°Twenty-five°

119 10 3
                                    

Hari ini hari Rabu dan aku lupa jika siang ini aku ada Jadwal kuliah mendadak. Beruntungnya Fiona menelpon dan menanyakan ku apakah aku tidak berangkat kuliah dan sialnya aku ingat jika siang ini aku ada jadwal kuliah mendadak.

Aku mengenakan jeans panjang, Sniker hitam, Kaos daleman warna hitam dan kemeja putih. Rambutku juga ku kuncir Ponytail agar terlihat lebih simple.

Aku keluar dari kamarku, menuruni tangga dengan cepat. Tepat di tangga terakhir aku merasa kakiku terselip Sesuatu akhirnya aku berhenti sebentar di tangga terakhir, membenarkan sepatuku dengan benar.

Tepat pada saat itu juga Rey ada di hadapanku sepertinya dia ingin keluar dari rumah juga.

Pergi ke kantor (?)

Tidak tau, itu bukan Urusanku!

Setelah membenarkan sepatuku, aku berlari menuju Pintu utama namun tanganku di cekal oleh Rey yang sepertinya melihat seluruh gerak gerik ku.

"Kau mau kemana?" Tanya nya menaikkan satu alisnya.

"Kuliah." Ucapku singkat lalu berusaha menepis tangan nya namun lagi-lagi pegangan nya lebih kuat dariku.

"Biar ku antar saja bagaimana? Sepertinya kau terlihat buru-buru." Tersirat mimik khawatir di wajahnya.

"Tidak usah, Aku berangkat sama pak Tono aja." Ucapku cepat dan menepis lengan nya kuat-kuat.

Beruntungnya cengkraman nya terlepas dari lenganku, aku langsung berlari menuju Pintu Utama.

Setelah sampai di luar, aku melihat Pak Tono berada di depan Gerbang tepatnya di Post Saptam milik Keluarga Adam bersama dengan seorang Satpam. Mereka sedang duduk bareng Ngopi berdua.

"Pak Tono!" Panggilku sambil melambaikan tangan, beruntungnya yang di panggil langsung menyahut.

Pak Tono berjalan ke arahku, karena jalan nya lambat akhirnya aku yang berlari ke arahnya.

"Pak Anterin saya ke kampus, Saya udah telat." Ucapku cepat. Mengerti dengan keadaan Pak Tono langsung berjalan menuju Garasi dan masuk kedalam Mobil Bmw hitam milik Keluarga Adam mungkin (?)

Tidak mungkin kan Pak Tono naik mobil Bmw hitam milik Rey.

Lagipula Mobil Bmw hitam mereka banyak aku tidak tau yang ku naiki ini milik Rey atau bukan.

Aku ikut naik kedalam mobil tepatnya duduk di samping Pak Tono.

"Loh non, kok duduk di sebelah saya? Bukan nya di belakang?" Pak Tono hendak Protes.

"Udah dah Pak, Jalanin mobilnya dulu udah saya udah mau telat ni." Ucapku cepat sambil mengibaskan tangan di udara tanda tidak peduli.

Pak Tono yang langsung paham dengan keadaan segera menjalankan mobilnya menuju kampus dengan cepat.

•••

Rey dari jauh melihat kepergian Shierra dengan menaiki mobil Bmw hitam miliknya bersama dengan Pak Tono tentunya.

Sudah 2 hari ini, Shierra selalu menghindar darinya.

Between You And Me [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum