4: Dia pulang dan Akatsuki

4.3K 660 80
                                    

Tinggalkan jejak kalian ya, makasih.

***

(Y/n) POV

Aku menghela nafas sembari mengusap wajahku pelan. Setahun telah berlalu semenjak ujian Chunnin tahun lalu dan kini aku dan Shikamaru kembali dipercayakan untuk menjadi pengawas sekaligus pengurus ujian Chunnin tahun ini. Bahkan Temari-san juga datang ke Konoha untuk membahas tentang ujian Chunnin.

Tiga tahun tepatnya sudah hampir berlalu, tetapi belum ada yang bisa membuat aku menemukan jawaban ku lebih jelas. Sekali lagi aku menghela nafas dan berjalan masuk ke dalam kantor Hokage. Lagi-lagi Tsunade-sama memanggil ku entah untuk apa di saat aku tengah berisitirahat. ITU SANGAT MENYEBALKAN!

Beberapa bulan belakangan ini aku sering melakukan misi keluar desa dan meladeni semua tindakan ninja kriminal. Sesampainya di dalam, aku melihat ke sekitar dan menghampiri meja resepsionis.

"Apa Hokage-sama ada di ruangan nya?" tanya ku.

Pria yang bertugas di meja resepsionis itu menjawab. "Dia ada di ruang pemberian misi."

Aku mengangguk kemudian memberi hormat kepada pria tersebut dan berjalan menuju ruang pemberian misi. Sesampainya di sana aku masuk dan melihat kalau Tsunade-sama, Iruka-sensei, dan Shizune-san duduk berderet dengan seorang wanita gemuk yang berdiri dengan gelisah.

"Kenapa kau lama sekali?" Alih-alih di beri sambutan hangat, aku malah menerima ketusan.

Aku berdecak kemudian berdiri di depan meja dan menyandarkan pinggulku. Aku bersedekap dada dan menghela nafas berat. "Berjalan itu membutuhkan waktu dan tenaga." Ku dengar dia mendengus. "Ada apa kau memanggilku, Tsunade-sama?"

"Seperti biasa, aku ingin membahas ujian Chunnin bersama mu dan Shikamaru serta Temari."

Oh, rasanya ingin sekali ku penggal kepala nenek berdada besar ini! Apa dia tidak bisa memanggilku nanti saja? Padahal tadi itu aku sedang sibuk-sibuknya maskeran. Ya meskipun profesi ku seorang ninja, merawat diri juga penting bagi ku. Mengingat hobi ku yang suka sekali mengumpulkan aksesoris berkilau padahal tidak ada satu pun yang aku pakai.

"Akhirnya kucing ku kembali!!!"

Aku mendongak saat mendengar wanita bertubuh gemuk yang sedari tadi terlihat gelisah itu bersuara. Ku lihat Konohamaru dan anggota tim nya masuk dengan seekor kucing yang berada di dalam gendongan nya. Apa itu? Misi kelas D? Seketika aku ingin berak.

"Aaaaaa! Terimakasih! Akhirnya kucing ku kembali!!!!" Wanita bertubuh gemuk itu masih setia berseru haru dan mengambil ahli gendongan kucing nya.

Setelah dia pergi serta meletakkan bayarannya, aku sempat tertawa saat melihat wajah Konohamaru penuh dengan cakaran kucing. "Apa-apaan itu? Apa wajah mu di cakar kucing?" Aku bertanya dengan nada menyindir dan berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Konohamaru.

"Lain kali kalian harus bisa menyelesaikan misi mudah seperti ini lebih cepat. Kalian payah!" gerutu Ebisu-sensei.

"Kami juga sedang berusaha tau! Tidak ada yang instan di dunia ini. Bahkan jika ada, mungkin aku sudah menjadi Hokage ke tujuh," tutur Konohamaru kesal.

Kening ku berkerut. Aku bukan aneh dengan impian adik ku, tetapi aku bingung dengan urutan Hokage yang dia maksud. "Siapa Hokage keenam nya?" tanya ku.

Konohamaru memejamkan matanya dan mengangkat dagunya tinggi. "Naruto-niisan."

Aku terkekeh kemudian merenggangkan otot-otot tubuh ku dan berjalan menuju pintu keluar.

"Kau mau kemana?"

Aku berhenti kemudian berbalik. "Menemui Shikamaru dan Temari-san."

-
-
-

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 ; 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐮𝐝𝐞𝐧 ✔︎Where stories live. Discover now