.
.
.
"Hei pagi"
"Pagi juga ayah"
Sang ayah langsung mengecup kening putrinya dengan manis
"Bagaimana sekolahmu kemarin?"
"Baik"
"Hm, hari ini mau ku antar?"
"Tidak usah, nanti sekolah akan ramai jika kau mengantarku"
"Loh? Kenapa?"
"..."
"Bye"
"Hei sayang! Makanan mu belum belum habis HEI!!!"
.
.
.
"selamat pagi lisa, apa hari ini harimu baik?" sapa guru sejarahnya. Ini masih pagi buta. Kenapa ia menyapa lisa? Seharusnya sebalik nya
"Baik bu jen"
"Oh ya, kamu kesini sama siapa? Ayah kamu kah?"
"Sendiri"
"Yahhh" lisa yang malas berbicara lagi langsung pergi dari hadapan gurunya
Dirinya langsung duduk dan menunggu teman-temannya masuk 2 jam kemudian.
Lisa sedang fokus dengan pelajarnya "permisi" salah satu siswa menyembul dari pintu dan berucap sangat sopan
"Yang bernama lalisa di panggil sama bu jisoo di ruangan bk"
Lisa langsung bangkit dengan kesal yang luar biasa. Dirinya langsung menuju ruangan yang di perintahkan.
"Permisi bu" lisa yang kesal karena tidak punya kesalahan apapun langsung nyeletuk
"Bu jisoo please saya tidak melakukan kesalahan apapun!!"
"Ya memang"
"Terus ibu nyuruh sama kesini ada apa?"
"Minta nomor ayah kamu" jisoo menyodorkan handphone nya
Lisa langsung mengusak rambutnya kasar
"AAAAAAARRRRGGGGGHHHH SALAH YA KALO PUNYA AYAH AWET MUDA DAN GANTENG?!"
"Loh nak, salah ayah apa?"
"Kamu kenapa hm?"
"Nak, ayah mau cium pipi kamu yang gembul itu dong"
YOU ARE READING
Lalisa Manoban
Short Storycuma kisah si lisa sama cogan cogan yg bertebaran di bumi yg bundar ini silakan baca warning 17+