devil 2

3.9K 273 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini aku terbangun dari tidurku karna mimpi buruk ada lelaki yang mengurungku di sebuah penjara mewah dan dia menyiksaku sungguh aku takut sangat takut setelah kejadian beberapa jam yang lalu
(Yang ituloh si DEPIL DEPIL)

Aku melihat jam dinding di sebelah kananku

"Jam 12 pas uhh aku tidak mengantuk lagi" Gumamku dan turun dari kasur

"Hahhh aku haus" akupun langsung turun kelantai satu untuk mengambil air dingin

"Hey aku datang" tiba-tiba suara lelaki itu menggema di ruangan tamu

"K-kau s-siapa" gugup ku sembari melihat seluruh sudut ruangan

"Jangan takut sayang" tiba-tiba dia memelukku dengan erat dari belakang dan mencium pelan daun telingaku

"Astaga kau sangat manis sayang" gumamnya

"To-tolong lepaskan aku" lirihku mencoba untuk melepaskan pelukannya itu

"No no kau akan ikut bersamaku sayang" lalu kemudia semua pandangan ku menjadi gelap entah apa yang dia lakukan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ihh pusing sekali" aku terbangun sembari memegang kepala ku dan melihat ruangan dengan pandangan bingung

"Aku dimana" Gumamku dan turun dari ranjang besar nan empuk itu aku sedikit terkesima melihat ruangan ini pasti kamar sangat mewah dan megah

"Kau sudah bangun sayang" suara merdu itu berasal dari pintu kayu jati besar yg terbuka memperlihatkan lelaki tampan dengan jas hitamnya dan tersenyum lembut ke arahku

"Ka-kau siapa?" Tanyaku jujur aku takut karena aku tak mengenalnya

"Aku matemu calon suamimu dan namaku Jungkook ravinodevilon" lalu dia menghampiriku dan memeluk erat tubuhku

"Ahahaha kau bercanda ya tuan?" Ucapku dan tertawa sumbang

"Tidak" balasnya singkat dengan tiba-tiba dia menciumi tepat di bibirku sungguh aku ingin melawannya tapi tidak bisa seluruh tubuhku lemas

"Malam ini kau akan menjadi milikku" dia langsung menggendongku dan membanting ku ke ranjang kasur yg aku tempati tadi

'aku kotor hiks siapapun tolong aku'

Skip woi dosa tar awokwowk



"Sstttt jangan menangis sayang" dia menghapus pelan air mataku yg keluar terus menerus

"Ka-kau merusak ku hiks a-aku kotor" balasku sedikit berteriak keras kepadanya

"Karma kau harus menjadi milikku seorang" tiba-tiba dia meremas pundak ku keras

"Maaf kan aku maaf" dia langsung memelukku dengan erat akupun merasa aneh dan nyaman berada di dekapannya

"Kau milikku seorang kau milik raja devil" gumamnya dan aku kembali menangis

"Devil?" Gumamku

"A-aku mau seperti manusia biasa hiks hiks" aku mencoba mendorongnya sekuat tenaga ku

"Tidak kau milikku" entar berapa kali dia mengucapkan bahwa aku miliknya

"AKU BUKAN MILIKMU!!"aku berteriak kencang di hadapannya

"AKU SUDAH MELIHATMU DARI KAU MASIH BERADA DI DALAM KANDUNGAN IBUMU SAMPAI SEKARANG AKU TERTARIK KEPADAMU DAN AKU INGIN KAU MENJADI MILIKKU APAPUN CARANYA" dia berteriak keras di hadapanku dan matanya memerah

"..." Aku hanya bisa dia karena aku takut

"Maaf membuatmu takut sayang" dia mengelus kepalaku dengan lembut dan aku nyaman

"Mulai sekarang kau tinggal di sini bersama ku" ucapnya dan memelukku lagi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 6 bulan lamanya aku tinggal disini jujur aku tidak takut lagi dengan Jungkook aku sudah mencintainya sama sepertinya yang mencintaiku dan sekarang aku sedang berada di taman untuk menanam bunga Lily ku yg baru aku beli di alamku ya aku boleh pergi ke alamku dan kembali di alam Jungkook berada alam kita berbeda

"Horas jungkook mana?" Tanyaku ke pengawal lelaki yang berada di depan pintu masuk istana

"Tuan Jungkook sedang ada rapat dengan devil lainnya nona" balasnya dan menunduk sedikit ke arahku

"Ahhh okay bisa kau membantuku untuk mengangkat pot bunga Lily itu dan di bawa ke kamarku?" Tanyaku sembari menunjuk pot bunga Lily putih bersih itu dan dia menganggukkan kepalanya

Aku bergegas ke kamar dan mandi setelah pengawal horas pergi tapi sebelum itu kenapa kepalaku terasa pusing dan perutku keram?

"Arrgghhh sa-sakit" lirihku sambil memegang perutku

"Ju-jungkook tolonglah aku" lanjutku dan aku melihat Jungkook membuka pintu dengan kasar

"Lalisa!" Serunya dan membawaku ke ranjang lalu ia memegang perutku

"Hiks hiks terima kasih sayang terima kasih" tiba-tiba dia mengucapkan terima kasih? Untuk apa?

"Arrgghhh Jungkook ini sangat sakit" ucapku dan meremas jas hitam Jungkook

"Aku mohon kau harus bertahan ya dan kau harus kuat anak kita akan lahir" ucapnya dengan bahagia

"A-apa?" Aku terkejut anak?

"Iya aku akan mengeluarkannya" balasnya dan memegang perutku dan menutup matanya

"AHHHHHH SAKITT TIDAKK KUMOHON JANGAN JANGAN INI SANGAT SAKIT" sungguh ini sangat sakit perutku seberti di robek paksa

"JUNGKOOK INI SAKIT HIKS ARRGGHHH"

Aku melihat tangan Jungkook mengeluarkan segumpalan darah dan berubah menjadi bayi merah tak lama kemudian bayi itu menjadi bayi manusia pada umumnya Jungkook tersenyum bahagia melihat bayi itu

"Lalisa anak kita sudah lahir" ujarnya dan memelukku

"Jungkook" lirihku dan membalas memeluk Jungkook

"Ta-tapi bagaimana bisa?" Tanyaku

"Tentu bisa kau manusia aku Devin anak kita akan tumbuh cepat dan kau tidak mengetahuinya" ujarnya

"Ahhh aku ingin menggendongnya" aku langsung saja menggendong anakku

"Dia sangat tampan mirip sekali dengan mu" kataku dan menjiwil pelan pipi anakku

"Tentu kan aku yang buat"balas Jungkook dengan bangga

"Hei aku yang kesakitan" balasku tak mau kalah

"Ya sudah kita sama" lalu kami berdua tertawa bahagia dengan adanya devil kecil ini keluarga kami akan bahagia

"Selamat datang alderion  ravinodevilon" ucap Jungkook dan aku secara bersamaan












End











Akhirnya end bahkan si DEPIL ya Jungkook awowkwowk gw lagi gila lizkook woi

Yg tim lizkook acungkan jari jempol kaki ke atas awowokwokw

Ga di ig yg fb wa lizkook semua hehe bucin lizkook akohh😍😍

Kapan kapan gw bikin wpnya lizkook deh kalo ga males ehe😍

Jangan lupa votenya yaaa maaf jika ada KEGAJEAN dan TYPO

Oke see you next chapter selanjutnya~~~🤩



Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now