CCIGS : 23. Sakit dan peduli.

2.4K 113 1
                                    

Apa dengan aku sakit, kamu mau peduli dengan ku?

- Hanan Algazali
...

😲WARNING!👮

Jangan lupa jejak votenya ya guyss.
Readers yang baik adalah reader yang menghargai karya Authornya.

...

Pintu terbuka memperlihatkan Febrio dengan celana pendek serta kaos hitamnya. "Siapa?" Tanya Febrio cuek.

"Ahh, di panggil panggil dari tadi juga!" Cerewet Kintan. "Gue Kintan temen sekelas Hanan, Itu Hanan dimobil pingsan!" Ucap Kintan cepat.

"Apa!" teriak Febrio langsung berjalan kearah mobil Hanan, saat Febrio membuka pintu mobil dia melihat Hanan yang tidak sadarkan diri.

Tanpa berpikir 2 kali Febrio langsung memanggil Kintan meminta membantunya mendudukkan Hanan meletakkannya dipunggungnya.

"Pelan pelan." peringat Kintan melihat Febrio yang menggendong Hanan dari belakang.

"Loh! ka Hanan kenapa?" Tanya Nadya bingung melihat Hanan yang ada dibelakang punggung Febrio.

"Bantu buka!" Ucapnya menatap pintu kamar yang terkunci, sampai didalam kamar Febrio langsung menurunkan Hanan dari punggungnya dengan pelan.

"Lo kenapa sih bang?" Gumam Febrio khawatir melihat Hanan yang babak belur, Nadya datang dengan kotak p3k ditangannya dan air dingin dan handuk kecil.

"Ha-hanan ngak papa?" Tanya Kintan yang juga masuk kedalam kamar Hanan.

"Ceritain kenapa, abang gue bisa kayak gini!" Ucap Febrio dingin, Kintan menjelaskan semua kejadian yang dia alami dengan Hanan.

Febrio mengepalkan tangannya marah mendengar cerita Kintan, siapa orang yang berani melakukan ini kepada abangnya, Febrio tidak akan diam dia akan mencari siapa orang tersebut.

"Nad telpon ka Devina coba!" Perintahnya cepat Nadya mengambil ponsel di kamarnya cepat menelpon no Devina.

Dilapangan basket Devina tak henti-hentinya menangis dalam diam melihat itu Babas menjadi tidak tega dengan keadaan Devina saat ini.

"Udah dong Pin, lo diem tapi airmata lo deres banget ngalirnya, berhenti dong"

Devina menggeleng, sedari tadi menangis memikirkan hubungannya dengan Rizky. "Nggak capek apa nangis?" Cibir Babas.

"Pina kalau lo nangis ke gini nggak bakalan ngerubah keadaan!"

"Terus gue harus apa? iki aja nggak mai angkat telpon gue!"

Drt drt

Ponsel Devina bergetar di tangannya, Nadya menelfonnya. "Hallo ka! ka lo harus pulang sekarang! ka Hanan pingsan wajahnya babak belur dikroyok orang!" Ucapnya cepat tanpa berhenti.

Devina terkejut,sekarang apa lagi? "Apa? lo jangan ngadi-ngadi deh dek!"

Apakah keadaan Hanan buruk? apa yang terjadi dengannya, kenapa bisa dia di kroyok. sepersekian detik lamunan Devina hilang mendengar teriakkan Nadya memanggilnya.

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Where stories live. Discover now