mermaid 2.

1.4K 268 7
                                    

.

.

.

"Puahhh!"

"Lisa ada kapal"  Jennie, salah satu sahabat Lisa juga

"Kau lapar kan?" Ujar rose

"Sudah 200 tahun berlalu, setidaknya kau makan jantung para nelayan itu. Hidupmu akan bertambah 60 hari" Jennie ikut menimbali

Sekarang Lisa terlihat pucat bahkan sangat pucat, bibir yang sudah membiru dan kulit yang tidak memiliki aliran darah

"... baiklah" dengan terpaksa Lisa berenang menuju para nelayan yang sedang memakan bekal masing-masing. Ya makan siang.

Di kedalaman 2 meter Lisa masih mengawasi para nelayan itu, tidak sengaja matanya menangkap tangan salah satu pelayan tersebut sedang mencuci tangannya

Dengan gerakan gesit Lisa menarik pelayan tersebut

'sret'

'byur!'

Lisa menarik nelayan tersebut menjauhi kapal tanpa memperdulikan nelayan yang lain panik.

Saat Lisa mendorong pelayan tersebut Lisa terhenti

Ia menangis, apakah ia akan membunuh lagi?

"Maafkan aku, sungguh" ujarnya Lisa dapat melihat pelayan tersebut sudah tidak bernafas

Dengan cepat Lisa merobek dada nelayan itu dan mengambil jantungnya yang masih berdetak kecil.

'hap' dengan sekali suapan jantung tersebut sudah tertelan oleh Lisa, ia menyentuh wajah nelayan itu dengan lembut.

Lisa membawa mayat nelayan itu kedasar laut untuk di kuburkan, bersama kekasihnya.

.

"Lisa! Lisa!!!" Jennie berteriak histeris di susul oleh rose

"Kenapa?" Balas Lisa

"Kita harus naik ke permukaan! Para nelayan sedang mengincar kita. Ayo!!" Tanpa basa-basi Jennie dan rose menarik Lisa untuk naik ke permukaan

Saat sudah sampai di tepi pantai ketiga wanita cantik itu melihat beberapa ledakan yang di lempar oleh para pelayan

Lisa memandang rumahnya sedih.

Tak lama kemudian ekor Lisa berubah menjadi dua pasang kaki yang sangat indah.
Diikuti oleh rose dan Jennie

"Ugh, bantu aku" Lisa mengeluh karena kakinya begitu lemas

"Sudah 200 tahun aku tidak berjalan tahu"

Jennie dan rose terkekeh lalu mereka berdu memapah Lisa, mereka bertiga berjalan ke arah rumah yang sangat minimalis

"I...ni rumah siapa?" Tanya Lisa

"Rumahku, aku tahu tak selamanya kita akan tinggal di dalam air, jadi dengan sedikit uang aku membuat rumah di sini" balas rose

"Ohh, jadi selama ini jika kau di dunia manusia, kau tinggal disini?" Jawab Jennie

"Yeah~"

"Dan melakukan hubungan seks denganya?" Lanjut Lisa

Rose terkejut sampai tersedak ludah sendiri

"Sialan kau Lisa"

Lisa hanya terkekeh saja, lalu ia pun membalas nya

"Kau kan penggila seks"

Jennie dan Lisa tertawa mengejek rose, rose yang kesal hanya mempautkan bibirnya

"Sudahlah, setidaknya kita harus bertahan hidup di daratan untuk sementara" ucapan Jennie membuat Lisa dan rose bungkam.

.

"Rose kau mau apa?" Tanya Lisa melihat rose yang sibuk membuka koper

"Aku akan bekerja, jadi kita akan membangun cafe di tengah kota. Tabunganku sepertinya cukup untuk membeli sebuah ruko" balas rose

Jennie yang baru saja kembali dari dapur ikut menimbrung

"Hemm, bulan lalu sebelum aku memakan jantung taehyung, aku juga bekerja sebagai chef"

"See? Jadi kita akan membuka cafe"

Lisa dan Jennie setuju, tidak ada jalan lain selain berusaha sendiri.

.

"Haaaa~" lenguh Lisa

"Ramai sekali hari ini" ujarnya

Rose datang dengan membawa 3 jus apel, dengan sigap rose dan Jennie meminumnya hingga tandas

"Yaa mungkin sedang promo" ujar rose mendengar keluhan Lisa

"Hemm"

Ya mereka sudah membuka cafe, sudah satu bulan berlalu cafe selalu ramai dan banyak orang yang datang. Kenapa? Bukan sebab promo.

Tapi

you know lah visual mereka.

'kling'

"Biar aku saja" ucap Lisa, ia berdiri dan mendatangi pelanggan

"Selamat siang, apa yang akan anda pe..." Ucapan Lisa terhenti karena pria yang ada di hadapannya menatap Lisa dalam

"D-d-dayvan?!"

"Huh?"

"Maaf? Saya Wei, weilong" jawab weilong dengan senyum tipisnya

tangan Lisa bergemetar "Ma-maaf wajah anda mirip dengan seseorang yang saya kenal" Lisa menunduk menatap layar komputer

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tangan Lisa bergemetar "Ma-maaf wajah anda mirip dengan seseorang yang saya kenal" Lisa menunduk menatap layar komputer

"Lisa?" Rose menghampiri Lisa karena Lisa terlalu lama melayani.

"Kau kena-" rose ikut terkejut saat melihat weilong

"Dayvan?!"

"Maaf?"

"Rose dia bukan dayvan" bisik Lisa

"Kau layani dia, aku ingin kebelakang" dengan cepat Lisa pergi dari sana menuju halaman belakang

"Di kembali" gumam Lisa

"Dia kembali"

Lalu Lisa berjongkok dan terisak perlahan

"Dayvan kembali, Lisa rindu"



























Kali-kali dari China.

Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now