°Thirty-five°

92 9 0
                                    

Edward membuka Kulkas yang berada di dapur dan mengambil beberapa soda dan snack lalu menaruhnya di atas meja dapur.

Dia melihat Shierra yang tengah Asyik memasak dan merebus sesuatu. Dia melihat pergerakan tangan Shierra yang lihai saat memasak lalu naik ke atas wajahnya yang putih mulus serta senyumnya yang manis dan bibirnya yang merah merona.

Edward menggelengkan kepalanya dengan kencang. Dia tidak boleh terpesona pada Shierra, yang benar saja Shierra pacar dari seorang teman nya masa dia harus merebutnya juga.

Fun fact yang belum kalian ketahui, Edward itu Playboy Cap badak. Jadi jangan heran, walaupun wajahnya ganteng tapi sifat buruknya itu masih belum hilang juga.

Edward berfikir lagi, pantas saja Rey sudah jatuh cinta dari awal. Sekarang saja kalau di liat-liat dia sudah cocok jadi Istri.

Shierra tersadar ada yang memandanginya sedari tadi, dia melirik ke belakang dan menemukan Edward disana. Dia sedikit terkejut karena tiba-tiba Edward berada disana.

Shierra melihat Snack dan kaleng Soda di atas meja dapur lalu beralih melihat ke arah Edward.

"Apa kau yang selalu datang tengah malam kerumah Rey saat Rumah Rey kosong?" Tanya Shierra tersenyum sambil sesekali melihat masakan nya.

"Apa maksudmu? Aku datang setiap hari kesini dengan ketiga temanku. Yah, walaupun saat tidak sibuk saja kami datang kesini."

"Itu maksudku Apa kalian yang datang minggu kemarin?" Shierra kembali bertanya dengan pertanyaan yang berbeda.

"Uhm... Ya." Ucap Edward Singkat.

"Maka jangan kotori ruang tamu lagi, kau tau? Aku seharian yang membersihkan ruang tamu dan ruang dapur. Ruang dapur seperti kapal pecah apalagi ruang tamu dan lebih parahnya aku sendiri yang membersihkan nya." Jelas Shierra di akhiri senyuman bercanda darinya.

Edward hanya terkekeh ringan.

"Dia ternyata bawel juga. Well, perempuan bawel bukan lah tipeku." Ucap Edward dalam hatinya.

Edward hanya mengangguk dan mengambil makanan, minuman nya lalu kembali ke ruang tamu.

•••

"Aku minta data untuk hari ini." Sheriel mengangkat tangan nya meminta sesuatu pada bodyguard yang berdiri di sebelahnya.

"Menurut Analisis dan data yang saya dapat hari ini--" Bodyguard nya itu menggantungkan kalimatnya.

Sheriel melihat Ipad yang Bodyguard berikan padanya. Foto Rey sedang merangkul Shierra, terlihat wajah Shierra panik dan pura pura tersenyum lalu wajah Rey yang terlihat sangat senang.

"Tuan Rey mengatakan bahwa Shierra adalah Pacarnya hari ini." Lanjut Bodyguardnya itu.

Sheriel menggenggam Ipad itu keras-keras dengan kedua tangan nya.
Hatinya terasa panas dan kupingnya terasa panas mendengarkan penuturan dari bodyguardnya itu.

Tapi tiba-tiba Shierra tersenyum miring, Aura liciknya sangat terlihat.

"Jadian ya?" gumam nya misterius.

"Well, lihat mereka dan pantau mereka terus. Aku ingin melihat sampai mana perkembangan mereka berdua yang sedang berpacaran." Ucapnya sambil melihat ke arah foto Shierra tatapan nya terlihat sangat benci disana.

•••

"Kau harus terbiasa dengan ini." Aku langsung menengok ke arahnya.

"Apa?" Tanyaku dan dagunya menyuruhku agar melihat ke depan.

Sekumpulan para siswi di depan fakultasku dan beberapa siswa yang jalan di samping mobil semunya melihat ke arah mobil Rey.

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang