2: Tugas sebagai seorang pengawas

4.7K 780 137
                                    

Nah nah, akhirnya update!

Tinggalkan jejak, makasih.

***

TOK! TOK! TOK!

"(Y/n)-neechan! Bangun lah! Ada kak Shikamaru di luar!"

"OI! BANGUN! WOI! BANGUN!"

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan itu semakin terdengar keras dan berhasil membangunkan sang empu yang tengah tertidur dengan pulas tadi. (Y/n) terbangun dengan kondisi merenggut kesal dan langsung berdiri serta membuka pintu dengan perasaan kesal yang membuncah.

"Ada apa?!" pertanyaan lugas itu terlontarkan dari bibir tipis (Y/n).

Konohamaru, pelaku dari keributan yang mengetok pintu kamar (Y/n) hanya mengangkat bahunya tidak peduli. "Dasar tukang tidur!" ledek Konohamaru.

"Cepat jawab ada apa!" desak (Y/n) dengan tatapan tajamnya.

Oh, ayolah. (Y/n) baru saja tidur beberapa jam karena tadi malam ia mendapat misi dadakan dari Tsunade. Bahkan (Y/n) sendiri masih belum sadar sekarang sudah jam berapa.

"Kak Shikamaru sudah menunggu mu di luar," jawab Konohamaru.

(Y/n) berdecak lalu berlalu keluar begitu saja dengan penampilan nya yang masih acak-acakan. Baju kaos merah maroon, celana pendek bewarna hitam dan rambut coklat yang tergerai begitu saja yang terlihat kusut. (Y/n) benar-benar mengantuk dan lelah.

(Y/n) menuruni setiap anak tangga dengan dirinya yang masih berusaha untuk mengumpulkan kesadarannya. Sesampainya di depan pintu utama, (Y/n) menggeser pintu rumah nya dan berjalan keluar dengan linglung.

Langsung saja Shikamaru terlonjak kaget saat melihat penampilan (Y/n). "Hei, apa kau belum mandi?" Shikamaru bertanya dengan nada bicara yang kaget.

(Y/n) hanya melirik sekilas lalu menyandarkan punggungnya pada pilar teras rumah nya sembari menggaruk pelan ketiaknya dan setelah itu ia mencium tangan yang barusan menggaruk ketiaknya.

"Huh, bau sekali," gumam (Y/n) pelan.

Memang, seusai menjalankan misi dadakan, (Y/n) langsung berganti pakaian dan hanya mencuci mukanya saja dan langsung tertidur. Sedangkan Shikamaru menganga tidak percaya melihat tingkah (Y/n).

"Hei, ini sudah jam sepuluh pagi dan kau belum mandi juga? Dasar jorok."

(Y/n) mendelik saat mendengar komentar Shikamaru. Lalu gadis bersurai coklat itu mendudukkan dirinya di atas teras dan mendongak menatap Shikamaru yang masih berdiri dengan mata malas nya. "Cepat katakan tujuan mu. Jika tidak ada yang penting, aku mau lanjut tidur."

Shikamaru menghela nafasnya berat. "Merepotkan. Hokage kelima memanggil kita untuk membahas tentang ujian Chunnin. Maka dari itu, cepat-cepat lah kau bersiap sana!"

(Y/n) hanya menatap Shikamaru tanpa minat kemudian menganggukkan kepalanya pelan dan bangkit dari duduknya. "Kau tunggu aku, aku akan bersiap-siap."

-
-
-

Sekitar lima belas menit (Y/n) sudah rapi dengan pakaiannya. Ikat kepala Konoha yang terkalung di lehernya, lalu rompi merah yang tersampir di tubuhnya. Kemudian kedua tangan yang tertutup oleh sarung tangan serta sebuah katana yang sedari kecil ia pakai menggantung indah di pinggangnya.

Berbicara tentang penampilan, kondisi jari (Y/n) masih sama seperti sebelumnya. (Y/n) masih memiliki sembilan jari karena Tsunade bilang, ia masih membutuhkan waktu untuk mempelajari metode pencangkokan. (Y/n) sendiri pun tidak terlalu mempermasalahkan hal ini karena ini juga sudah menjadi resiko bagi nya. Ia sendiri yang mengorbankan jari nya.

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 ; 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐮𝐝𝐞𝐧 ✔︎Where stories live. Discover now