CCISG : 62. Dibalik semua ini

1K 46 4
                                    

Hay Comeback
Happy reading... 😬

...

Saat ini Devina duduk didepan Halte bus sedang tenggelam dalam pikirannya  , tanpa dia sadari ada seseorang pria yang duduk tidak jauh disampingnya, pria itu menatap Devina lekat.

Saat bus datang Devina bukan menaikinya malah dia tenggelam dalam pikirannya.

Pria disampingnya tetap diam mengamati Devina. Devina menatap kearah jalanan menghembuskan nafasnya berat, dan mulai berdiri meninggalkan halte tersebut dia pikir sepertinya dirinya butuh angin segar, dadanya sesak sedari tadi setelah pertemuannya dengan Ahmad.

Devina berjalan pelan tenggelam dalam pikiran nya tanpa menyadari sedari tadi ada orang yang selalu menatapnya dari belakang.

Menatap fokus kearah sepatu yang sedari dari menginjaki kaki dijalanan, tanpa dia sadari dia akan menabrak tiang yang bersiri diam didepannya.

Keningnya terselamatkan oleh tangan orang yang mengikutinya dari belakang, untung orang tersebut sigap dengan tindakkannya kalau tidak bisa - bisa melukai keningnya sendiri.

Devina terkejut dan menatap orang tersebut. "Jangan nunduk terus jalannya." Suara berat tersebut masuk kedalam telinga Devina membuat tatapannya berhenti menatap pria tersebut.

"Risky? kamu kenapa bisa... sejak kapan?"

"Dari tadi aku liatin kamu, dari kamu masuk cafe dan keluar dan berakhir disini aku lihat semuanya dan aku dengar."

Mata Devina berkaca - kaca, setetes air mata turun membahasi pipinya, Risky ingin menghapusnya tapi Devina langsung menjauhi wajahnya dari Risky dan langsung menghapus air matanya.

Dengan nafas berat, Devina mengeluarkan nafasnya. " Pasti kamu udah dengar semuanya kan? kenapa orang jahat banget ya sama aku? kenapa setiap langkah kehidupan aku aku pasti merasakan kesulitan? mengapa aku harus merasakan rasa sakit ini? salah ya kalau aku ingin bahagia? sampai kapan aku harus kayak gini?" Bertubi-tubi pertanyaan keluar dari otak Devina. Apa ini karma karena dia dulu sering memalak adik-adik kelasnya sering membuli orang.

Air matanya semakin deras turun Devina tidak sanggup dia berjongkok didepan tiang tersebut menutupi wajahnya. Untung saat ini tidak banyak orang yang berlalu lalang didekat mereka.

Risky diam membiarkan Devina melepaskan semua beban yang ada dipundaknya. Sedari tadi Risky sudah mengikuti Devina, mendengar percakapannya dengan Ahmad, Risky akui di juga kaget karena baru tau kalau Devina pernah berhubungan dengan Ahmad, jujur selama ini dia tidak tau.

Tangan Risky ingin mengusap bahu Devina tapi diurungkan niatnya, mengingat Devina sudah dimiliki orang lain dan sebalikknya dia juga sudah mempunyai calon istri.

......

Hanan mengendarai mobilnya membelah jalanan jakarta menuju kesekolah, sepulang dari pertemuannya dengan Ahmad, Devina tidak banyak bicara, Hanan sekali - kali melirik kearah Devina dan kaca melihat Febrio dan Nadya.

"Mau dengerin musik nggak?" Ucap Hanan memecahkan keheningan.

"Ide bagus ka, biar nggak bosen, gimana ka pin setuju kan?"  Ujar Nadya mencoba mencairkan suasana.

"Dev? gimana setuju?" Tanya Hanan, Febrio dan Nadya menunggu jawaban Devina.

Devina membuang nafas pelan, tidak mendengar perkataan Hanan. Mereka bertiga saling tatap. Hanan tersenyum maklum, mencoba fokus dengan mobilnya dan pelahan meraih tangan Devina dan menggenggamnya dan mengusapnya pelan.

Devina menatap Hanan, Hanan melihat Devina sebentar dan  tersenyum kearahnya. " Kenapa Hmm? kepikiran dengan masalah kemaren?"

"Kamu tenang aja , biar aku yang urus semuanya, nggak akan aku biarin mereka merusak kebahagiaan kita."  Setelah dari acara tangis Devina didepan tiang , Risky mengantar Devina pulang dan menceritakan semua yang dia dengar kepada Hanan.

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang