daddy 2.

4.1K 306 10
                                    

.
.
.

            ________________________

7 tahun kemudian

"daddy ge.." panggil anak perempuan itu mendorong pelan pintu ruangan ayah angkatnya tersebut

"ya baby  kenapa hm?" Balas sang ayah tanpa menatap sang anak

"ica ga bisa bobo daddy" sahut melas lisa yang mulai mendekati ayahnya

"kok gitu?" Tanya ayahnya

"ica rindu daddy" ujar lisa memengang tangan ayahnya dah memainkan jari-jari besar ayahnya

"selama 2 bulan daddy selalu sibuk,daddy selalu keluar kota daddy ga ada waktu buat ica,ica rindu daddy yang dulu selalu ada buat ica walau sekarang ica udah 17 tahun ica masih butuh daddy ge mark..." lanjutnya dan menunduk lisa menahan tangisnya

"hei baby" sahut mark dan langsung mengangkat lisa dan mendudukannya dia pangkuannya dan melepaskan kaca mata kerjanya

"maaf kan daddy ya,maaf selalu membuat baby menahan rindu terhadap daddy" lanjut mark dan mengelus pipi lisa

"hiks hiks" lisa mulai menangis

"sayang daddy mohon jangan menangis" ujar mark dan mengecup bibir lisa

"ica ga mau daddy sayang sama yang lain" ucap lisa dan mengusap hidungnya yang basah serta memerah 'sangat imut' pikir mark

"sama yang lain?" Balas mark dengan ekspresi terkejut kenapa lisa berfikir seperti itu?

"ica tau kemarin daddy hiks nganterin tante sana pulang,ica hiks liat daddy karna ica kangen daddy ica kekantor daddy hiks" dengan susah payah lisa berbicara dengang sesenggukan atas tangisnya

"astaga sayang memang kenapa kalau daddy mengantar tante sana pulang?" Mark menghapus air mata lisa namun percuma air mata tersebut mengalir begitu deras

"ica sayang daddy,ica cinta daddy,ica baru sadar karna rosie kasih tau ica apa itu cinta daddy ica ga mau daddy menjauh dari ica,ica cinta daddy huwaaaa" tangis lisa semakin deras

"ica takut karna ica bukan siapa-siapa daddy ica cuma numpang daddy" lanjutnya dan lisa menggigit bibir bawahnya agar tangisannya berhenti

'cup'

mark mencium bibir lisa dan mulai melumatnya perlahan

"d-daddyh" lisa terkaget dan bingung apa maksud dari semua ini?

Mark memperdalam ciuman tersebut dan menggigit bibir bawah lisa agar membuka mulutnya

"hmmpph" lisa memukul pundak mark dan mark sadar ia langsung melepaskan ciuman tersebut

"maaf" ucap mark dan mengelus bibir lisa yang membengkak

"kenapa kamu baru sadar baby?" Tanya mark terhadap lisa yang menatapnya polos

"m-maksud daddy?" Balas lisa yang kurang paham maksud dari perkataan mark

"aku mencintaimu saat pertama kali melihatmu bermain di taman kala itu umurmu masih 9 tahun" jawab mark dan membuat lisa bungkam

"kenapa daddy ga bilang?" ujar lisa sembari menarik kerah baju yang mark pakai

"Daddy hanya tak mau kamu memaksa sayang" balas mark dan menghapus jejak air mata lisa

"jadi?" Tanya lisa yang menatap mark dengan tatapan memohon

"mari kita menikah!" Seru mark dan tersenyum

"heem" lisa hanya bisa menggangguk cepat dan memeluk leher mark dan bergerak sedikit

"tante sana itu siapa daddy?" Tanya lisa yang sedikit merajuk

"dia hanya sepupu jauh daddy sayang" balas mark

"aku percaya kok sama daddy!" Lisa memajukan badannya

"baby kau membangunkannya" suara dingin dan parau mark mengalun di telinga lisa

"membangunkan apa daddy?"

Mata mark menuju kebawah letak si jantan dan lisa mulai mengikuti tatapan mark

"buat bayi sekarang tak apa lah" ujar mark lalu membawa lisa keluar dari ruangannya

"DADDY!!!AHHHH YES MORE"



_____________________

flashback on

"rosie apa aku punya penyakit jantung?" Tanya lisa terhadap sahabatnya itu yang bersekolah bersamanya

"ga usah ngadi-ngadi deh lis" balas rosie yang cukup malas

"aku serius rosie" lisa berucap menyakinkan

"kenapa kau bertanya seperti itu lisa?" Rosie mulai tertarik ucapan lisa

"kadang jantungku berdetak lebih cepat dan aku merasakan hawa panas" jelas lisa

"kenapa bisa? Apa yang membuatmu jadi seperti itu?" ujar rosie yang cukup khawatir terhadap sahabatnya

"daddy ku rosie aku merasakannya jika berada di dekat daddy ku dan aku tidak suka dia bersama perempuan lain aku tidak suka! Dan aku merasa kehilangan bila dia tidak di dekatku" ucap lisa dan menatap rosie berkaca-kaca

"a-apa aku sakit rosie?" Lirihnya

"astaga kau bodoh sangat bodoh" kesal rosie kenapa ia harus memiliki sahabat yang polos seperti lisa sih?

"kau mencintai daddy mu lisa! Seperti yang kau ucapkan jika kau tidak suka daddymu dengan yang lain dan kau merasa kehilangan bila dia tak ada di sampingmu" rosie memegang pundak lisa dan berucap lirih

"kau mencintainya lisa-ya"

flashback off.


                    ___________________








g bole guys masi polos!

end.




Lalisa ManobanTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon