{55}TERTANGKAP✓

6K 420 2
                                    

Kelebihan ku hanya satu... Memiliki banyak kekurangan... Dan kekuranganku hanya satu... Tidak memiliki kelebihan
MAFIA DAN MUSLIMAH.

Coming soon: kisahnya Kahfi (anaknya Ridha sama daril)
Judul: Dari Kacamata Cinta Dan Keadilan Rasa

Mulai publishnya tahun depan tapi, kalo dah lulus sekolah wkwkwk

Udah tak cicil, bakal keren banget si, berhubung tahun depan Kulo dah kuliah (insyaAllah), latarnya juga dunia perkuliahan

UINSA punya cerita😆

FOLLOW IG: @sayyjazilah08

SPANYOL 08.30.

Pagi ini Ridha memulai harinya dengan kembali ke dunia kemafiaan, dan betapa konyolnya dia saat pertama kali melihat tatanan strategi yang katanya seperti ceker ayam, andai dia tau kalau yang buat Daril, apakah dia masih berani bilang seperti itu.

"Hmmm, kesalahan kalian dalam poin pertama disini adalah, kenapa kalian nyerang langsung dari Madrid sih??? Kancil aja tau kalau mau nyuri timun tuh harus sembunyi dulu! Ya kalau serangan ini berhasil kalian langsung menang, kalau kalah gimana! Berpikir tuh Zero to Hero dong, jangan zero semua! Ah payah kalian mah, kalah sama kancil". Omel Ridha yang sejak tadi terus nerocos berkomentar tentang strategi terakhir yang anggotanya gunakan.

"Yang jadi panglimanya siapa kemarin??". Tanya Ridha yang terus menatap kearah peta.

"Saya kak". Ucap seorang laki laki yang baru keluar dari kerumunan dan berdiri tepat di depan Ridha.

"Coba jelaskan rencana strategi kemarin". Titah Ridha dengan menatap langsung ke mata laki laki itu yang malah membuatnya gemetar takut.

"Ternyata nyonya lebih menakutkan dari pada tuan Daril". Batinnya.

"K-kemarin, k-kemarin pasukan di bagi jadi 3 kubu, dan kubu yang saya pimpin menyerang di bagian selatan, dan, d-dan, d-dan-".

"Kamu ini kenapa sih! Kemarin aja jadi panglima! sekarang kok, jadi patung Pancoran". Sungguh, ucapan Ridha ini berhasil menyulut emosi pria didepanya.

"Apa? Marah? Pengen pukul tapi takut karena saya istrinya tuan kalian?". Tanya Ridha yang bagaikan api di siram bensin. Tatapan pria didepanya terlihat sangat merah menahan marah, kubu jarinya bahkan sampai terlihat karena mengepal terlalu erat, sejenak Ridha terdiam kemudian menatap pria itu lembut.

"Saya hanya ingin kamu bisa bersikap adil dan bijaksana Revo, saya mau kamu lebih jujur dan jangan sembunyikan apapun dari kami semua, untung saja saya yang mengetahuinya lebih dulu daripada tuan Daril, apakah menurutmu saya terlalu bodoh untuk dibohongi?? Saya tidak akan pernah bisa bayangkan, bagaimana kalau tuan Daril tau lebih dulu bahwa kau merupakan mata mata yang dikirim prince untuk mengawasiku??". Ucapan Ridha sukses membuat kedua mata pria yang di panggil Revo itu terbelalak sempurna, bagaimana bisa Ridha mengetahui jati dirinya padahal detektif pun tidak bisa mencari identitasnya??? Bagaimana bisa?????.

Semua anggota menatap Nyalang kearahnya dan bersiap memegang senjata maisng masing.

"Berhenti! Jangan ada yang melakukan pergerakan". Perintah Ridha dengan tatapan masih menatap ke arah Revo.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang