CCISG : 38. Keromantisan apa ini Miskah.

1.6K 101 4
                                    

Hola , hy hy para pembaca setia akuu🥳

Gamana nih, kalian siapkan uat jadi saksi lagii
Dari pada lama-lama dan aku udah capek ngetikknya yukk lanjutt

Lestt goo

🔞

.....

"Sayang udah dong diemin akunya." Sedari tadi Devina serasa ngobrol sama tembok, Hanan saja tidak mau melihat wajah Devina, apa lagi membalas setiap perkataan yang keluar dari mulut Devina.

"Bu.. ihh jangan gituu.. tadi kamu biasa aja, kenapa tiba-tiba murung gini sihh."

"Buu jangan diemin aku!."

"Ayangg udahh maafin aku hikss." Lelah sedari tadi suaminya ini tidak merespon satupun.

Devina merasa aneh seperti mendengar suara orang yang tengah menahan ketawa. " Bu.. kamu ko geter-geter?"

"Bughhh.. WHAHAHAHAA..." Devina langsung melepaskan pelukannya dan menjauh dari Hanan.

-Gila nih anak!"- Batin Devina

"Ahhahahahaha... ya ampun hahaha.." Tawa yang sedari tadi ditahan-tahan Hanan akhirnya keluar juga.

"Kamu kenapa sih? kerasukan? ko anehh?" Devina merasa de javu dengan suasana ini.

-Ya allah aku harus ngapain?" takut melihat Hanan yang ketawa ngakak , entah kenapa dan bagaimana. Devina bener-bener merasa takut.

Dengan pelan Devina berjalan kerah pintu kamar ingin kabur, merasa tawa Hanan sudah sedikit mengecil dengan cepat Devina meraih ganggang pintu siap kabur keluar dari kamar ini. Tapi sebelum itu Hanan langsung memeluk Devina dari belakang.

"Huaa lepasin, maafin saya kalau ada salah, mbah atau mbak kunti yang masuk kehanan jangan makan saya daging saya ngak enak pedess... lepas yaa." Mohon Devina sampai lututnya bergetar karna ketakutan.

"Ihh sayang aneh- aneh aja daging ko pedes Whahahaa.."

"Ha-hanaan?"

"Iya sayang aku Hanan ngak hantu yang ada diimajinasi kamu itu." Dengan pelan Devina membalikkan badannya menatap Hanan.

"Beneran Hanan kan ngak hantu?" Hanan mengangguk yakin dan menuyor kepala Dena dengan jari telunjuknya.

"SAKIT! tapi Huaaa.... aku sangka kamu serusupan ehh kesurupann.." Devina memeluk Hanan dan dibalas Hanan dengan erat, tiba-tiba Hanan mengangkat Devina yang masih berada dipelukkannya berjalan mendekati ujung temlat tidur dan mendudukkan Devina diatas pangkuannya seperti ayah menggendong anaknya.

"Hikss..."

"Eh kamu nangis? sayang? eh kenapa nangis?"

"Aku takut.." cicitnya, Hanan tersenyum. "Kenapa takut hm? aku tadi cuma mau tes kamu doang sekaligus prank kamu, kapan lagi kan aku bisa tes istri aku ini, makasih ya udah mau nerima aku, sayang Devina juga."

Devina mencubit pinggang Hanan gemas. " Akhaww.. sakit."

"Rasain siapa suruh prank-prank aku!"

"Ngak papa dong berkat ini aku bisa tau sejauh mana kamu udah mau nerima aku, aku seneng banget bisa dengar kata-kata tadi kelusr dari mulut kamu, mulai sekarang aku bakal bantuin kamu buat hapus dia 100% dari hati kamu biar aku dengan leluasa bisa menetap dihati kamu."

Devina ingin turun dari pangkuan Hanan tapi pinggangnya sudah dikunci Hanan agar istrinya ini tidak kabur dari posisinya.

"Lepas!"

"Ngak." Ucaonya kembali memeluk Devina.

"Kamu jagan modus ya!" Tuding Devina.

"Lahh mau aku modus, misud minus atau apakek terserah aku dong kamu kan istri aku."

"I-ya tapi ngak gini juga aku sesek ini nafasnya kamu peluknya erat banget huk.." Devina sampai batuk karna eratnya pelukkan Hanan.

" Ehh maaf, ututu sampe batuk." Akhirnya pelukan keuwuan ini terhenti tapi dengan posisi yang sama Devina duduk diatas pangkuan Hanan.

"Sayang boleh ya?"

"Ap.."

Cup

Secepat kilat Hanan menempelkan bibirnya dengan bibir Devina. beberapa menit Devina terkejut sampai tidak bisa berucap.

Hanan langsung menurunkan Devina dari pangkuannya dan berjalan mendekati bantal menidurkan badannnya dan menutupi wajahnya dengan selimut untuk menghindari amukan Devina karna Hanan telah mencuri Firs kissnya.

1 menit 3 menit dan 5 menit Hanan tidak mendengar suara apapun, didalam pikirannya apakah Devina marah dan keluar meninggalkannya sendiri dikamar? tapi tidak mungkin Devin keluar kamar karna jika Devina keluar akan terdengar jelas suara decitan pintu.

Dengan ragu Hanan menurunkan selimut diatas kepalanya pelan, mata Hanan dengan cepat melihat sekeliling ruangan tersebut tapi kosong dan tiba - tiba.

"Hay." Devina muncul dari bawah lantai langsung menarik selimut Hanan membuangnya kesembarang arah dan mulai mendekati Hanan.

"Eh kamu ng-ngaapain?" Devina tetap dalam pergerakannya dan diam tanpa ingin membalas ucapan Hanan.

"Ehh bee jangan aneh- aneh kamu ya, aku belum siap!"

"Idihhhh apaan aneh-aneh, belum siap belum siap seharusnya aku lah yang ngomong gitu!"

"Tatapan kamu itu beebbikin aku was-was?"

"Hmm ngak papa, tolong ambilin bedcover yang aku buang tadi dong." Dengan cepat Hanan mengambil apa yang diminta Devina.

"Makasih." Ujarnya dengan senyum manisnya.

-Ngak marah?"- Batin Hanan

"Be kamu ngak ma..."

Cup

Dan sekarang Devinalah yang mengecup cepat bibir hanan dan langsung memeluk Hanan sayang.

Hanan sudah menahan senyumnya karna ulah Devina, Hanan salting akibat perbuatan Devina sampai membuat wajahnya memerah.

"Usstt tidur jangan minta yang aneh aneh, jangan lupa baca doa, good night bubu sayang."

"jantung gue dagdigdug hahah. goodnight bee" Ujarnya membalas ucapan Devina sambil memeluk Devina yang memungguinya karna malu.




🌼🌼🌼


Aku up lagi nih!

siapa diantara kalian yang nungguin cerita ini update.

Kalau ingin aku UP lebih cepat jangan lupa Vote dan Komen kalian.

Semoga kalian sukaa 😆

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Where stories live. Discover now