•Twelve•

237 21 0
                                    

"Bukan begitu, setelah bertemu dengan nya. Banyak kejadian kejadian yang berbeda disini, aku merasakannya seperti itu. Jadi aku sampai lupa mengabarimu. Maafkan aku." Ucapku tenang.

Terdengar helaan nafas di sebrang sana. Lalu suara muncul kembali di sebrang sana.

"Aku percaya denganmu Shierra. Aku yakin kau bisa menentukan ceritamu sendiri. Apapun itu, jika kau merasa berat ceritakan saja. Aku selalu mendukungmu dari sini." Shierra tersenyum mendengar kata kata Karen, Menjadi obat penenang sedikit baginya.

Selama ini hanya Karen lah teman satu satunya yang tau berbagai cerita susah dan senangnya Shierra. Shierra bersyukur masih ada Karen yang tuhan berikan padanya setelah ibunya pergi dari sisinya.

"Ohh.. Lihatlah, kenapa kau tiba tiba perhatian padaku?" Ucap Shierra menggoda Karen.
Yang di sebrang sana hanya mendengus kesal.

"Aku tidak Perhatian padamu!" Ucap Karen berusaha menyangkal dari nada nya yang merasa sebal.

"Oh benarkah?" Goda Shierra lagi, lalu Shierra tertawa.

Setelah itu mereka bertelponan. Tertawa, berbicara berbagai macam topik dan sama sama melepaskan rasa rindu.

Sampai Siang berganti Sore hari tanpa mereka sadari. Shierra pamit untuk mandi dan Komunikasi mereka pun Terhenti.

•••

"Aku malas kebawah, bertemu dengan nya dan makan malam bersamanya." Gumam Shierra di dalam kamarnya.

Shierra menengok ke arah jam.

Sekarang sudah malam, tepat jam 7 mereka akan makan malam namun Shierra masih dikamarnya menggunakan Kaos Longgarnya dan Celana Jeans selututnya.

Shierra menggigit bibirnya memikirkan kemungkinan jika dirinya tidak ikut makan malam.

"Nona, Cepat berganti baju. Tuan dan Nyonya mengajak anda makan malam bersama." Shierra menunduk dan memejamkan matanya.

'Sudah pasti hal ini akan terjadi.' Batin nya berucap.

Ia menarik nafas lalu menghembuskan nya, sedetik kemudian ia mengangkat kepalanya.

"Ya! Aku akan datang." Teriak Shierra dan terdengar beberapa pelayan pergi dari kamarnya.

Shierra menghela nafas dan masuk kedalam walk in closet.

"kenapa makan malam harus se resmi ini? Merepotkan." Gumam nya malas dan mencari baju dress yang pantas ia kenakan malam ini.

"Shierra mengambil Sebuah Dress Putih Selututnya, semuanya berwarna Full putih." Shierra berkaca dan merasa Dress ini cukup sederhana dan cocok.

'Lagipula hanya makan malam.' Angkat bahu Shierra tidak peduli dan langsung berganti baju.

Ia menguncir rambutnya kuncir tengah membiarkan yang lainnya terurai, memakai bedak dan lipgloss peach nya.

"Ah, sudahlah begini saja. Lagipula ia tidak akan mengatakan diriku cantik. Aku ini jelek. Begitu yang ia katakan, sungguh menyebalkan." Gumam Shierra mengerutu sebal memakai Flatt Shoes putihnya dan keluar dari kamar.

Berjalan cepat menuju Meja makan.

Sampai disana ia membungkuk dan meminta minta maaf karena telat hadir di meja makan. Hanna hanya tersenyum mengangguk dan mereka pun makan bersama.

Between You And Me [END]Where stories live. Discover now