apa (bagian 4.)

1.4K 208 10
                                    

.

.

.

"Ugh?"

"Hah"

"Hah"

"Akh, ahh"

Lisa membuka perlahan kedua matanya ia melihat seseorang berada di atasnya Lisa juga merasakan ada sesuatu yang mendorong masuk di bawah sana

Sesuatu yang besar dan hangat, ia mulai merasakan sakit di daerah sensitif nya.

"AKH-" saat ingin berteriak kedua tangan seseorang di atasnya mencekik dirinya kuat

"..... ugh" Lisa menangis tertahan sembari menyentuh lengan besar tersebut

Bibirnya bergerak agar cekikan itu dapat terlepas, tapi Lisa hanya melihat seseorang di atasnya tersenyum miring dan berbisik

"Kau tak akan mati"

"Akhirnya kami memilikimu"

Badan Lisa terguncang hebat penglihatannya mulai kabur sebelum Lisa menutup mata, ia dapat merasakan adanya cairan hangat yang masuk kedalam rahimnya

.

.

.

"HUH?!" Lisa terbangun dari tidurnya dengan terkejut ia menyentuh batang leher jenjangnya lalu ia berlari ke arah cermin

"A-apa?" Tidak ada bekas apapun tapi Lisa dapat melihat di daerah lehernya ada ruam merah yang sangat banyak

Dirinya tak tau apa itu

Pergi ke kamar mandi dan mengecek apa yang semalam ia lakukan itu nyata atau tidak.

Lisa membuka seluruh bajunya, ia melihat di bagian kanan pinggulnya terdapat lebam biru

Ia mulai panik, daerah kewanitaannya bahkan sangat sakit juga.

"Glek"

"Apa yang terjadi" Lisa menangkup kedua wajahnya dan mulai terisak pelan

"Tuan putri" enna memanggil Lisa yang sedang berendam sendiri

"Enna" Lisa memanggil enna dengan lemas

"Sakit" setelah berucap seperti itu, enaa membawa Lisa berbaring dan mengenakan pakaian tidur, lalu enna pergi keluar untuk mencari dokter secepat mungkin

Setelah Lisa di periksa menurut keterangan dari dokter Lisa mungkin hanya tergigit serangga, tetapi tidak begitu parah dalam beberapa hari akan sembuh.

"T-tapi bagian kewanitaan ku sakit" ujar Lisa, dokter hanya menanggapi dengan senyuman

"Mungkin itu waktu kedewasaan mu putri, ada beberapa gadis yang mengalami seperti itu walaupun hanya 2/10 gadis" Lisa hanya mengangguk dan memejamkan matanya

"Entah kenapa terasa janggal" gumam Lisa

"Kalau begitu saya permisi" setelah dokter pergi Lisa meringgis pelan

"Badanku sakit semua enna" keluh Lisa

"Lebih baik tuan putri beristirahat" enna mengelus kening lisa dan menepuk nya pelan

"Hm"

.

.

"Kau senang Jungkook?" Ujar Vee

"Sangat" Jungkook membalasnya dengan seringaian tampan nya

"Ahaha, aku kan sudah bilang kita akan menyentuhnya bersama"  Jungkook hanya mengangguk ia memejamkan matanya dan mengingat kejadian semalam yang ia lakukan bersama Vee

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang