{37}PERGI✓

7.1K 562 12
                                    

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️belom revisi, mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08

Malam harinya pukul 21:43
Terlihat Ridha terbaring lemah di ranjang rumah sakit ternama, bajunya yang penuh darah sudah berganti dengan baju panjang dari rumah sakit, luka luka di tubuhnya juga sudah di perban, terlebih kedua kakinya, dia tidak akan bisa berjalan untuk sementara. Ridha mulai menggercap matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, perlahan namun pasti, matanya menangkap sosok yang biasa dia panggil ayah yang berdiri di sampingnya, dan Reihan juga berdiri di samping ayahnya.

"Ridha, Alhamdulilah ya Allah syukurlah, kamu sudah sadar nak, maafkan ayah ya nak". Ucap Fahmi menangis haru melihat keadaan putri kecilnya ini, sebenarnya tadi siang memang Fahmi mau pulang, tetapi perasaanya tidak tega kalau belum memastikan putrinya ini aman, tanpa dia sadari, dia akan mendapatkan hadiah yang tak terduga dari putrinya. Ridha hanya menatap Fahmi datar, mata lentiknya juga sudah mengeluarkan butiran air, Ridha tau pasti, dia ingat semuanya, kalau ayahnya ini.

"Bagaimana keadaan kamu?, Maafkan ayah telah menyembunyikan semuanya darimu".

Deg

"Ja-jadi ayah sudah tau apa yang aku pikirkan?". Gumam Ridha dalam hati.

"Ayah memang pimpinan dunia gelap nak, ayah seorang mafia, tapi percayalah nak, ayah tidak pernah menafkahi kalian dengan uang haram, dan perlu kamu ketahui nak, ayah sudha lama tidak menjalankan bisnis gelap lagi, ayah hanya menjalankan perusahaan ayah Ridha, kamu harus percaya dengan ayah, dan Daril, dia anak baik, kami memang mafia, tapi jangan berpikir kalau kami seorang mafia yang pada umumnya". Tunggu! Bukankah yang namanya mafia itu memang keturunan iblis ya? Ok, yang tampan atau cantik diam saja.

Ridha tertegun dengan penuturan ayahnya, dia ingin marah, sangat marah, dia ingin menceramahi ayahnya ini 7 hari 7 malam, tetapi kenyataanya dia tetap tidak bisa. Tiba tiba Ridha teringat sesuatu, dengan kecepatan turbo Ridha segera bangkit dari tidurnya, melepas paksa infus di tangannya lalu berusaha berlari sekuat tenaga menghiraukan kedua kakinya yang sudah sangat parah.

Bruk

Lagi, lagi dan lagi Ridha harus tersungkur kelantai, kedua kakinya mengeluarkan darah lagi, tetapi tetap tidak dia hiraukan.

"Ridha, kamu mau kemana? Kamu masih sa-".

"Daril!!!!". Ridha berteriak histeris saat ini dengan masih berusaha berlari secepat mungkin mencari dimana ruangan Daril. Melihat keadaan putrinya ini, desiran perih menghampiri hati Fahmi yang juga mengikuti langkah Ridha. Terlihat Reihan mendahului Ridha untuk menunjukan ruangan Daril.

"Daril!!! Kamu dimana hiks". Ucap Ridha yang sudah tidak sabar mencari keberadaan seseorang yang penting dalam hidupnya, apakah ini cinta? Entahlah.

Jejak darah menghiasi langkahnya, dengan langkah tertatih dan menahan rasa skait yang teramat sangat di kedua kakinya, Ridha terus berjalan cepat mengikuti Raihan, Dan disinilah dia berdiri. Di depan ruangan ICU. Perlahan Ridha berjalan mendekat ke pintu yang memiliki 2 lingkaran kaca yang bisa dia gunakan untuk melihat keadaan didalam.

Setelah melihat dari kaca itu, Ridha terdiam mematung, kedua matanya menangkap seseorang yang berbaring lemah tak berdaya di ranjang, hampir seluruh wajahnya terbungkus perban, alat bantu pernafasan yang selalu melekat di hidungnya seakan membuktikan betapa lemahnya keadaanya saat ini, sakit, hancur, perih, sesak, semuanya bercampur menjadi satu, air mata Ridha sudah tidak bisa dihitung berapa banyak tetesan yang mengalir saat ini, bibirnya bergetar menahan tangis, matanya sudah tidak kuat lagi menyaksikan keadaan seseorang yang sedang berjuang hidup di dalam sana, dan tak bisa di pungkiri lagi... Tidak ada hati yang masih tersisa di dadanya, semuanya hancur tak membekas, hancur!.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Where stories live. Discover now