di pundak nya, menyimpan nya di paha Edgar.

"Kenapa?" tanya ulang Edgar kembali.

"Aku tak apa Edgar, aku baik - baik saja percayalah" Aylin mengusap lembut lengan Edgar.

Edgar menyenderkan kepala nya di bahu Aylin, lalu menggenggam tangan Aylin dan memainkan jari-jari tangan nya.

"Ay?"

"hmm"

"Apa kau bahagia bersama ku?" tanya Edgar yang masih memainkan jari Aylin.

'wtf! pertanyaan apa ini edgar! tentu saja ...













TIDAK BODOH!!' batin Aylin menggeram kesal.

"Aku bahagia Ed" jawab Aylin singkat.

"BOHONG!!" teriakan menggelegar membuat kedua nya membalik kan badan.

"OMG?!! KETAHUAN?!!" teriakan melengking Aland membuat Ayah yang berda disisi nya membekap mulut Aland.

"Kalian selesaikan dulu" Ayah berlalu menuju taman belakang.

***

"Yah ketahuan!" ucap Edgar menunjukan ekspresi pura - pura terkejut.

Gara maju di hadapan Edgar dan ingin memberikan tonjokan, namun ada yang menangkis kepalan tangan Gara.

Aylin.

"KAMU BELAIN DIA?!!" bentak Gara pada Aylin.

Sedangkan Edgar yang berlindung di punggung Aylin hanya menunjukan smirk nya dengan memandang Gara meremehkan.

"IYA AKU BELA DIA KAMU MAU APA, HAH?!!" bentak balik Aylin.

"KENAPA?!! KENAPA?!! KAMU PILIH DIA?!!" Gara menunjuk wajah Edgar, dengan rahang yang mengeras menunjukan urat nya.

"IY—
















'BRUG'

"tapi upit Garang~" Aylin menunjukan cengiran nya.

Tubuh tegap Edgar terhuyung untung di tangkap bodyguard segera membawa nya keluar rumah.

"AYLINN?!! TEGA KAMUU!! AYLINN!! SETELAH KEPULANGAN KU!! KU PASTIKAN KAU JADI MILIK KU!!!" teriakan Edgar menggelegar di mansion Mahesa.

"Maaf ya? ... Selingkuh nya ketahuan, hhe.."

"AYLIN MAHHH~"

***



















FOLLOW & VOMENT
SEEYOU🔔💖

I'M BAD [END]Where stories live. Discover now