play 4.

1.7K 319 55
                                    

.

.

.

"Renjun kumohon lepaskan aku" Lisa memohon kepada renjun yang sedang duduk di salah satu sofa. Ia sedang duduk diam menatap lisa dengan datar

"Pft"

"Lepaskan?"

"Apa kau gila?"

"AKU SUDAH MENCARIMU 9 BULAN LAMANYA!"

"KAU INGIN AKU MELEPASKANMU BEGITU SAJA HUH?!"

"JANGAN BERMIMPI LISA"

Lisa menangis dalam diam, ia dapat merasakan tubuh renjun yang sedang menindihi ya dia atas sana

"Kenapa"

"Kenapa kau mencariku?" Ujar lisa dengan terisak perlahan

"Aku menyukai mu"

"Ini" renjun menyentuh wajah Lisa dan membelainya

"Ini" ia beralih menuju rambut panjang milik Lisa

"Lalu ini" ia meraba tubuh Lisa dari atas sampai bawah

"Ahahahahahaha aku tau bahwa ini adalah hal gila" renjun Bangkit dan menyisir rambutnya sembari tertawa

"Tapi aku benar-benar menyukai mu"

"Sampai aku ingin menjadikanmu boneka, dan aku akan memajangmu di kamarku"

"Tapi... tidak sekarang sayang" raut wajah renjun mulai menjadi datar

"Dari awal kita bertemu. Aku tau bahwa kau tidak buta"

"Ahahaha apa kau melihat Yona?"

"Ahhh kau kan tidak mengenal Yona yah?" Renjun membuat ekspresi berfikir

"Yona, sepupuku" bisiknya

"Katanya ia mencintaiku, tapi aku tidak"

"Jadi dari pada ia merepotkan ku lebih baik aku bunuh dia kan? Pfft!!" Perut renjun merasakan geli luar biasa saat ia membunuh Yona

Yona memohon sampai-sampai ia bersujud di hadapan renjun supaya tidak terbunuh

Itu sangat lucu.

"Baiklah mari kita mulai" dengan perlahan renjun membuka baju bagian atas Lisa

"Lalu kita ukir~" renjun mencodongkan tubuhnya ke arah nakas dan mengambil sebuah pisau kecil, Lisa yakin pisau itu adalah pisau khusus dokter bedah

"R"

"ANNGGHHH" Lisa berteriak karena di daerah dadanya tersayat oleh renjun

"Diamlah"

"E"

"Hing" Lisa terlalu berisik untuk renjun, lalu dengan inisiatif nya ia menutup mulut Lisa menggunakan bantal

"Hmpphh hmmpph" Lisa memberontak karena ia tidak bisa bernafas

"N"

"Lepaskan!" Batin Lisa

"J"

"U"

"N"

"Chaaaa selesai!!!!"  Dengan gembira renjun mengusap ukiran namanya yang berada di dada Lisa

"Pretty" gumamnya lalu ia mengecup dada Lisa

"Lisa?" Panggilnya

Renjun membuka bantalnya dan melihat Lisa sudah terkulai lemas

"Tidak! Tidak tidak!!!!"

"LISAAAAAAAA!!!!"























TBC.

nanti di lanjutin. Up seadanya aja dulu






Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now