berat

1.6K 315 58
                                    

.

.

.

Jadi Lisa itu berat, dia punya pacar tapi berasa ga punya.

Pacar yang lebih mentingin sahabatnya sendiri? Dan sahabatnya itu adalah kakaknya Lisa.

Buat apa si mas pacar nembak dia?!

Buat apa coba?!

"Mas" panggil Lisa ke mas pacarnya

"Kamu kayanya asik banget deh sama hp" lanjutnya

"Hm? Ini Jisoo lagi cerita soal liburannya. Lucu banget deh" dia nunjukin foto Jisoo alias kakaknya Lisa

Lisa Mandang datar pacarnya

"Sampai kapan mas perduliin kak Jisoo? Apa apa kak Jisoo. Seminggu penuh kemarin mas mentingin kak Jisoo aku. Aku itu pacar mas."

"Lisa kamu bisa ga sih ngertiin aku?! Jisoo itu sahabat aku, sahabat sedari kecil! Ya wajar dong aku mentingin dia"

"Lalu kamu anggap aku apa saat kamu kecil? Aku,kak Jisoo dan mas apa apa selalu bertiga."

"Tapi mas lebih utamain kak Jisoo"

"TERUS BUAT APA MAS NEMBAK AKU? HAH?! JAWAB MAS, YUTA!!!"

"LISA!" Lisa terkesiap melihatnya, baru kali ini dia bentak Lisa

"Aku pulang dulu" Yuta ambil tasnya dan langsung pergi keluar dari apartemen Lisa

"Aku cape, kamu ga pernah ngeliat aku. Padahal aku selalu ada di samping kamu"

"Hiks..."



.








"Lisaaaaaa~" riang Jisoo dan langsung meluk Lisa

"Kak jis"

"Tumben?" Lisa ngiring kakaknya buat duduk di ruang tamu apartemen nya

"Aku kangen aja" balas Jisoo

"Hm"

"Oh ya aku ada oleh-oleh buat kamu" Jisoo ngeluarin paper bag sedang ke arah Lisa

"Makasih"

"Kamu pasti ada masalah sama Yuta? Ya?"

Lisa kaget denger ucapan Jisoo

"Kok kakak?"

"Aku tau, tau semuanya"

"Lisa dengerin kakak, kakak ga ada perasaan sama sekali ke Yuta, Yuta kakak anggap sebagai sahabat kakak sendiri. Lagi pula"

"Kakak udah punya orang yang kakak suka"

Bibir Lisa bergemetar "t-tapi"

"Ssst udah" Jisoo tau perasaan adiknya tapi Jisoo sangat amat minta maaf terhadap Lisa karena perasaan Yuta yang salah.



.


Udah sebulan kejadian, Lisa sama Yuta kembali seperti awal, tetapi Yuta masih saja mengutamakan Jisoo dibanding Lisa

Lisa mengerti dan paham, lama kelamaan Yuta akan mengetahui kehadirannya. Pasti.

"Lis aku pergi dulu" Lisa bisa liat Yuta buru-buru keluar Lisa akhirnya ngikutin Yuta dan berteriak

"KAMU MAU KEMANA?!"

"JISOO! ASMANYA KAMBUH!" Lagi dan lagi. Lisa kalah sama Jisoo.

"Padahal cuma kak jis asma yang kambuh"

"Di rumah ada bunda sama ayah"

"Sampai kapanpun aku ga bakal bisa milikin kamu mas"

Lisa jatuh terduduk dan menangis pilu

"Aku yang punya kanker aja ga pernah kamu perduliin"

"Setiap kamu main kesini. Kamu selalu sibuk sama hp kamu"

"Mungkin kalo aku ga ada kamu bahagia. Aku cuma beban buat kamu."

Setelah itu kesadaran Lisa menghilang

.

"Yuta? Sampai kapan kamu mau kaya gini sama aku?"

"Kamu pacar Lisa, adik aku"

"Jis lihat aku! Aku suka sama kamu. Aku udah tau perasaan aku sama kamu, aku jadian sama Lisa cuma mau tau aku itu beneran suka sama kamu atau engga"

"JADI LISA CUMA JADI BAHAN PEECOBAAN KAMU?"

"SIALAN!"

'PLAK' Jisoo nampar Yuta

"Kamu gila ya?! Lisa! Lisa adik aku! Aku anggap kami sahabat! Ga lebih! Udah berapa kali aku bilang sama kamu" 

"Jisoo! Aku ga bisa ngelupain perasaan aku gitu aja"

"Please"

Jisoo menggeleng cepat

'tringggg'

Hp Jisoo berdering, lalu dengan sigap Jisoo mengangkat nomor yang tidak diketahui namanya

"Halo?"

"Apa benar ini saudari Jisoo?"

"Ya benar"

"Saya dari pihak rumah sakit jeonja Seoul ingin memberitahukan, bahwa adik anda bernama Lisa sudah meninggal, tepat pukul 10.00 pagi tadi"

Jisoo ngerasa dunianya hancur, Lisa. Adik yang selalu Jisoo banggakan

"KAMU!" Jisoo membuang ponselnya begitu saja lalu menarik kerah Yuta

"GARA-GARA KAMU! LISA MENINGGAL!!!" Teriakan Jisoo membuat seluruh penghuni rumah keluar

"JISOO?! APA YANG KAMU UCAPKAN ITU?" bunda nya berteriak

"Lisa bunda, Lisa udah ga ada"

.

Suasana rumah sakit menjadi muram, Jisoo yang terduduk lemas dan bundanya sedangkan sang ayah hanya berjalan lesu sementara Yuta hanya terdiam di pojok lorong rumah sakit

"Keluarga Kim lalisa?"

"Maaf sebelumnya, perkenalkan saya Jung jaehyun, dokter pribadi Lisa"

"Dokter pribadi?" Tanya Jisoo

"Ya... Apa selama ini kalian tidak tahu? Bahwa Lisa mengidap kanker otak stadium akhir?"

Lagi-lagi Jisoo terkejut kenapa Lisa tidak pernah memberi tahunya?

"Sudah satu tahun ini Lisa berjuang melawannya, tetapi gagal."

"Hari ini adalah batas akhirnya, lisa tidak akan merasakan sakitnya perjuangannya selama ini"












"Seharusnya aku sadar, saat itu kamu merintih kesakitan. Tapi aku malah ninggalin kamu" yuta





































TBC.

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang