play 3.

1.7K 297 24
                                    

.

.

.

Mumpung malam, gpp dosa:)








"Kenapa lisa?" Tanya renjun karena lisa menghentikan pergerakannya

"Aku mendengar sesuatu yang patah" pelipis lisa mulai mengeluarkan keringat dingin nya

"Ahh~ aku tidak sengaja mematahkan kayu mejaku lisa" balas renjun yang tidak nyambung sama sekali

Lisa hanya mengangguk mengerti lalu ia melanjutkan pekerjaannya

"Kumohon cepatlah" ucap lisa dalam hati

Kenapa sedari tadi renjun belum mencapai klimaks nya?!

"Ahhh" desah lisa lega karena renjun sudah mencapai klimaksnya, renjun pun begitu

"Service mu menyenangkan" Ujar renjun menggenggam

"Aku menginginkan nya lagi" lanjut dia nya lalu ia membawa lisa kedalam kamar

.

.

"Astaga punggung ku" Lisa terbangun dari tidurnya

Lalu lisa berdiri dan pergi dari sana, tak lupa ia mengambil uang yang berada di nakas. Renjun sudah mengatakannya semalam. Bahwa bayaran Lisa berada di nakas.

Saat melewati ruang tamu perut Lisa mulai bergejolak. Ia melihat mayat semalam sudah sangat kaku dan berwarna biru

Bau amis yang sangat menyeruak membuat lisa ingin buru-buru meninggalkan apartemen renjun.

Dalam hati Lisa ia berdoa supaya renjun tak pernah memakai jasanya lagi.

.

.

10bulan berlalu. Hidup Lisa tenang, ia sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai wanita malam/bayaran. Ia memilih untuk membuka cafe dengan uang yang sudah ia kumpulkan begitu lama.

"Terimakasih" Lisa tersenyum menyapa pembeli yang menerima pesanan nya.

Ia sudah tak memakai kacamata hitam lagi. Karena ia sudah tak bekerja seperti 'itu'

"Silakan, apa yang akan anda pesan tu-" ucapan Lisa terputus karena melihat pria yang ada di hadapannya ini

Lisa takut, sungguh!

"A-anda akan memesan apa tuan?" Tanya Lisa sekali lagi

"Mocca latte" ujarnya dengar suara bass

"B-baiklah" Lisa menerima kartu kredit pria tersebut untuk membayar dan mengembalikan nya secepat mungkin

Lalu lisa berjalan menuju tempat menyeduh minuman

"Ini pesanan anda tuan" tangan Lisa bergetar saat memberikan mocca latte yang di pesan pria tersebut

"Dia pasti tidak mengenaliku" batin Lisa

"Terimakasih"

"Lisa"

Hari itu juga adalah hari kesialan Lisa yang berulangkali terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari itu juga adalah hari kesialan Lisa yang berulangkali terjadi.

Renjun selalu mendatangi cafenya walau hanya sekedar duduk manis dan meminum mocca latte nya.

Ia tidak bertanya apapun tentang Lisa.

Mungkin hari itu hanya kebetulan saat renjun memanggil namanya.

.

Saat ini Lisa sudah menutup cafe, ia sangat lelah karena banyaknya pelanggan yang sangat banyak. Mungkin karena salah satu perusahaan baru yang berada tepat di seberang milik cafe Lisa.

Tak jarang pula anak-anak SMA yang sering mampir. Bahkan mereka dengan beraninya menggoda Lisa.

Hei! Umur lisa hampir 20tahun tahu!

Nanti lisa akan dikira pedofil.

Skip.

Saat lisa melewati gang untuk sampai ke rumahnya. Perasaan lisa mulai tidak enak.

Ia beberapa kali menoleh kebelakang namun nihil tidak ada siapapun.

"Hmph!!!" Dengan tiba-tiba mulut Lisa di bekap menggunakan sapu tangan. Alhasil Lisa pingsan

.

.

.

"Eugh" Lisa mengeluh dan membuka matanya perlahan

"A-aku dimana?!" Setelah matanya terbuka lebar ia menoleh kekanan dan kekiri

"Akh!" Lisa mulai merasakan nyeri yang sngat luar biasa di daerah pergelangan tangan dan kakinya

Ternyata kedua tangannya terikat dan kakinya terborgol

"Hiks t-tolong"

'ceklek'

Lisa menoleh ke arah kanan siapa yang membuka pintu

"Sayang, sudah bangun Hem?"

Mata lisa membelak dan mulai bergetar ketakutan

Disana ada renjun yang berdiri membawa sebuah palu kecil dan....






























Kepala manusia entah siapa itu yang berlumuran darah.
























Semoga ga bosen. Karna up-nya kelamaan:(

Maklum aing sibuk sayang~




TBC!!!!




Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now