lilis 4

1.9K 180 5
                                    

astaga ngakak.
.
.
.
.
.

___________________________

jadi lisa punya kepribadian ganda dari 12 tahun yang lalu karna sikap ayahnya si victory,victory selalu nyakitin lisa karna lisa ruby aka istrinya meninggal ngelahirin lisa. dari umur 5 tahun lisa selalu di siksa ga terlalu keras tapi cukup buat anak kecil segitu trauma kan? Baru kali ini victory ngehajar lisa ga main-main

jujur aja victory juga terpana sama kecantikan lisa yang 11/12 sama istrinya tapi egonya lebih gede. Awalnha victory udah mau sayang sama lisa dia juga udah sadar tapi pas inget istrinya ngelahirin lisa dia berubah pikiran lagi.

Dia juga belum tau kalo lisa punya kepribadian lain.

kepribadian lisa yang lisa selalu angan-angan dia mau punya kepribadian yang berani dan kuat seperti ibunya ruby akhirnya dia berhasil buat tapi lama-kelamaan kepribadiannya ini makin lama makin kejam dia suka bunuh orang yang nyakitin lisa kita sebut aja jennie kim.

kepribadian kedua,lisa itu selalu mau bebas dan ga pernah di kekang lagi dan muncul lah kim jisoo.

kepribdian selanjutnya dia selalu ingat masa kecilnya yang kurang bahagia karna victory yang selalu kekang lisa ga boleh kesana sini jadi dia buat kepribadian ya mirip anak kecil usia 5 tahun  Roseaana park

flashback on

"Hahahah dasar gadis lemah" ejek siswi berambut bob tersebut setelah ia menumpahkan jus jeruk kepada sang korban

"eunha ayo lagi ini ini" ujar temannya semangat dan memberikan jus miliknya ke eunha

'BYUR'

"hahahahahaaaaha" seluruh siswa tertawa dan mengejek korban yang di bully oleh eunha dkk

"lisa!" Seru lelaki bergigi kelinci

"eoh jungkook" ucap eunha terkejut melihat jungkook yang mulai menolong korban nya

"bitj" ucap jungkook singkat dan menatap tajam eunha

setelah itu jungkook berlalu dari sana menggendong lisa

"lisa kamu gapapa kan?" Tanya jungkook yang cukup khawatir dengan kondisi lisa

"gapapa jung makasih ya" balas tulus lisa

"iya mau aku temenin?"

"ga perlu aku mau pulang aja" setelah itu lisa bergegas menuju kelasnya yang sepi dan mengambil tasnya

"by jungkook" ucap lisa riang dan menepuk pundak jungkook

.

.

.

.

.

.

.

"akh!"

"Kepalaku" lisa menahan tubuhnya ia bersandar di tembok lorong sekolahnya

"jangan..." lirihnya

lalu lisa jatuh terduduk ia menunduk dan perlahan jari-jari nya menggeliat pelan

"ukh" lisa mengadahkan kepalanya dan mematah-matahkan lehernya yang terlihat pegal

"kau harus berterima kasih kepadaku lilisa" ujarnya dan masuk kedalam toilet wanita

"kenapa kau sangat lemah sih? Pantas saja daddymu selalu memberikan luka ini" gumam lisa dan menyentuh lengannya yang tergores cukup dalam

"kalau kau mengijinkan aku keluar pasti kau tidak akan sesulit ini,aku harus berebut tubuh dengan rosie dan jisoo serta dengan mu tentunya"

"lain kali jika kau di sakiti oleh daddy mu panggil aku,supaya aku bisa membunuhnya perlahan lilisa" tatapan lisa menyendu dan mengusap pantulan wajahnya di cermin

"aku akan membalaskan dendammu"
sorot matanya mulai menajam ia bergegas untuk keluar dari sekolahnya

saat di lorong yang cukup ramai lisa berjalan dengan santai sembari mengemut permen lolipop stowbery lalu eunha dan teman yang lainnya menghadang lisa

"wah wah wah lihat gayanya" seru eunha

"minggir sialan" geram lisa, eunha sempat terkejut dengan respon lisa

"jaga ucapanmu" eunha menoyol kening lisa lalu ia tertawa

'DUK'

"AKHH YYAK!!"

lisa menendang tulang kering eunha,eunha pun terjatuh kesakitan

"maaf aku tak sengaja" ucap lisa dan berlalu dari sana dengan langkah santai

.

.

.

.

.

.

.

sekarang lisa berada di depan sebuah apartemen yang cukup mewah ia segera menekan tombol kata sandi pintu apartemennya setelah itu ia masuk ke dalam

"Nah mari kita lihat di mana rumahmu eunha" gumam lisa matanya dengan cekatan menatap layar ponsel

"ohh cukup bagus"

lisa pun masuk kedalam kamarnya dan mengganti pakaian

setelah itu ia menuju alamat rumah eunha yang sudah ia cari di situs media sosial

Dengan bekal sebuah pisau biasa lisa menatap pergerakan eunha di saat eunha dengan semangatnya lisa menarik eunha

"AAAAAAA--mmhh" lisa membekap eunha dan menyeretnya menuju tempat neraka

ya tempat lisa menghabisi satu per satu nyawa para korbannya

.

.

.

"mmh" lenguh eunha ia dapat melihat  seluruh badannya terikat di sebuah kursi

"to-tolong aku" ucap eunha dengan ketakutan

"oh sudah bangun toh" balas lisa dan mulai mendekati eunha

"lisa lisa tolong aku"

"ya aku akan menolongmu tapi"

'Clik'

"Arrrghhh"

lisa menusuk bola mata eunha dan mengeluarkannya

"matamu bagus" gumamny

dan lisa juga melakukan hal yang sama terhadap mata satu eunha yang lain

"yaahh payah" lisa melihat eunha pingsan dengan kedua mata penuh darah yang mengalir deras

"sebentar ya"

'srek'
'crekkk'
'crikk'
'crok'
'crok'

lisa memulai nya dari leher eunha menuju ke pangkal pahanya ia menggores cukup dalam dan mulai menusuk-nusuk eunha dengan bruntal

"HAHAHAHAHA MATI KAU MATI HAHAHA"

tetapi

"ugh kepala" lisa memegang kepalanya yang berdenyut hebat

Ia terdiam lalu memandang pemandangan yang mengerikan di depanya

eunha sudah tak bernyawa dengan luka tisukan di seluruh tubuhnya

"TIDAKKL JENNIEEEEE" lisa berteriak histeris sembari memukul kepalanya

dengan cepat ia membawa jasad eunha kedama kolam yang berada di sana kolam itu berisikan ratusan ikan piranha

lisa membuang jasad eunha dan mulai membersihkan tempat itu dan membawa pisau yang masih dengan penuh darah ke apartemennya

flashback off.














paham guck? Ga paham skip.



Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now